Selasa, 25 November 2014





.. " Wer die Zeit stoppen kann ? " ..
( catatan kecil buat anakku, keponakanku , dan sahabat anakku nun di benua seberang )

kemarin dulu pasti menjadi sebuah hari yang sangat emosional.
 betapa tidak?
 terpisah ribuan kilometer dan belasan tahun tidak saling bertemu, maka pertemuan kalian pastilah sarat emosi meskipun bayang bayang keakraban masa kecil mungkin sudah samar 
bahkan hilang. dan foto foto kalian yang diambil oleh sahabat terbaik saya, 
WS dan mengemailkannya kepada saya, membuat saya tidak mampu berkata kata. 
terutama foto foto dimana kamu, anakku, berdiri didepan sebuah kompleks apartemen yang tentu saja saya sangat mengenalnya luar dalam dimasa balitamu.
mata saya kabur, 
saya tahu sebabnya karena ada setitik cairan yang juga jatuh diatas keyboard laptop ini.
hal yang sama mungkin juga kamu alami , karena kaki kaki kecilmu dulu pernah sangat hafal dengan tangga tangga itu, pintu pintu lift itu, jalan jalan raya itu, 
halaman belakang tempat bermain itu, 
dll dll yang sudah pasti membuatmu sebagai seorang pria muda yang 
tiba tiba saja seolah nampak cengeng . 
menangislah anakku, tidak ada batasan menangis bagi lelaki. 
tetapi ' beruntungnya ' engkau bahwa dalam adukan emosi ini beberapa orang tercinta mendampingimu . lihatlah betapa P, M dan WS setia menemani mu dalam perjalanan nostalgi ini meskipun hanya dalam waktu singkat sebelum kamu harus melanjutkannya sendiri  
menyeberangi perbatasan besok pagi.
 sekian belas bahkan puluh tahun yang lalu kalian ber 3 masih balita dan remaja yang lucu, menggemaskan dan bandel seperti umumnya anak anak seusia kalian. 
 dengan M yang dalam foto ini sudah terlihat ' brewok ' aku bahkan ingat betapa telatennya M kecil kala itu menemani aku bersepeda mengelilingi perbukitan di kaki Alpen. 
aku bahkan kesulitan mengejar sepedanya, dan ia tampak senang melihatku bersusah payah dibelakangnya hehe .. ukuran tubuh Asiaku memang ' menguntungkan ' karena meskipun aku ini adalah ' kepernah ' tantenya tetapi terlihat seperti teman bermainnya karena ukuran kami 
yang saat itu masih sama kecilnye hehe ...
lalu dengan P difoto ini, kalian merupakan teman bermain yang akrab karena seringnya bertemu dan menghabiskan weekend bersama keluarga. kebetulan P juga ber ibu Asia ( Philipina ) sehingga persamaan ini lebih mendekatkan kita. 
naa .. ada saat kita menikmati masakan masakan Philipina dan berganti Indonesia ketika mereka mengunjungi kita. saat itu mencari bumbu2 Asia belum semudah sekarang, jadi harus agak berhemat memakai cadangan bumbu yang ada seperti Petis dll, maklum,
Austria bukan Belanda yang dihuni ribuan orang kita. tetapi keluarga mereka tetap memuji masakan masakan Indonesiaku meski ' ngirit bumbu '  hehe ..
lalu saat itu akhirnya datang, kita kembali ketanah air setelah belasan tahun  meninggalkannya. kontak antara kami para ortu ini masih berlanjut meski tak sering. 
lalu juga datang masa2 penuh kesibukan kerja dan berkarir yang sempat memutuskan kontak bahkan nyaris lenyap. untunglah tiba era digital,
 yang membuat kami kami para ortu kalian ini tertemukan kembali dijagad maya. 
pertemuan maya inilah yang menyambung kembali tali yang sempat  hampir kusut
anakku, 
 saat kamu berpamitan akan  melakukan perjalanan ini, aku hanya mengimpikan satu hal : 
kalian bisa bertemu kembali dengan semuanya meski sesaat dan itu terkabul 
meski baru sebagian kecil. 
banyak hal yang berubah, banyak peristiwa yang terjadi, banyak rencana yang belum terwujud atau terwujud namun tak sesuai rencana, tetapi demikianlah kehidupan berputar dan kalian telah dipertemukan kembali oleh waktu diatas segalanya tadi. 
besok pagi jarak akan kembali memisahkan, engkau akan melanjutkan langkah yang mungkin lebih jauh lagi dari tanah air. berjalanlah , sebagaimana P dan M atau juga WS yang harus 
melanjutkan hidup masing masing betapapun masih ingin lebih lama berkumpul. 
sebuah ungkapan terima kasih yang tak terhingga sampaikan kepada sahabat terbaik WS, atas 
semua  kebaikan, perhatian dan ketulusannya yang memungkinkan kamu menikmati momen momen emosional yang luar biasa! 
pun terima kasih tak terhingga atas waktu dan perhatian mereka sehingga kamu merasa tidak sia sia menempuh ribuan kilometer untuk mengumpulkan kembali 
keping keping puzzle yang pernah hilang. 
dan buat anakku, selamat bekerja dan berkarya, semoga perjalanan2mu yang sangat emosional kali ini akan banyak memberimu inspirasi dan motivasi terutama di tiga kota tua yang kaya budaya, Vienna, Paris dan Venesia.
Aufwiedersehen ... ! 
( th ) 
( photos by WS, a cafe in 7th districk, Vienna, November 2014 )
01. A and P
02. A, P and M 

Tidak ada komentar: