Tempat Terbaik DisisiNYA .. " ..
hari Minggu yang lalu, niat hati menengok laut selatan yang sekian bulan tidak saya lihat karena berbagai alasan . rencana memang buatan manusia,
namun takdir diluar kuasa kita.
begitu pula dengan niatan dan rencana yang tiba tiba harus saya rubah, karena wafatnya seorang kerabat dekat yang sangat kebetulan kediamannya ada pada rute saya ke laut selatan,
yakni Sumawe.
ya sudah, jarak rumah almarhum dengan laut selatan yang akan saya tuju sebenarnya sudah dekat, hanya sekitar 20 km namun tidak saya teruskan karena pagi itu agenda melayat menjadi
prioritas utama.
apalagi ternyata dikediaman almarhum yang berada tepat didepan Pasar Besar Sumawe itu telah berkumpul sanak kerabat dari berbagai tempat, daerah, kota dan provinsi.
jadi lebih mirip dengan acara reuni keluarga.
almarhum ini adalah putra dari budhe saya, amat dekat kekerabatannya sehingga kepergian beliau hampir seperti kepergian kakak saya sendiri.
kenangan atas almarhum sangat berkesan karena perjalanan hidupnya yang unik tersebab pasang surut pergolakan politik ditanah air yang akhirnya berpengaruh pada karirnya yang saat itu sebenarnya sedang sangat cemerlang.
duluuu .... waktu saya masih di sekolah dasar ( dulu SR namanya ), saya ingat beliau pernah mengirim kartupos bergambar kampus ITB tempatnya kuliah.
saya gembira menerimanya dan bercita cita satu saat kuliah ditempat yang sama
( meskipun akhirnya saya terdampar di Bulaksumur, Yogya ) .
kalimat2nya sangat memotivasi anak anak seusia saya dan saya tidak heran ketika akhirnya saya melihat putra/i bahkan cucucucu beliau semuanya sukses dalam study maupun bisnis, dan saya yakin bahwa beliaulah yang menjadi motor dibalik semua kesuksesan ini .. !
selamat jalan mas,
telah sampai janji itu kepadamu untuk kembali kepadaNYA karena tugas dan amanah yang IA berikan kepadamu telah engkau laksanakan dengan sangat sempurna.
anak anak bahkan cucu cucu mu sedemikian berhasil dalam hidup mereka, dan ini pasti membuatmu tenang dan damai dalam keabadian.
dimakam keluarga kita,
berjajar dengan rapihnya segenap keluarga besar mulai para buyut, kakek nenek, keponakan, sepupu, cucu cucu, pakde, budhe, dll dll dan sekarang engkau berada dibarisan yang
sama dengan mereka.
tanah yang masih basah ditimbun bunga mawar merah dan melati putih serta kenanga yang kesemuanya begitu menggetarkan hati , karena sebagai manusia biasa sayapun sadar bahwa satu saat sayalah yang berada dibawah timbunan bunga ini ...
doa kami,
semoga perjalanan mas menuju keabadian mendapatkan kelapangan dan kedamaian, dan kami kami yang ditinggalkan ini dapat senantiasa meneladani spirit juang yang mas selalu tunjukkan pada keluarga dan kerabat, amin.
( th )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar