Sabtu, 20 September 2014











.. " Wong Malang ae kathik Inggris2an ! " ..
( bahasa asing untuk pemula/ saya / 02 )

 Malaysia  sebagai tetangga terdekat kita yang bahasanya serumpun dengan kita, dalam penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi mereka sehari hari, 
kita yang ditanah air ini ternyata kalah jauhhhh .. 
disana, adalah sesuatu yang wajar dan biasa saja ketika kita menjumpai siapapun,
 mulai pelayan toko, sopir bus, di pasar pasar tradisionil, dll kita bercakap dalam bahasa Inggris , meski kadang bercampur  melayu. 
    disebuah pemberhentian bus di KL, saya pernah sempat mengobrol dengan seorang prt/ tkw yang menjemput anak majikannya disekolah, dan tkw ini  ternyata Inggrisnya bahkan lebih bagus dari lulusan D3/bahasa asing disini
( meski diakuinya saat berangkat ke KL dulu bahasa Inggrisnya " tidak bunyi " alias terbatas Thank you, Bye atau Good Morning dll tak banyak )
lha disini, ditanah air atau konkritnya lagi dikota Malang saya ini, begitu sulit kalau mau 
" memelihara " bahasa asing, sebab boro boro ngobrol ditempat umum seperti di 
Malaysia, lha wong ketahuan sms atau telepon sedikit pakai cas cis cus saja 
sudah dikomentari macam2. 
ini daftar komentar yang sempat saya catat :
01. sok banget sih, wong Jowo ae kok Inggris2an ... 
02. waa, rupanya baru belajar ya koq dipraktekkan disini ..
03. membumi dong, di Malang aja pake Inggris2an ..
04. waduh, mentang2 pernah di ln
05. isone Inggris tok yo? ...
06. dst dst



 padahal di kantor2 saya dulu ( maklum, saya beberapa kali pindah bidang kerja, mulai di Advertising , Journalism, Stock Exchange, Tourism, Telecommunications, Universities dll  justru diadakan aturan bahwa  ada denda bagi mereka yang ketahuan 
 'mangkir' berbahasa Inggris, 
yakni dengan mengisi kotak uang yang seminggu sekali dibuka 
untuk beli makanan bersama ! )      
 wow .. ternyata disini begitu susahnya mau merawat bahasa asing  yang padahal kalau tidak dipakai alias dibatin saja dalam hati, dia akan hilang  menguap diudara !
 maka, bila negara tetangga terdekat kita saja sudah begitu " nglontok " bicara Inggrisnya, jangan merasa jelous, sebab iklim disana lebih memungkinkan untuk cas cis cus sehari hari tanpa ada yang " ngrasani " sebagai sok sok an dsb.
namun untungnya sebuah perkembangan baru ditanah air  saat ini cukup melegakan bahwa di sekolah2 bahkan di kelompok2 bermain, TK dan sejenisnya, bahasa Inggris sudah menjadi sebuah keharusan.
satu saat saya bertemu seorang cucu dari kerabat saya yang masih berusia 4 tahun . ia menunjuk nunjuk pada kakak perempuannya yang pemalu dan berkata pada saya 
 " She is a chicken - hearted ! " sambil tertawa tawa . 
saya surprise, dan pembicaraan berlanjut dalam bahasa yang sama dan saya sementara itu menghitung diam diam jumlah idioms yang digunakan ngobrol balita ini, luar biasa ... !
 ( balita ini ndak ada keturunan bulenya lo, sekolahnya ya sekolah lokal, tapi sekolahnya memang mengharuskan Inggris sebagai percakapan sehari hari dikelas )
 disaat lain, 
saya ceritakan  tentang balita diatas  pada keponakan yang usianya hampir 40 tahun, dan 
 ybs berkomentar " oo, arek iku kepingin rempelo atine pitik ta? " 
 ( saya sampai menangis karena tertawa  ) 
naa .. Indonesia pasti akan  makin maju nantinya ditangan generasi para balita balita 
kita  yang cerdas cerdas ini !
 maka kalau tkw/ tki  kita di Malaysia, Singapura dll sudah terbiasa cas cis cus disana, padahal saat berangkat dulu " nul putul " maka yang perlu dipertanyakan adalah 
kita kita sendiri, apakah kita masih akan lanjutkan sikap " anti sok sok an berbahasa asing " meski ditempat yang layak ( kantor, sekolah, kampus dll ) atau
menerima pembiasaan berkomunikasi dalam bahasa asing untuk mensejajarkan diri dengan negara negara tetangga terdekat kita ini ?
pilihan akhirnya memang ada ditangan masing masing, kemana kita akan melangkah !
( th )


 ( gambar gambar dari google )


Tidak ada komentar: