.. " Rujak ? Datanglah 1 jam sebelum lapar ! " ..
( Warung Rujak Pojok, Jl. Pejajaran, Malang )
kali ini, sengaja saya " mengublek " daerah Stasiun KA Malang yakni sekitar jalan Trunojoyo dan Pajajaran yang juga padat dengan bermacam kedai, resto, cafe, warung dll yang
buat saya sama saja sebab semuanya sama sama menawarkan mamin hehe ..
saya mencari sebuah warung " djadoel " yang sebenarnya sejak jaman saya masih remaja sudah ada disitu, tetapi mungkin saja sudah beda pengelola dan berganti nama, entahlah,
yaitu Warung Rujak Pojok .
melihat deretan kendaraan yang parkir, saya sudah menduga pasti nanti rujaknya antre !
dugaan tidak meleset, diwarung yang berlokasi di pojok an Jalan Pajajaran dan
depan stasiun KA Malang ini ternyata memang lumayan ramai.
saya datang dengan perut sudah siap bersantap akibat perjalanan luar kota yang lumayan,
yang ternyata ini adalah sebuah kesalahan besar karena saya memesan menu andalan mereka yaitu Rujak Cingur.
wow ... 10 menit lewat .. 20 menit ... 30 menit ... lho lho lho ... hampir sejam,
dan dimeja sebelah saya ada anak anak sekitar 10 tahun an yang rupanya " sama menderitanya " dengan saya, mereka mulai protes :
" kok lama seeee ... " hehe, saya merasa " terwakili " !
90% yang datang disitu rupanya sama sama memesan rujak, maka disana sini tampaklah wajah wajah " memelas " menunggu cingur e.. rujak !
( naa ... bagi yang tidak ingin bernasib seperti saya , silahkan memesan menu yang siap saji seperti rawon, nasi campur dll ) .
untunglah disitu ada meja yang menyediakan lumpia, tahu berontak dll maka ( wow ... apakah ini sebuah trik ? ) tampaklah wajah wajah " memelas " tadi ber bondong bondong kemeja kue dan mencari ganjalan perut sementara dengan lumpia, menjes dll termasuk : saya hehe ..
tiba tiba : " mbak, rujaknya lomboknya berapa ya?" waduhhh,
sudah hampir sejam ternyata masih baru ditanya lombok, ber arti saya masih harus menunggu lagi nihh ... o lala, untunglah sebuah lumpia sudah diluncurkan ...
tapi masih belum selesai rupanya kisah rujak saya, sebab saat pramusaji keluar membawa rujak kok ternyata dibawa ke meja lain yang tamunya justru belakangan datangnya. lho ?
waktu saya tanya, dijawab " iya mbak maaf, lomboknya yang ngulek keliru !" ...
lengkap sudah penderitaan saya hehe ... tetapi saat cingur e.. rujaknya sudah dimeja saya, semua penderitaan terlunasi sebab memang rujaknya boleh dapat nilai 7.5 , dan saya menduga petis yang dipakai mungkin petis Madura ( waa, nanti jangan2 ada yang mengira saya punya ikatan emosi khusus dengan Madura hehe .. )
es dawetnya juga boleh dapat nilai 7 sebab santannya asli, lidah saya sulit dibohongi hehe.
ya sudah, saya tinggalkan warung yang satu ini dengan sebuah pesan ( penting ) buat pembaca :
" datanglah sebelum lapar bila ingin rujak ! ", dan selamat " menderita " hehe ... ( th )
( secara khusus dalam catatan ini, saya ingin menyapa kembali teman teman yang siang tadi berada di tempat yang sama, Mrs. Amir, Mrs. Hardi and friend ,
semoga kita kapan kapan bisa ngobrol2 lagi )
( photos by : th, Warung Rujak Pojok, Jl. Pajajaran, Malang, April 2014 )
01. rujak cingur penguji kesabaran
02. lumpia, es dawet
03. es degan
04. warung pojok
05. " peringan penderitaan "
06. daftar menu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar