Rabu, 24 Juni 2015







.. " Ketika Laut Memerah " ..

pada hari minggu tanggal 21 Juni yl , penduduk pesisir pantai pulai Ai , kepulauan Banda , Maluku Tengah dihebohkan dengan warna laut dihadapan mereka yang tiba tiba menjadi merah darah . maka penduduk yang sebagian besar adalah nelayan itupun diliput rasa khawatir 
akan adanya " sesuatu " dan mereka memilih untuk tidak melaut .
tentu para pakar sains akan memiliki penjelasan lain tentang perubahan warna ini , karena dibelahan dunia yang lainpun fenomena serupa pernah terjadi yang konon diakibatkan 
adanya ledakan populasi Alga Merah yang memang banyak mengandung
 jenis pigmen tertentu . 
kemungkinan lain adalah adanya pencemaran dari bahan kimiawi tertentu dalam jumlah besar , sebagaimana penjelasan bapak Boy , seorang peneliti Alga dari Atma Jaya Yogyakarta.
 namun karena sebagian masyarakat kita  memang masih lebih dekat dengan hal hal yang bersifat spiritual dan bahkan mistis , maka gejala diatas tidaklah mudah untuk mereka terima 
 dengan logika yang lebih mengedepankan penjelasan ilmiah .
" kebetulan " peristiwa ini terjadi dibulan suci Ramadhan , maka penjelasan logis apapun tentang perubahan warna laut yang ada , tentulah tidak lepas dari 
kekuasaan Yang Maha Berkehendak , ALLAH SWT , yang membiru dan merahkan lautan bila memang itu menjadi kehendakNYA , jadi mengapa masih ragu ragu ?
adapun para pakar yang memang " dilebihkanNYA " beberapa derajat disisi kecerdasannya , adalah mereka mereka yang berkewajiban memberikan penjelasan pada yang lainnya tentang
perubahan yang ada agar kita dapat belajar sesuatu daripadanya .
 tetapi ( Sekali Lagi ! ), 
jangan hendaknya para pakar lalu melupakan bahwa setiap segala sesuatu di alam semesta ini  hanya dapat terjadi semata karena kehendakNYA dan mensyukuri 
kelebihan kecerdasan yang diberikanNYA kepada mereka karena mereka telah " terpilih " untuk mencerdaskan orang lain melalui kepakarannya masing masing ..


dalam kitab suci Al Qur'an dikisahkan bagaimana Nabi Musa dan pengikutnya saat dalam pengejaran bala tentara Fir'aun mendapat pertolonganNYA dengan terbelahnya Laut Merah
 yang menyelamatkan mereka tetapi sebaliknya 
menenggelamkan musuh musuhnya sebagaimana terdapat dalam
QS : Taha , 135 : 78 
" Fa atba'ahum fir'aunu bi junudihi fa gasyiyahum minal yammi ma gasyiyahum " ,
yang artinya :
" Maka Fir'aun dengan bala tentaranya mengejar mereka , lalu mereka ditutup oleh laut yang menenggelamkan mereka " 
 dari kisah terbelahnya Laut Merah dijaman nabi Musa ini , 
hendaknya kita dapat mengambil pelajaran bahwa 
" jangankan merubah warna air laut , membelah lautpun IA tidak berkesulitan sama sekali bila
 ALLAH memang berkehendak  " .
 kewajiban kita adalah menyikapinya dengan sepenuh keikhlasan dan kesadaran bahwa 
Allah Berkuasa Atas Segala Sesuatu dan " pesan "NYA melalui setiap kejadian alam yang ada haruslah mampu ditangkap agar 
kita sekalian lebih meningkatkan ketaqwaan kepada Sang Maha Berkehendak !
telah banyak Bahasa Alam yang terjadi disekeliling kita , mulai banjir , gempa, gunung meletus , badai topan dll dll yang semuanya meminta kita untuk ber introspeksi ..
siapkah ?
 ( th )


( gambar2 dari google )
01. pantai pulau Ai , Banda
02 . terbelahnya Laut Merah
03 . Tsunami







Tidak ada komentar: