Rabu, 23 November 2022


 
 
 
.. " PAOLO , A Hidden Beauty " ..
kemarin , 22 Nopember adalah
soft opening Paolo ( Fest ) . 
 tersembunyi dibelakang BNS Batu melewati jalan
 yang lumayan sempit kalau harus berpapasan , 
maka kehadirannya seolah sebuah dreamland ditengah
 kehijauan dan alam Batu yang 
memang sudah cantik !
 

 
 jangan tanya pada saya arti namanya , 
 karena saya juga lupa bertanya pada stafnya . 
bisa saja terkait dengan Brazil atau Italy atau
 apapun itu , bahkan Shakespeare juga bilang 
" apalah arti sebuah nama " hehehe .. 
bahkan kalaudiotakatik kedalam  bahasa Arema yang
 walikan itu bisa saja Paolo 
punya arti " laopo "
 atau " ngapain " , naaa .. pusing ? 
 
 
 
 
memasuki area parkirnya yang lumayan lapang 
( meski bisa saja kurang kalau Paolo sedang 
kebanjiran kastamer ) , kita sudah langsung diberi
 nutrisi mata ,  a breathtaking spot ! 
jalan masuknya yang bergaya lengkung 
mengingatkan pada gaya klasik bangunan bangunan 
Eropa maupun Timur Tengah dan ditanah air bahkan 
keraton keraton seperti Yogyapun 
memakai gaya ini .
 apakah terinspirasi gerbang Arc de Triomphe atau
 sederhana saja diadopsi dari gaya serupa
 yang banyak ditemukan di Bali , 
semuanya sah sah saja sebab ide dan 
imajinasi batasnya hanyalah  langit ! 
 
 
masuk kedalamnya , 
kita  dimanjakan dengan luasnya ruangan 
dan disebelah belakang ditemukan beberapa 
ruangan VIP plus sebuah stage yang bisa saja untuk
 berbagai event nantinya .
 melirik keatas , tentu saja tidak saya sia siakan 
meskipun cuaca mendung  untuk 
jepratjepret di rooftopnya . sayang sekali ya tidak dapat makan siang disitu ..
 

 
 
 Paolo yang seatap dengan manajemen Latar Ijen
 ini taklah membuat saya heran karena senada
 dengan Latar Ijen yang juga mengesankan sebuah 
luxury meskipun bagi saya kemewahan Paolo 
adalah terletak pada  alam sekitarnya yang
 tidak ditemukan di Latar Ijen ! 
jeprat jepret di rooftop sambil menunggu
 pesanan datang
 dimeja saya dilantai bawah , saya bertemu dengan
 mbak Cindy yang konon adalah Arsitek yang
 " urun rembug dan ide " pada pembangunan dan gaya Paolo  ini  
( terima kasih secara khusus
 karena sudah membantu saya untuk beberapa
jepretan narsis saya hehehe .. ) .
 obrolan kami cukup  asyik ditengah " ancaman " 
mendung tebal di rooftop yang nampak 
" agak seram " tetapi indah itu ! 
oya .. bicara tentang menu menunya , 
Paolo memang mengakomodir segala selera
dan usia . jadi kalau menu menunya dari 
barat sampai ke timur , 
itu agaknya sesuai dengan konsep Paolo sebagai 
sebuah tempat menikmati kwalitas waktu 
bersama keluarga ! 
 
 
( maklum , pasangan2 milenial saat 
umumnya suami isteri bekerja seharian 
diluar rumah dan 
waktu untuk kebersamaan terutama
 dengan anak anak tersisa hanya weekend ) . 
oya .. saking asyiknya ngobrol dengan mbak Cindy 
sampai lupa bahwa bisa saja pesanan menu
 saya sudah menunggu dimeja lantai bawah .
btw  pada mbak Cindy saya sempat " usulkan "
 agar Paolo kedepan punya sedikit Playground untuk anak anak dan juga bikin 
Weekly Music Program yang menampung 
beberapa macam  genre musik 
misal Sabtu untuk jazz , Minggu untuk pop , 
Senin untuk keroncong dll supaya 
kastamer dengan selera genre musik tertentu 
bisa rutin datang dihari 
yang dia pilih ! 
( mengingatkan saya pada sebuah cafe 
di Senggigi  yang dalam dua hari menginap disana
 saya mendapat suguhan dua genre 
musik yang berbeda tiap harinya dan kebetulan
 saya sukai , yakni Jazz dan Rock sehingga keduanya
 bisa saya nikmati )


 dari lantai lantai atas memang Paolo 
lebih bisa dinikmati panoramanya .
dan saat saya turun kelantai bawah dan 
ternyata menu menu arah Italy saya sudah menunggu
 dimeja .( semoga saja kedepan ada Wiener Schnitzel 
atau Gulash kesukaan saya ya hehehe .. ) . 
 maka untuk LHAR nya Paolo , 
( Layanan , Harga , Atmosfer dan Rasa ) 
skala 1-10 
saya berikan 7  meskipun ada tambahan saran yaitu
 tersedianya payung dari tempat parkir kearah dalam
 yang saat hujan lumayan basah .. 
( kemarin kebetulan belum saya lihat ) . 
naa .. Batu memang dikepung cafe cafe yang menjual
 panorama sebagai primadonanya , sebut saja sejak di 
area mBeji kita sudah  bertemu dengan 
Royal 360* , Brawijaya Garden Resto , 
Rumah Susu di 
Panderman Hill , Monstra Cafe , Jambu Bowl , 
Kanvill ,La Coco dll dan belum lagi hotel hotelnya 
yang menawarkan cafe dengan panorama luar biasa !
 maka menghadapi ketatnya persaingan ini 
sudah tentu Paolo ( semoga ) tidak 
jalan ditempat karena selera dan 
kebutuhan kastamer juga berkembang 
seiring tuntutan jaman ! 
 
kota Malang pun panorama menjadi rebutan , 
tengok misalnya cafe cafe dilantai atas apartemen 
Begawan , atau juga Bumi Langit Resto , 
termasuk cafe cafe yang menjual
padang golf sebagai daya tariknya seperti 
Djati Lounge dan Ombe Kofie . (  buat yang penasaran ,
semua diatas tadi bisa dibaca di baca diblog
 yang sudah saya buat sejak 2008 ini  )
naa .. penasaran ? 
buat yang berniat weekend ke BNS bisa sekaligus masuk
 dijalan kecil samping BNS dan ikuti jalan tsb hingga
 sampai di healing spot : Paolo , 
yukkkk ...
( Writing & Photos : Titiek Hariati , 23.11.22 )
keterangan foto : 
01 . lengkungan cantik
02 . rooftop ..
03 . menikmati oxygen
04 . jangan tanya artinya ..
***
05 . makin jauh makin cantik
06 . duduk didepan juga nyaman
07 . lengkungan itu ! 
***
08 . dari atas ( 01 )
09 . dari atas ( 02 )
10 . dari atas ( 03 0
***
11 . order here
12 .jalan masuk utama
13 . atmosfer
***
14 . cover
15 . main course
16 . minuman
***
17 . susu nagasari ?
18 . ringan , tak harus sampai kenyang ..
19 . menu meja saya 
***
20 . teras belakang
21 . stage
22 . polisi polisi ?
***
23 . logo
24 . penyambut tamu
25 . paolo ..
***





Tidak ada komentar: