Rabu, 15 Januari 2020

Serial Menutup Tahun 2019 
Dengan Catatan Padat 
( 04 )

Menjenguk Tokoh Pendidikan Kota Malang 
siapa kalangan pendidikan kota Malang yang
 tidak mengenal beliau yang satu ini ? 
Prof . Sadtono yang saat ini sudah berusia 87 tahun , 
tampak berwajah cerah dan tersenyum saat saya 
membezuk dikediamannya beberapa waktu yang lalu . 
 konon Alzheimer lah yang membuatnya
 saat ini lebih banyak berbaring dan beristirahat , 
yang hingga diusianya ke 86 sebenarnya beliau ini
 masih sangat aktif .
 pernah mengajar di Singapore University , 
Tokyo University dll serta karya karya tulisnya 
yang seabreg , maka sebenarnya tokoh yang satu
 ini sangat layak mendapat penghargaan nasional .
 dikenal di kota Malang sebagai
 pengajar senior tetap di UM dan memasuki
 masa pensiunnya beliau 
berada di Universitas Ma Chung Malang . 
dan di Universitas terakhir inilah saya memiliki catatan tersendiri 
bersama beliau yang sangat saya hormati ini .
 betapa tidak , karena di awal awal pendirian serta 
peresmian Univ . Ma Chung / UMC ini ,
kami ada dalam tim kecil yang sama .
 kami ber 4 saat itu
 ( Rektor UMC , Dr . Shinta , Prof . Sadtono , 
sekretaris rektor mb. Lily , Bpk. Yohanes 
serta saya sendiri ) adalah para 
" tim pembabat alas penyiapan peresmian UMC " 
yang bekerja dengan jobdesc  " srabutan "
 untuk membuat deadline pembukaan UMC yakni :
 07.07.2017 bisa menjadi kenyataan ... ! 
lahan baru , gedung baru , nama Universitas baru ,
 program2 serta Visi Misi baru yang harus 
segera di sosialisasikan pada masyarakat luas sekaligus 
untuk bisa meraup sedikitnya 500 mahasiswa baru 
sebagai target awal ! 
tidak ada peralatan berarti diruang kerja saya saat itu
 kecuali pesawat telepon dan fax serta
 kertas2 berukuran folio dan A4 dan satu set meja kursi .
 dengan posisi awal yang membidangi PR dan Marketing ,
 tugas saya hampir seperti
 Mission Impossible karena mepetnya waktu !
 maka sayapun " membajak " satu staf yunior
 yang pertama, Lenny ,
 untuk membackup dibelakang karena saya harus
 lebih banyak keluar kampus untuk " riwa riwi " 
 memperkenalkan " mahluk "Ma Chung kepada
 masyarakat luas dari berbagai kalangan terutama 
sekolah2 menengah atas yang saat itu sedang 
menghadapi persiapan ujian akhir !
 kepada Prof . Sadtono lah saya paling sering berbagi
 berbagai masalah karena dalam beberapa program 
jobdesc kami memang saling berkaitan 
disamping alasan lain yaitu 
kesabaran dan ketenangan beliau . 
masa masa penuh keterbatasan dan sulit serta beresiko
 kami lalui dan tim kecil inilah yang pada angkatan I 
maba UMC merupakan tim 
" babat alas " dan risktaker !
 tidaklah mudah memperkenalkan sesuatu yang 
masih sama sekali baru pada masyarakat luas yang 
sudah terlanjur memiliki brand2 favorit untuk 
 sekolah atau calon kampusnya ! 
sekolah2 selevel Dempo , St Joseph , Cor Jesu , 
Santa Maria , SMAN 3 , SMAN 1 , SMAN 5 dll harus
 bisa kami taklukkan , dan membawa bendera baru
 berjuluk Universitas Ma Chung yang terdengar
seperti nama mahluk dalam dongeng2 fiksi , 
adalah beresiko Disukai atau Dihindari ! 
saya ketiban sampur secara Solo Fighter blusukan ke
 sekolah2 tersebut sebelum akhirnya saya diberikan
 tim hingga 5 orang ! ( terimakasih kepada
 Nina, Ita , Denny , Irawan dan Lenny )
 tetapi untuk luar provinsi
 bahkan hingga Indonesia Timur dan Barat , 
saya harus bergelut sendiri dengan target 
15-20 sekolah menengah atas per kota ! 
sebut saja Palangkaraya , Samarinda , Balikpapan , 
Banjarmasin , Pontianak , Makasar , Manado , Bali , 
Bandung , Jakarta , Yogya , Surabaya , Semarang ,
 Blitar , Madiun , Jember , dll dll 
seolah menjadi rutinitas .
 maka ketika berita sampai kepada saya tentang sakit
 yang diderita Prof. Sadtono pada bulan yl ,
 saya menyisihkan waktu secara khusus mengunjungi 
beliau dikediamannya di Jalan Tanggamus .
 " Apologize me visiting you a bit late .. " .. , 
saya merasa bersalah .. 
Diluar dugaan , beliau menjawab 
" Why you postpone it ? " ..
 saya tidak mampu menjawab karena sebenarnya beliau
 sudah sejak awal 2019 retired dan saya sendiri
 jauh sebelum itu sudah resign dari UMC setelah
 merampungkan angkatan ke 3 maba !
Dengan perlahan , saya mencoba menggugah kembali
ingatan beliau pada masa masa di UMC dan kelucuan2
 yang ada untuk menghibur hati beliau .
Kami berbincang perlahan dalam lipatan2 kenangan
 semasa awal yang penuh kesulitan di UMC
 dan beliau menampakkan genangan air disudut matanya, 
saya sangat terharu ..
 Saya tinggalkan kediaman beliau dengan doa khusus 
Semoga Allah Memberikan Yang Terbaik Baginya , 
baik itu kesehatan , kesembuhan dan
 kebahagiaan bersama segenap keluarganya .. 
Wajahnya yang bersih seolah menyiratkan
 keikhlasannya menerima kehendakNYA ,
 dan dengan berat hati  saya menjabat tangan
 beliau untuk berpamitan .. 
( Writing & Photos : Titiek Hariati , Malang , 26.12.19 )
keterangan foto : 
01 . Prof . Sadtono di pembaringan
02 . Saya sedang membezuk beliau

Tidak ada komentar: