Sabtu, 24 Agustus 2019




 
.. " Blitar , Antara Kelud dan Pecut " ..
tulisan ini agak terlambat ,
 sebab perjalanannya sudah beberapa bulan berselang .
 tapi karena foto foto baru ditemukan akibat 
" keslempit " dan dihadapkan pada 
teknologi menyimpan file berupa foto yang 
lumayan njlimet , sayapun nyaris melupakannya
 tergerus foto foto yang baru . 
berdua dengan teman se " perguruan " di Al Gazali ,
 kami suatu pagi meluncur ke Blitar di 
Malang Selatan yang berjarak hanya sekitar
 80an km ( saja .. ! ) . 
 dijaga oleh Gunung Kelud , Blitar adalah sebuah
 titik sejarah penting dalam 
perjuangan kemerdekaan RI dan menyimpan 
banyak " misteri " seperti halnya 
hilangnya pahlawan Supriyadi diusia 21 . 
selain menjadi tempat lahir dan makam dari 
Sang Proklamator , Bung Karno , 
juga banyak sejarah lainnya yang tersimpan
 dikota ini . kediaman keluarga Soekarno juga
 ada disini , yaitu rumah ayunda beliau
  almarhumah Ibu Wardoyo .
juga ada Museum Soekarno yang banyak 
dikunjungi rombongan2 dari sekolah2
 dan merupakan cara kita menelusuri
jejak sejarah Soekarno dan 
bangsa Indonesia dimasa lampau . 
mendapat julukan sebagai Kota Pecut ,
 saya merasa menyesal belum sempat mencari
 informasi tentang alasannya .
 maka layak kalau Blitar dijadikan sebuah 
wisata edukasi yang sangat positif terutama bagi
 generasi muda yang belum lahir kala itu . 
 jalan jalan di Blitar seperti berada di 
" planet lain " karena lebarnya jalan jalan rayanya
 dan lengang ( ! ),  sehingga bagi yang 
terbiasa dengan kemacetan disini terasa " aneh " ..
 rumah rumah umumnya juga masih 
bergaya peninggalan Tempo Doeloe dengan
 halaman2 rumahnya yang luas luas serta 
tanaman2 djadoel yang sudah langka ..
 kami beristirahat di Alun Alun Blitar yang cantik
 karena hanya ada hamparan rumput hijau yang
 luas serta pohon beringinnya ditengah 
Alun Alun tampak begitu anggun . 
diluar pagar Alun Alun , disamping kirinya , 
barulah kita temukan deretan berbagai warung 
dan kedai2 sovenir . ingin menjajal dawet khas Blitar , 
kamipun duduk disalah satu kedai dawet disitu 
sambil mengorek berbagai kisah dari penjualnya . 
puas berkeliling kota , kamipun mencari
kuliner khas Blitar yang baru bisa ditemukan
 diperjalanan pulang , yaitu UCENG ! 
ini adalah ikan ikan mungil yang hidup disungai
 dan sangat gurih ! beruntung masih sempat 
menemukannya karena mencarinya ditengah kota
 ternyata cukup sulit . 
 bagaimanapun , Blitar menarik untuk 
mengganti atmosfer jiwa karena suasananya
 yang Adem Ayem yang mulai hilang di
 kota kota lain di Jawa yang 
sudah makin pudar oxygennya ini ...
 ( Writing & Photos by : Titiek Hariati , 2019 ) 
keterangan foto :
01 . Alun Alun Blitar yang cantik dan segar
02 . Foto Soekarno bersama 
Megawati , Rahmawati dan Sukmawati
di Rumah Ibu Wardoyo
( ini kunjungan saya ke Blitar yang terdahulu )
03 . Ruceng , Ikan Sungai Khas Blitar .
04 . danau Lahor yang terlewati saat ke Blitar
( ini juga kunjungan ke Blitar yang terdahulu )
05 . Beringin " Kurung " ditengah Alun Alun Blitar
05 . Patung Supriyadi
06 . Lambang Blitar , Pecut , 
di Taman Sebrang Alun2 
07 . Es Pleret di Alun2 Blitar
08 . Tukang Tindik Telinga , Hidung dll 
di Alun2 Blitar
09 . Ikan Sungai Khas Blitar , Ruceng
10 . Saya didekat salah satu eks mobil Soekarno
 di Rumah Ibu Wardoyo 
( ini kunjungan yang terdahulu )
 

Tidak ada komentar: