caffe , cafe , coffee ataupun cafee sah sah saja jika
itu memang pilihan dan saya yak punya hak
mempermasalahkannya . tetapi yang jelas ,
siapapun yang melihat lokasi dan style cafe yang satu
ini pasti suka . terletak disebuah perumahan yang
terbilang elit di Jl . Villa Puncak Tidar 20b , Malang ,
terletak dipojok berlantai dua dengan view lumayan cantik ,
pasti membuat orang nyaman
untuk berlama lama cangkruk disitu !
Jumat yl setelah jam sholat Jumat selesai .
sebenarnya saya mengenal area ini dengan sangat baik ,
karena beberapa tahun sebelumnya saya berkantor
di dekat TQ Caffe ini .
pada nota pesanan saya tertera tanggal 09 Desember
jam 12.53 , 1 pangsit goreng , 1 kwetiaw tq ,
1 coklat dan 1 hazelnut latte ice , dan pisang goreng .
saya suka memesan langsung diawal ,
sehingga punya waktu leluasa untuk jeprat jepret .
siang itu kebetulan sepi , dan saya bisa puas jeprat jepret .
lantai bawahnya juga cukup nyaman
meskipun untuk duduk diluar ruangan terasa
agak gerah atau panas . jadi saya naik kelantai atas .
nyaman dan sejuk meski siang hari karena
terpaan angin . dikejauhan panoramanya juga
lumayan meskipun tidak secantik panorama cafe cafe
di sekitar Batu . sesekali memang saya dikagetkan
dengan suara atap atau terpal canopy nya yang blak bluk
tersapa angin . juga ada meja biliar yang siang itu
sempat dipakai main 3 remaja .
tentu saja saya menikmati atmosfer lantai dua ini
yang saya bayangkan akan jauh lebih cantik
dimalam hari .
akhirnya saya hanya tinggal menunggu pesanan
saya datang . 10 ... 15 ... 20 .. 25 .. 30 .. hingga hampir
40 menit lebih , lho .. kemana pesanan saya ??
tentu tidak nyaman karena " jam lapar " terlewat dan
menu masih juga belum muncul muncul .
akhirnya setelah hampir 45 menit ,
muncul satu persatu .
sudah tentu sangat
tinggi mengingat tempatnya yang keren
dengan atmosfer lantai atas yang lumayan nyaman
plus waktu tunggunya yang super lama !
tetapi ... ups ? APA INI ??? ...
surprise !!
kedua menu saya tampilannya " mengerikan " !!
bukan saja warnanya yang sangat kecoklatan dengan
minyak yang begitu " berkilauan " dan pangsit yang
mestinya putih cantik menjadi coklat seperti
gosong dan berminyak minyak !
jangan tanya kwetiaw nya lebih parah !
irisan sayurnya seperti irisan untuk makanan kelinci ,
dan soal rasa : zero !
tetapi berhubung masih ada rasa lapar ,
saya paksakan makan sebagiannya dan saya
coba menutupi kecewa saya dengan
pisang goreng sebagai satusatunya yang masih
agak bisa dinikmati !
saya tidak lagi bisa menikmati atmosfernya yang
semula nyaman karena jengkel dan
sebelum pulang saya
sempatkan menemui stafnya di dapur dan
staf lain di ruang tengah ( baristanya ? ) .
kepada ke 3nya saya sampaikan " uneg uneg " ini
karena mati hidup sebuah usaha juga
sangat bergantung
pada bagaimana bentuk layanan pada kastamer yang
meliputi Keramahan , Kecepatan ,
Kenyamanan / Atmosfer , Kelezatan dan Harga .
adalah yang saya temui didapur itu atau chef aslinya
sedang absen dan diganti oleh stafnya yang bukan chef ?
jika kesembronoan seperti ini berlanjut ,
saya khawatir TQ bakal ambruk karena tidak adanya
Quality Control oleh owner atau siapapun yang
ditugasi . maka untuk LHAR
( Layanan , Harga , Atmosfer dan Rasa ) skala 1-10
saya hanya bisa berikan 5 untuk TQ Caffe .
harapan saya , barista yang sempat mengobrol siang itu
dengan saya bisa menyampaikan masukan ini ke
pada owner agar TQ " diselamatkan " dari
kesembronoan dalam melayani kastamer !
sangatlah disayangkan jika cafe secantik TQ harus
ditinggalkan kastamernya karena menempatkan petugas
yang kurang handal atau mengambil alih tugas yang
bukan menjadi keahliannya , riskan !
tetapi pengalaman saya blusukan ke sekitar 400 lebih
warung , kedai , restautant , cafe dll se Malang Raya
dan di kota kota lain mengajarkan kepada saya
bahwa sebuah usaha adalah sebuah bentuk
Kerja Tim antara Pemilik , Manajemen ,
Anggota Tim dan : Kastamer !
lho .. kok kastamer dilibatkan ?
tentu , karena kastamer adalah salah
satu faktor penentu sukses tidaknya sebuah usaha .
maka jika kastamer dikecewakan , atau
kastamer diabaikan masukannya , tidak dipedulikan
saran atau kritikannya , yakinlah bahwa usaha itu
sudah diujung akhir !
dan kastamer lebih mengenal mereka daripada
mengenal ownernya karena mereka ada di lini terdepan
yang berkontak langsung dg kastamer .
penting agar bisnis berjalan sesuai tuntutan trend
maupun perkembangan akhir yang sedang in .
dan semoga saja TQ termasuk yang bersedia
" mendengarkan kastamer " nya ...
( Writing & Photos : Titiek Hariati , 12.12.22 )
keterangan foto :
01 . tampak depan
02 . view dari lantai dua
03 . unik ..
***
04 . teras belakang , cocok untuk smoker
05 . sepeda meja atau meja sepeda
06 . saya menikmati atmosfer
***
07 . dilantai atas
***
08 . salah satu pesanan meja saya
***
09 . dua menu yang " mengagetkan " ..
10 . bagaimana ini ... ??
***
11 . pisgor sedikit menghibur rasa kecewa ..
***
12 . yang suka biliar silahkan ..
***
13 . lantai atas ( 01 )
14 . lantai atas ( 02 )
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar