Senin, 20 Januari 2020

Serial Menutup Akhir Tahun 2019 
Dengan Catatan Padat 
( 08 )

.. " Latar Ijen , Mampukah Bertahan ? " ..
kawasan Ijen Boulevard Malang tidak lagi 
" sakral " . perlahan tapi pasti , area yang dulu
 dikenal elite ini mulai luntur dengan munculnya
 berbagai bisnis disini . dimulai dari ujung 
Jalan Simpang Ijen , saat ini mulai merasuk kearah
 Ijen Boulevard dengan munculnya berbagai
 toko , cafe , resto , barber dll yang tidak terbendung . 
 yang terakhir adalah sebuah resto & cafe 
berjuluk Latar Ijen di Jalan Besar Ijen no 79 .
 tampilan luarnya yang " wah " 
menimbulkan kesan " mahal " . 
kesan ini memang tidak salah ketika kita intip 
harga harga menunya . resto yang menawarkan
 menu menu Timur dan Barat ini memang terkesan
 tidak main main dalam menciptakan 
atmosfer nyaman bagi tamu2nya di tiga lantai plus
 halaman dalam dan atau teras2nya . 
 sebagai ikonnya adalah Steak Wagyu yang di bandrol 
175 ribu atau Nasi Campur Latar Ijen yang 70 ribu .
atau mau coba Tempe Mendoan ?
 tentu saja ada dengan harga 35 ribu per porsinya ! 
maka kalau ada yang mengatakan bahwa
 yang kita beli di Latar Ijen bukanlah masakannya 
tetapi atmosfernya , sungguh tidak salah .
 
tetapi Malang termasuk " sadis " masyarakatnya
 terhadap kehadiran pemain2 baru
di jagad kulinernya .
 catat saja beberapa nama yang diawal pembukaan
 hingga sekitar 3-4 bulan sesudahnya masih ramai 
dan padat oleh antrian pemburu kuliner baru , 
tetapi setelahnya cafe atau resto
 atau apapun namanya , 
ditinggalkan secara mengenaskan bahkan
 akhirnya banyak yang bangkrut ... ! 
 bagaimana dengan Latar Ijen ?
 saya tidak tahu  pasti karena bukan peramal , 
tetapi saya cuma bisa berharap Latar Ijen tidak
 seperti yang lain2 yang sulit untuk bertahan
 di tengah ketatnya persaingan .
memang harga itu relatif tetapi pada dasarnya 
manusia itu lebih suka menghindari sesuatu
 yang kurang / tidak disukainya dan 
mencari hal hal baru yang bisa lebih mendatangkan kenyamanan . tidaklah dipungkiri bahwa
rasa , harga , atmosfer , layanan , aksesibilitas
 adalah hal hal yang ikut menentukan keberhasilan
 sesuatu bisnis kuliner . 
bagaimanapun Latar Ijen sudah berani 
menancapkan bendera
 " exclusive " diantara pemain2 sejenis , 
maka hanya waktu yang akan menjawab 
apakah bendera mereka akan tetap mampu berkibar 
atau harus menjadi setengah tiang ? 
mari kita lihat saja ... 
 
( Writing & Photos by Titiek Hariati , Desember 2019 ) 
keterangan foto :
01 . atmosfer 
02 . salah satu sudutnya
03 . silahkan periksa daftar menunya 
04 . nasi campur latar ijen
05 . .. atau yang ini ?
06 . sudut lain ..
07 . mencari angin diteras luar ?
08 .  .. teh leci yang segar ..
 



Tidak ada komentar: