( 12/12 )
kota Malang makin macet, sumpeg, ruwet, siapa bisa membantahnya? maka kalau paru paru sudah makin sesak oleh pembuangan gas beracun dari knalpot knalpot, tidaklah heran bila semakin banyak orang yang menetapkan week-end sebagai
Hari Berburu Oxygen alias mencari udara segar diluar Malang.
Hari Berburu Oxygen alias mencari udara segar diluar Malang.
jumlah kendaraan yang semakin menggila dan umpel-umpelan dijalanan malah tidak membuat orang bisa lebih cepat mencapai tujuan. lha yang lebih cepat malah mereka yang memakai Kaki sebab tidak perlu ikut umpel umpelan. kalau sudah begini, untuk apa orang memiliki kendaraan, bukankah dengan sepeda onthel akan jauh lebih cepat dan ramah lingkungan?
naa ... maka pada hari Minggu kemarin, ditengah cuaca mendung, sayapun tetap nekad berburu oxygen kearah selatan kota Malang tepatnya di selatan Dampit, yakni Tirtoyudho dan masih ke selatannya lagi hingga desa Kepatihan , menuju sebuah pantai yang namanya " aneh " : Sepelot. jadi total kalau dari Malang pantai ini berjarak sekitar 100km ( sebagai perbandingan, dari Malang ke pantai Sendang Biru itu sekitar 80km ).
jangan tanya sempitnya jalan pada sekitar 20km terakhir meski dua truk bisa berpapasan tetapi harus pompa adrenalin sebab kemarin sudah saya lihat ada satu yang terperosok dan nyaris melorot kebawah!aspal memang cukup terawat tetapi kanan kiri jalan masih tanah
sehingga disaat hujan cukup becek dan licin , jadi perlu ke hati hatian.
soal view, lumayan meski disini lebih banyak perbukitan dan hanya sedikit jalanan melewati rimba. pada sekitar 5km sebelum pantai, saya mendapat sebuah sudut jepretan yang luar biasa karena sebagian pantai terlihat jauh dibawah dengan begitu cantiknya!
saya memanjat sebuah tembok yang entah itu bekas apa dan dengan susah payah saya berusaha menjepret dari sudut tak terduga ini, semoga bisa buat oleh oleh sebab cuaca saat itu sangat mendung dan rintik rintik.
saat sampai di pantai, saya melihat deretan perahu nelayan sekitar 30 buah dalam keadaan dibalik. " pak, apa tidak ada yang melaut?" dijawab " ombak pas agak besar bu, jadi hanya mancing mancing deket deket saja, tapi kalau ketengah biasanya ikannya dibawa ke Sendang Biru dijualnya disana ... " ... oooo ...
" lho lha nama Sepelot ini artinya apa to pak?" ... lagi dijawab " ndak ngerti juga bu, sudah dari dulu sih gitu. katanya yang dulu mbabat alas itu orang tua yang kalau ditanya nama pantai jawabnya ya gitu sepelot, jadi orang orang ngikut saja ... " ..oooo....
saat menikmati ombak yang tak seberapa besar dibanding Bajul Mati dll perut saya mulai merasa " kriwik kriwik " dan menemukan Nasi Pecel yang luar biasa disebuah warung kecil yang lumayan resik ( saking bersihnya sampe makan pecel dengan aroma cat sebab warung sedang dicat disana sininya hehe ... ).
nasi pecel, peyek, tempe, krupuk, ombak dipantai, karang cantik didepan dan disebelah kiri, bocah bocah desa kecil yang bersliweran lucu, keramahan penduduk desa, pisang pisang yang berserakan dipasir karena didesa sedang panen pisang, udara laut yang membesarkan pori pori paru, laaa, apa lagi karunia yang masih kurang?
sungguh tidak ada, ini sudah lebih dari yang saya butuhkan, alhamdulillah.....
bapak yang sedang asyik mengecat warung saya tanya " mboten pados ulam pak?" ( tidak turun mencari ikan to pak?) ... " o ... mboten.ombak ageng. saya ini aslinya kalimantan ... " ... lho?
tanpa ditanya bapak ini bercerita kisah merantaunya hingga ke Sepelot ini, luar biasa ..
terus terang kali ini tidak seperti tradisinya bahwa saya mengejar ombak, karena saya menemukan kecantikan lain dari pantai ini.
disebelah kiri hingga ujung pantai yang terbatas oleh karang, ada semacam " danau kecil " dengan air yang sangat tenang tetapi masih dimanfaatkan penduduk setempat yang ingin menyeberang keperkampungan sebelah. anjing anjing berenang disitu, kapal kapal semacam kano satu dua kali menyeberangi " danau " ini .
satusatunya yang saya sesali adalah tertundanya rencana menuju Air Terjun yang ada di pantai ini. saya berbicara kepada penduduk setempat yang siap mengantar melewati perbukitan,
tetapi saya urungkan dengan mendung yang cukup tebal bahkan rintik rintik plus resiko kamera terkena air yang tas kedap airnya kebetulan tidak terbawa.
( semoga lain kali bisa yaa ... )
( semoga lain kali bisa yaa ... )
selanjutnya adalah Ritual Rutin Dipantai : tidur ... hehe . .
perut kenyang dan terkena udara laut membuat siat-siut dan blek , mungkin saya sudah sampai di langit ke 7 hehe ... saat bangun, mendung masih tetep seperti tadi dan jam menunjuk 14.40, saatnya " ringkes ringkes " sebab kalau betul betul " mak bresss "
pasti si mini saya kewalahan dikepung lumpur hehe .. perhitungan saya tak meleset, dimana mana lumpur mulai bermunculan dari rintik rintik selama berjam jam tadi dan truk truk besar kearah Malang bermuatan tebu dll menambah lambannya perjalanan dengan lebar jalan yang
begitu sempit ... o lala ..
( disini keuntungan si mini, tidak khawatir ke gores gores sebab kemungilannya membuatnya mudah berpapasan dengan raksasa2 hehe ... ) . saat berangkat tadi jalanan lebih didominasi oleh area yang menukik turun, maka disaat pulang ya sudah wajar bila jalanan menanjak nanjak terus, bahkan tidak cukup nanjak tapi juga berkelok kelok,
jadi disarankan untuk selalu waspada berpapasan disaat menikung nikung!
Sepelot, hanyalah salah satu diantara sekian puluh pantai yang ada digaris pantai selatan Malang. ingin rasanya menelusuri semuanya , tetapi ada beberapa yang medannya membutuhkan kendaraan khusus semacam 4X4WD itu, naaa .. siapa mau meminjamkannya kepada saya selama setahun gratis hehe ....? ( boleh dianggap guyonan juga boleh serius hehe .. )
sisi kecantikan Sepelot memang beda dengan pantai pantai lain di selatan Malang, tetapi saya merekomendir bahwa perjalanan kesana plus di pantai dan ( konon juga ) air terjunnya
pasti tidak akan mengecewakan !
warung warung mamin cukup tersedia, juga wc umum yang gratis, parkiran lumayan aman, dan saya tidak melihat adanya loket masuk alias gratis gratis saja, ada area pepohonan untuk santai, perahu perahu yang dapat disewa untuk berkeliling,
ombak yang tak terlalu tinggi serta adanya
ombak yang tak terlalu tinggi serta adanya
" danau kecil " tadi , semuanya siap untuk memanjakan Indra kita , sejenak lepas dari keruwetan dan kemacetan kota Malang yang kian sumpeg .... !
ayoo ..ajak temen temen ramai ramai ke Selepot e.. Sepelot yaaa ..., siapa tahu ada yang mau ber Tahun Baru menyepi disini? ( th )
( keterangan foto, all taken by : th, des.2013 )
01. breathtaking view of Sepelot ...
02. " the way we were " ...
03. sometimes calm, sometimes wild ...
04. nasi pecel on the beach ...
05. sepelot ...
06. the swimming dogs ....
07. sepelot on kanvas editing ...
08. trees, wave and fresh air , what else we need? ...
09. the waves, not too wild but sending you peacefully atmosphere ...
10. about 5km before the beach, Sepelot from far away ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar