Senin, 18 Januari 2021

 
 
 .. " Anthony " Zocco " 
Yang Tak ( mau ) Kenal Kasta " .. 
menarik dan asyik ngobrol dengan pengusaha
 muda bernama Anthony siang tadi di cafenya yang
 masih gres di Jalan Sulfat Malang .
 mahasiswa semester 3 di Fak. Tehnik Sipil , 
Petra Surabaya ini ternyata juga " luwes " 
mengurusi kopi . nama cafenya " Zocco " yang
 saya lupa menanyakan kisah dibalik nama ini . 
 dengan arsitektur kekinian yang " aikecing "
 ( awas jangan ditambah " r " dan " n " ! ) , 
tampilan luar cafe ini sudah pasti magnet pertama
 untuk menjajalnya ! masuk kedalamya ,
langsung kita akan dihadapkan dengan
 " penampakan " lantai duanya yang mencolok dan
 terbuka yang pasti disukai kaum milenial 
( kalau saya sih sudah masuk golongan kaum 
" mantan milenial " hehehe .. ) . 
 sayangnya tidak ada yang mengukur suhu badan 
dipintu masuk kecuali tempat cuci tangan saja ,
 juga tidak ada kewajiban bermasker , 
sehingga saya sempat khawatir bakal kontak
 dengan OTG !
 ruangan dalam dan lantai atasnya yang luas 
memberikan banyak pilihan untuk " cangkruk " , 
tetapi saya memilih dibawah karena butuh
 beberapa jepretan untuk blog ini . 
 pilihan menu hampir " standar " untuk sebuah cafe .
 yang menarik adalah harga2nya yang menurut 
saya kalau dibanding dengan tempat dan 
peralatan meracik kopinya kok seperti " ngga nutut " ? 
untuk ini , Anthony yang ownernya memberi
 saya penjelasan : 
" saya memang banyak dikritik selain dianggap
 Merusak Harga juga sebagian lainnya mengkritik
 ketidak seimbangan antara harga peralatan nya
 dengan harga jual produknya " .. 
 ditambahkan lagi oleh Anthony bahwa
 " tetapi saya memang ingin cafe ini bisa untuk
 semua level . saya tidak mau ada kasta kasta .
 pokoknya siapa saja , dari kelas mana saja , 
mulai anak kos sampai yang beduitpun ,
 silahkan saja , 
sebab saya memang ingin menghidupkan area Sulfat
 ini yang kebetulan memang belum ada
 yang seperti Zocco ini . 
kebetulan ayah saya sendiri yang membangunnya , 
saya yang membuat desainnya " ..
 ada satu hal lain yang menarik dari penjelasannya ,
 begini " juga saya bebaskan penghasilan 
lahan parkir untuk mereka yang disekitar sini " ,
 sebuah sisi " kedermawanan " yaa ..
 konon pelamar2 cafenya ini banyak yang bahkan 
datang dari luar Jawa yang membuatnya harus 
" menolak halus " karena khawatir membebani
,mereka dengan biaya perjalanannya ,
sementara mereka belum tentu lolos tes kerja .
 saya lihat ada sekitar 20an karyawan disitu ,
 sebuah jumlah yang cukup berani disaat pendemi 
dimana banyak cafe cafe sejenisnya yang justru bangkrut !
 saya mengorek " rahasia " keberaniannya ,
 dan dijelaskan bahwa 
" saya tidak ngotot bahwa cafe ini harus sesuai
 dengan kemauan saya , harus gini harus gitu ,
 tetapi saya lebih terbuka kepada masukan2
 atau saran2 sehingga semua merasakan nyaman , 
ya kastamer ya karyawan ya owner , 
sebab kalau saya ngotot menuruti keinginan 
saya sendiri , pasti tidak akan bisa bertahan " ..
 siang tadi saya lihat ternyata pengunjungnya
 tidak bisa dibilang sedikit , untung saja ruangannya
 luas sehingga saya lihat prokes dari 
Social Distancing masih bisa ditrapkan .
 oya , menurut Anthony salah satu favorit tamunya
 disitu adalah Croissant .
 roti berbentuk bulan sabit ini sebetulnya berasal
 dari Austria , tepatnya Vienna  ( sejak abad 12 )
 jadi bukan Perancis ! kebetulan saya lebih dari kenal
  pada roti berbentuk bulan sabit ini 
( karena saya  pernah tersentuh takdir 13 tahun
 di Vienna hehehe .. ) dan selama di Austria
 bagi saya roti ini lebih mirip seperti 
" tahu tempe " untuk keseharian .
 jeprat jepret sudah , menikmati Avogatto sudah ,
 ngobrol sudah , merasakan atmosfer Zocco
 juga sudah , maka saya tinggalkan Zocco 
dengan harapan cafe ini akan mampu bertahan 
ditengah pandemi dan tidak kelimpungan 
seperti rekan2nya yang lain yang saya juga
 kenal ownernya lewat obrolan seperti Anthony ..
  passion adalah kata kunci dalam menggeluti
 sebuah hal yang kita memang sukai , 
tetapi menjadi tidak cukup ketika
kita  mudah menyerah dalam kesulitan ! 
so, keep fight and strong Anthony !
 thanks for your hospitality !
 (  Writing & Photos : Titiek Hariati , 19 . 01. 21 )

Tidak ada komentar: