Mahalnya Sepotong Kata Maaf ? " ..
munculnya warung , kedai , cafe atau apapun itu
di kota Malang , umumnya kastamer laksana
laron mendekati lampu .
antrian panjang , bahkan jika perlu bersedia
berhujan panas untuk bisa menjadi orang orang
pertama yang mempostingnya diberbagai sosmed
atau WAG .
virus ini sudah pasti menular pada saya karena
tuntutan blog yang harus selalu saya isi dengan
info info gres tentang Malang Raya .
dengan pembaca dari belasan negara yang bisa saya
cek lewat grafik pembaca , saya " berkewajiban "
memburu hal hal baru yang pembaca ingin ketahui
tentang Malang Raya .
maka saat saya melihat ada sesuatu yang baru dan
muncul tepat disamping toko meubel Giri Palma
di Jalan Wilis Malang ,
sayapun masuk meski agak ragu melihat masih
banyaknya para pekerja bangunan yang siang itu
duduk duduk didepan " Renz Garden & Space " !
yang ramah . masih terlihat kesibukan disana sini
dan setelah sejenak mengobrol saya menjanjikan
untuk datang lagi saat lunch pada hari berikutnya
karena saya memang baru saja
makan siang di Jl. Guntur .
janji saya tepati dan pada hari Selasa 13 Desember yl
saya sudah berada disebuah meja didalamnya .
dua kali saya temukan RG&S ini masih sepi sepi
tepat pada jam makan siang ,
tapi saya tidak tahu bagaimana jam jam lainnya .
bunga bunga ucapan selamat atas dibukanya
RG&S ini masih berjajar disebelah depan .
juga saya tidak tahu entah " garden " mana yang
diusung dalam namanya .
sebab saya lihat tempat duduk yang outdoor saya
pastikan panas disiang hari dengan " garden "
yang tidak nampak ... ( ? )
hanya " satu satunya " maka tak banyak yang
bisa saya jepret . beda kalau saya menemu warung atau
cafe yang " ber lekuk liku " , saya bisa lebih banyak
punya file untuk saya pilih dalam blog .
sengaja saya memesan menu yang menurut saya
" pasti " jadi salah satu andalannya yaitu
Sirloin Steak dan sekaligus pencuci mulutnya
Affogato Coffee supaya " praktis " tidak perlu
pesan minuman , sebuah trik kecil penghematan hehehe ..
naa , sambil menunggu datangnya pesanan inilah
saya ditemani ( lagi ) oleh pak Raymond dan
kami berbincang panjang lebar seputar jagad kulinari dll .
bahkan sempat juga ditemani oleh istri pak Raymond
yang siang itu kebetulan ada disitu .
panjang lebar ngobrol akhirnya pesanan saya datang !
tentu ekspektasi saya besar karena Renz berlokasi
diarea yang " elit dan upper class " dengan puluhan
kedai dan cafe ataupun restaurant yang
" tidak asalasalan " .
saya harus meminta pak Raymond untuk melihat kemeja
saya karena sirloin saya selain masih memerah
juga terasa sedikit alot !
diawal pemesanan memang tidak ada pertanyaan
tentang level masaknya bagaimana , apakah rare
, medium atau well done dan sayapun lupa mengatakannya .
( padahal biasanya saya pesan medium ) .
diakhir makan , saya sekali lagi mengundang
pak Raymond untuk melihat " kumpulan irisan yang alot "
dipiring kecil saya ( lihat foto dibawah ini ) .
saya minta kopinya dipisahkan . tentu kekecewaan ini
tidak saya alami di tempat lain karena sirloin bisa
saya habiskan tanpa sisa .
hingga saya pulang dan diantar pak Raymond kepintu
keluar , saya telah bersiap dengan sebungkah
pemaafan andai saja muncul sepotong kata
" maaf " yang sayangnya ternyata tidak muncul ..
penilaian LHAR ( Layanan , Harga , Atmosfer dan Rasa )
skala 1-10 , kali ini sengaja penilaian tidak saya
berikan karena 3/tiga kesalahan diatas menyulitkan
saya untuk memberi angka .
RENZ sudah mencoba dan berani hadir
ditengah ketatnya persaingan , dan semoga tidak ada
lagi kastamer yang seperti saya agar RENZ
mampu bertahan ditengah tingginya
ekspektasi kastamer pada saat ini ..
diawal pembukaannya saja .. !
( Writing & Photos : Titiek Hariati , 17.12.22 )
keterangan foto :
01 . atmosfer ( 01 )
02 . atmosfer ( 02 )
***
03 . daftar menu
04 . sibuk ..
***
05 . pak Raymond & istri
***
06 . sirloin .... ( ? )
***
07 . irisan irisan yang alot ...
***
08 . ada affogato disitu
***
09 . sudut RG&S
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar