Selasa, 22 April 2014








  .. " Beri Aku Buku, Bukan Mawar  " ..
( Hari Buku Sedunia, 23 April )

abad pertengahan di California ada tradisi memberikan mawar kepada wanita oleh para pria, pada peringatan hari Saint George. secara perlahan, para pecinta buku termasuk pedagangnya, mempengaruhi tradisi ini untuk 
mengganti mawar itu dengan buku. 

dalam perkembangan selanjutnya, UNESCO, pada sebuah Konferensi Umum di Paris tahun 1995 secara resmi menetapkan 23 April sebagai Hari Buku Sedunia 
atau World Book Day/ WBD .
 di tanah air peringatan ini baru dimulai tahun 2006. 

ini adalah sebuah perayaan yang secara khusus memberikan penghargaan dan kemitraan kepada para pelaku dunia buku, mulai dari pengarang, penerbit, distributor, organisasi perbukuan, komunitas komunitas perbukuan dll . 

mengapa 23 April ? selain sejarah asal mulanya yang tersebut diatas, juga pada tanggal itu nama nama besar didunia sastra tercatat wafat dan juga lahir. Shakespeare, Cervantes, Inca Garcilaso de la Vega, Josep Pia dll . 

memang ada perbedaan pendapat mengenai tanggal lahir  ataupun wafat dari  nama nama besar ini disebabkan penggunaan sistim kalender yang berbeda,
 namun tidaklah mengurangi makna peringatannya sendiri 
( source : wiki )
bagaimana dunia buku ditanah air? 
 pesatnya perkembangan dunia penerbitan dan munculnya angkatan penulis penulis muda berbakat semakin mendorong masyarakat untuk Cinta Buku dan Membaca meskipun disisi lain dikeluhkan masih mahalnya harga buku. 

 

belum meratanya fasilitas buku dan literasi di tanah air memang masih menjadi penyebab utama rendahnya minat baca terutama dikalangan anak anak SD terutama di pelosok2 tanah air. perpustakaan sebenarnya adalah jembatan untuk mempersempit gap antara yang mampu dan kurang mampu membeli buku.

namun sayangnya belum semua daerah ditanah air 
memiliki perpustakaan yang ideal, termasuk perpustakaan di sekolah sekolah yang seringkali koleksi buku2nya sudah sangat kadaluwarsa.

maka merayakan Hari Buku Sedunia ini tidak ada salahnya bila kita menengok koleksi buku dirumah masing masing, untuk kemudian mencoba berbagi dengan yang lain yang juga membutuhkan .

 andai setiap keluarga menyisihkan 1 - 3 buku saja dan 
dikalikan dengan jumlah penduduk yang mampu berbagi buku,
 sebut saja angka 100 juta,
 kita sudah akan mendapat kan sekitar 300 juta buku yang dapat mengisi perpustakaan perpustakaan sederhana di pelosok pelosok tanah air untuk dibaca oleh adik adik dan anak anak Indonesia lainnya !

munculnya berbagai jenis buku " modern " seperti e-book, tidaklah mampu menggeser keberadaan buku buku cetakan dikarenakan karakternya yang khas dan tak tergantikan sejak ber abad abad sebab  buku cetakan dapat dibaca 
kapan dan dimana saja 
tanpa tergantung kepada teknologi apapun bahkan listrik sekalipun, 
selama masih ada sedikit cahaya untuk membacanya.

buku selain sebagai sumber informasi juga merupakan perwujudan ide ide pengarangnya dan membuka peluang penafsiran yang berbeda beda
 dari pembacanya, sekaligus
 memperkaya kita dengan nilai nilai sosial budaya  dan  bisa menjadi 
salah satu Guru Kehidupan.

 kita memang belum se Buku Minded seperti di negara2 maju yang masyarakatnya terukur dari jenis buku apa yang pernah/ sedang/ akan dibacanya.
dan terkait dengan buku adalah Minat Baca yang juga belum tinggi ditanah air karena masih banyak mereka  yang lebih suka 
mendengar/ melihat TV daripada membaca buku.

 mungkin kita mulai bisa membiasakan mengantongi buku bacaan ( apapun jenisnya ) kemanapun pergi untuk tidak membuang waktu secara percuma di 
ruang tunggu dokter/ stasiun ka/ bandara/ dalam angkot/ di kampus dll . 
naaa ...  Selamat Hari Buku yaa ,,, !  ( th )

( photos by : th, " my treasure " ) 












Tidak ada komentar: