Kamis, 17 April 2014





 .. " Ups ... , ini memang masalah selera ! " ..

bicara soal bakso di kota Malang, tidaklah serta merta berarti semua kedai bakso itu okay. 
dan kalau kali ini saya hanya menulis pendek tentang bakso yang satu ini, yaitu 
Bakso Pak Man 
( hati2, di Malang ada " Cak Man " ada " Pak Man " ) yang berlokasi di 
jalan Cipto, Malang, bukan karena apa apa. 
masalahnya memang kembali pada yang bernama SELERA.

maka tidak perlu diperdebatkan panjang lebar kalau saya ternyata kurang sreg dengan rasa bakso bakarnya di Pak Man ini. mengapa ? entah saat itu kebetulan atau memang seperti itu adanya, buat saya bakso bakarnya ber aroma seperti obat ! ( moga2 saat itu hanya meja saya yang kebetulan mendapat aroma ini dan hanya terjadi saat itu saja )


 ini saya lo, sebab saya lihat yang lain2 juga asyik2 saja menyantapnya sementara saya terpaksa harus berhenti pada bulatan bakso bakar yang ke dua!
naaa ... kerabat yang semeja dengan saya lain lagi keluhannya, 
yaitu saat meminta tambahan kuah dijawab " ambil sendiri aja mas ... " dengan nada Kurang Ramah ( layanan mengambil sendiri ini sebenarnya menyenangkan asal disampaikan dengan nada suara yang ramah dan bukan nada memerintah atau ketus ! )

saat pulang dan menunggu kembalian pembayaran dan ditanya soal kembalian ini dijawab lagi2 dengan nada Kurang Ramah " tunggu aja dulu mas ... " 
lhooo, menunggu itu maksudnya bagaimana, apakah menunggu sampai ada yang membayar uang yang sesuai dengan kembalian itu atau sampai berapa lama? 

layanan kurang ramah agaknya belum disadari sebagai sebuah nilai minus dijaman persaingan ketat ini, tetapi apa boleh buat kalau memang seperti itu " standar layanan " nya .. 
mungkin saja pembaca punya kesan yang sama sekali berbeda, sangat mungkin, tetapi saya harus menulis apa adanya bukan? ( th )

( photos by : th, Bakso Bakar Pak Man, April 2014 )

Tidak ada komentar: