wahai, siapa gerangan yang tidak pernah mendengar kecantikan wanita penguasa samodra selatan ini ?
Nyi Roro Kidul ( NRK ) digambarkan sebagai wong ayu yang wajahnya kinyis kinyis
dan para pria yang menjumpainya pasti akan terpana dan terpanah hatinya,
begitu konon menurut legenda.
dan disebuah Lesehan dan Galeri yang bertajuk Joglo Dau di daerah Dau, Batu, Malang,suatu siang saya menjumpainya disana, disebuah kanvas lebar yang terpampang didinding galeri.
latar belakang ombak selatan yang ganas serta
kendaraan Sang Ratu yang ditarik beberapa ekor kuda,
dan salah satu kudanya tampak samar diantara debur ombak .
dan salah satu kudanya tampak samar diantara debur ombak .
cantik.
hanya satu kata itu, meskipun konon " aslinya " bahkan lebih cantik daripada yang bisa dilukiskan para seniman diatas kanvas. naaa, pengembaraan imajinasi saya memang siang itu " kesana kemari " gara gara
berbagai macam karya seni maupun koleksi barang barang antik yang terdapat di
lesehan dan galeri Joglo Dau itu mengundang berbagai
kenangan, inspirasi, bayangan dll bak gado gado yang diubleg dikepala saya ... !
berbagai macam karya seni maupun koleksi barang barang antik yang terdapat di
lesehan dan galeri Joglo Dau itu mengundang berbagai
kenangan, inspirasi, bayangan dll bak gado gado yang diubleg dikepala saya ... !
maka menikmati sebuah makan siang/ malam di tempat yang satu ini sudah tentu tidak hanya makanan perut, tapi juga mata, hati dan rasa. betapa tidak? misalnya :
melihat radio antik, saya jadi ingat ayahanda almarhum dengan radio antiknya yang sejenis. melihat lukisan panorama pelabuhan Belanda dan kincir angin,
jadi ingat " yang tidak tidak " hehehe ( sensor ! ) .
melihat koleksi patung2 gaya asmat jadi ingat tanah Papua yang pernah saya telusuri. pokoknya :
melihat ini jadi ingat itu, melihat itu jadi ingat itu tuh hehehe ...
melihat ini jadi ingat itu, melihat itu jadi ingat itu tuh hehehe ...
resto yang satu ini memang sudah lama berdirinya, yakni bulan Maret 2001.
jadi memang bukan ikut2an cafe atau resto yang saat ini menjamur. lha kenapa koq baru sekarang saya tulis meskipun sebelumnya saya sudah pernah kesini ?
jujur saja bahwa resto, cafe, kedai, warung dll yang munculnya lebih belakangan agaknya lebih sering menyita perhatian saya untuk menulisnya di blog ini.
naa, ketahuan to kalau saya suka yang baru baru?
awas, jangan tergesa menyimpulkan. ini alasannya :
menuliskan yang baru baru itu memang lebih simpel, tidak njlimet, sebab mereka itu tidak menawarkan yang luar biasa kecuali atmosfer , menu dan rasa serta harga yang beda2 dari satu cafe ke yang lain,
sudah, hanya seputar itu.
sudah, hanya seputar itu.
lha di Joglo Dau ini memang lain, sebab menulisnya tak bisa hanya
" disamping Mamin mereka juga memiliki galeri yang memamerkan bermacam benda antik maupun karya karya seni yang klasik sampai kontemporer ", titik.
setidaknya untuk saya itu tak cukup.
saya yakin pasti pasti ada sebuah idealisme dari pemilik Joglo Dau yang ingin diekspresikannya dihadapan publik restonya lebih dari sekedar memajang benda2 antik.
sayangnya disitu tidak disediakan informasi yang memadai tentang asal usul, sejarah maupun latar belakang dari benda benda ataupun karya seni yang ada, sehingga pengunjung mengira kira sendiri tentang sesuatunya.
kalau saja disertai informasi , maka sebenarnya Joglo Dau bisa tampil sebagai
Lesehan Museum yang informatif .
Lesehan Museum yang informatif .
dengan begitu para remaja atau anak anak yang kebetulan bersama keluarganya menikmati hidangan disitu, sekaligus dapat belajar sesuatu ( bahkan siapa tahu ortunya juga belajar ? ) .
naaa, karena sudah " terlanjur " disitu, sayapun tidak melewatkan " bakar bakaran " dengan memesan Bawal dan Gurami bakar. es dawet sudah tentu sulit dilewatkan sebab menu kuno seperti ini memang tidak
bisa diabaikan. satu hal lagi di Joglo Dau ini adalah layanannya yang lumayan cepat meskipun
siang itu saya bersamaan datangnya dengan rombongan bis pariwisata yang langsung memadati meja meja.
( tapi saking cepatnya layanan sampai lupa piring makan nya ya mas ..
dan setelah di tunggu tunggu koq tidak muncul muncul,
terpaksa saya buat panggilan darurat tung .. tung .. tung .. .. hehehe )
perjalanan ke masa lalu akan kita lewati di Joglo Dau melalui koleksi barang2 antiknya, maka bersiaplah untuk berlayar ke laut selatan e ... ke lautan kenangan khususnya bagi yang berusia 40 up .
bangunan2nya didominasi model joglo2an, dan disana sini diperkaya dengan ukiran kayunya yang khas.
hitung2 ini adalah museum-gratis yang semoga bisa menambah informasi sambil menikmati maminnya
yang menurut saya ada di 7 pada skala 1 - 10.
yang menurut saya ada di 7 pada skala 1 - 10.
penasaran dengan Nyi Roro Kidul ? datang segera ke Lesehan dan Galeri Joglo Dau, Batu, Malang ! ( th )
( photos by : th, Joglo Dau, Batu, September 2014 )
01. penuh pesona ..
02. galeri terdepan
03. mistis ? ..
04. sudut lain dihalaman belakang
05. " sugeng dahar ... " ....
06. es dawet .. !
07. daftar menu
08. gung .. gung .. gung ..
09. kincir angin
10. kelambu kuning berkesan magis
11. urap urap ber ikan asin, wow ... !!
12. gandrung ..
13. makara
14. burung burung itu ..
15. akar pohon yang cantik !
16. gerbang desa
( photos by : th, Joglo Dau, Batu, September 2014 )
01. penuh pesona ..
02. galeri terdepan
03. mistis ? ..
04. sudut lain dihalaman belakang
05. " sugeng dahar ... " ....
06. es dawet .. !
07. daftar menu
08. gung .. gung .. gung ..
09. kincir angin
10. kelambu kuning berkesan magis
11. urap urap ber ikan asin, wow ... !!
12. gandrung ..
13. makara
14. burung burung itu ..
15. akar pohon yang cantik !
16. gerbang desa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar