Minggu, 17 Juli 2022

 



 
.. " Sudirman Fashion Week ? " .. 

trend terbaru remaja ibukota yang sedang viral
 adalah munculnya istilah 
Sudirman Fashion Week yang moga moga tidak 
dituntut Paris Fashion Week hehehe .. 
istilah ini lahir tersebab adanya aktivitas akhir 
mingguan dikalangan remaja yang memadati kawasan
 Sudirman yang berasal dari SCBD yaitu 
Sudirman , Citayam , Bojonggede dan Depok ! 
 
 
berkerumunnya remaja dikawasan ini bukan tanpa
 sebab . adalah dosa dari TIK TOK yang
 membuat para remaja saat ini berlomba lomba untuk
 " segila mungkin " dalam membuat aksi aksi 
yang mencolok , menarik perhatian , nyleneh aneh ,
 eksentrik ataupun yang mengundang rasa iba 
atau takut atau apapun yang bisa menarik perhatian .
 jika kemudian ada nama nama 
Bonge , Kuma , Roy ataupun Jeje yang menjadi
 pesohor karena menyulap kawasan SCBD  yang 
aslinya adalah 
Sudirman Center Business District  
menjadi Sudirman Citayam Bojonggede Depok ! 
 
 
maka jika trotoar sepanjang Sudirman dipadati
 oleh remaja remaja yang fashionable bahkan 
sengaja berdandan untuk dipamerkannya
 dikawasan itu , itu adalah semata bentuk
 ungkapan dari pencarian jati diri mereka dan 
 menginginkan pengakuan dari lingkungannya .
 datang sengaja ke kawasan ini dengan kostum yang
 sedang nge trend maupun dengan model model 
yang tidak biasa yang diilhami oleh 
trend fashion jaman lampau , mulai model 70 an 
ataupun 90an dst . menarik untuk dicermati ! 
ada yang merasa terganggu karenanya ? so pasti ,
 terutama mereka yang beraktivitas bisnis dikawasan itu .
 
 
tetapi benarkah yang merasa terganggu ini tidak 
pernah melewati masa masa yang sama 
dalam hidupnya ? masa dimana sebagai kaum muda 
yang penuh gejolak , impian akan kebebasan 
dalam mengekspresikan ide ide ataupun 
bakat bakatnya yang tidak selalu mendapat 
dukungan dari lingkungannya . 
naa .. jika pembaca pernah melewati masa masa 
seperti itu , mungkin akan melihat aktivitas 
" SCBD Fashion Week " ini dengan kacamata yang 
berbeda . masa muda adalah masa dimana 
kebutuhan akan ruang ruang ber ekspresi sangat besar
 dan nilai nilai yang mereka yakini benar seringkali
 bertentangan dengan nilai nilai 
generasi diatasnya yang sudah memiliki 
kemapanan nilai .
 lalu siapakah yang lebih benar ? 
sesungguhnya tidak diperlukan perdebatan yang 
serius , karena yang lebih dibutuhkan adalah adanya
 komunikasi yang dapat menjembatani
 kedua kutub nilai ini .
 bukan tekanan ataupun larangan apalagi 
kekerasan dalam menghadapi perbedaan nilai ini 
melainkan sebuah " kerjasama " 
untuk saling memahami dan menghargai .
 remaja memerlukan sebuah patron atau model 
atau idola atau contoh atau teladan yang 
menurut keyakinan mereka adalah paling ideal . 
maka jika semisal ada yang mengidolakan Justin Bieber 
sementara yang lain memilih Tulus ,
 atau juga BTS dan yang lain lebih suka Noah , 
ini juga tak layak diperdebatkan karena
 patron ini akan segera berubah ketika mereka
 melewati tahapan tahapan usia berikutnya .
 
 lihat saja misalnya foto diatas , 
dimana Adie MS yang masa remajanya mengikuti
trend mode rambut kribo , celana cut bray dsb 
dijaman Flower People ,
 saat ini kesan itu sama sekali lenyap berganti dengan
 imej sebagai seorang musisi , dirigen 
dan komposer yang selalu  tampil elegan ! 
kemana larinya segala trend mode masa remaja itu ?
 maka sesungguhnya 
" biarlah remaja bebas berekspresi dengan 
membututi fashion idolanya karena masa itu
 hanyalah sementara disaat dirinya tidak ingin
 dikatakan tertinggal mode atau jaman " .
 yang lebih diperlukan mereka adalah adanya
 Guidance dalam meraih apa yang mereka citacitakan ,
 apapun itu .  mau jadi musisi , foto model , ulmuwan
 ataupun astronot , chef , pembalap F1 , 
olahragawan dll itu adalah pilihan yang disukainya .
guidance menjadi perlu agar mereka tidak salah
 memilih sumber sumber informasi maupun
referensi karena dapat menggelincirkan 
kearah yang negatif . contoh :
ingin menjadi model dan  mendapatkan agen yang 
salah bahkan penipu setelah  banyak uang
yang terlanjur dikeluarkan . 
maka peran ortu dalam mengarahkan ataupun 
mendampingi mereka sangatlah penting . 
pun jika secara materiil ortu tidak dapat banyak
 mendukung , maka minimal ikut mencarikan informasi 
yang dapat membantu putra/i nya meraih apa
 yang mereka cita citakan .  
 
 
marilah kita melihat upaya upaya pencarian
 jatidiri remaja sebagai sebuah proses yang tetap 
memerlukan pendampingan orangtua agar 
setiap inci dari keinginan , bakat  ataupun citacita 
yang ada dalam benak remaja remaja ini 
minimal dapat Diketahui , Dikomunikasikan , 
Didukung dan   Diarahkan ke tujuan yang tepat !
 sempitnya waktu berkomunikasi antara
 ortu dan anak pada masa ini sudah terjembatani
 dengan internet , jadi masalah Jarak dan Waktu
 bukan lagi alasan seperti dijaman saya 
yang minus internet . 
larangan , tekanan , pemaksaan bukanlah metode 
yang tepat jika remaja melakukan hal hal yang
 tidak sesuai dengan " keinginan orang tua " ,
 tetapi duduk bersama dan membicarakan sesuatunya
 secara terbuka dan menghargai 
pendapat masing2 untuk mendapatkan keselarasan .
( meminjam istilah Win Win Solution ) . 
fashion dikalangan remaja hanyalah salah satu 
ungkapan dari " Aku " nya secara lahiriah 
bahkan siapapun yang  " sedang menua " pasti 
pernah mengalaminya . 
saya ingat dimana tahun 70 hingga 80 an adalah
 pincak dari gelombang Flower People dimana
 " ideologi kedamaian " diekspresikan lewat 
model dan motif baju serta style rambut . 
motif2 bunga , celana cutbray , rambut gondrong 
 pria , sepatu ber sol tebal dan tinggi , hingga 
kemudian disusul mode Military Look dengan perut
 yang sedikit ter ekspos ,
 semuanya tentu saja saya juga lalui disamping
 rok mini dll. burukkah itu ? 
tergantung siapa dan bagaimana melihatnya . 
model itu tidaklah abadi karena susul menyusul 
dengan pergantian yang relatif pendek. 
 
 
kembali pada aktivitas " Sudirman Fashion Week  " ,
pembatasan jam malam bagi remaja yang berada
 dijalanan , pengawalan pulang bagi remaja cewek ,
 adalah beberapa hal yang lebih bermanfaat 
dibanding pelarangan beraktivitas sejauh itu tidak
 membahayakan dirinya dan orang lain . 
naa .. siapa tahu di kota kota lain segera
 bermunculan hal yang sama ? 
( Writing & Photos : Titiek Hariati , 18.07.22 )
foto foto diambil dari google


Tidak ada komentar: