.. " pengepul keping puzzle " ..
dalam sebuah obrolan santai siang tadi dengan dua teman yang bertemu saya disebuah RS, terjadi sebuah " diskusi dadakan " gara gara sebuah pertanyaan sederhana yaitu:
" mengapa ada kecenderungan seseorang untuk mendua mentiga mengempat melimakan pasangan?" alias " tidak pernah merasa cukup dengan satu " ? setelah obrolan ngalor ngidul, ternyata kesimpulan yang diperoleh juga sederhana yaitu:
" untuk menggenapi keping keping puzzlenya yang hilang ", ini mahluk opo to yo ?
konkritnya begini :
seorang pria misalnya, memiliki hingga sekitar 6 wanita Gelap dan Terang. yang Terang itu biasanya pasangan tetap atau bisa saja istri nya yang resmi.
lha yang Gelap inilah yang unik, sebab biasanya satu wanita dengan yang lain memiliki tipe yang berbeda bahkan bertolak belakang. misalnya :
wanita Gelapnya yang I itu masih sangat belia, cantik, sexy, meski tak pinter.
wanita ke II nya, usia diatas 30 atau 40 an, yang secara materiil sangat ok, meski tak se sexy yang belia tadi.
wanita ke III, usia sudah sangat matang , tetapi sangat intelek dan smart, tidak cantik tetapi charming.
wanita ke IV, agresif, humoris, hangat meski tampak " biasa biasa saja "
wanita ke V, pemuja si pria, pandai memikat agar mendapatkan yang diinginkan.
wanita ke VI, tipe " ya ya ya.. " meski dia tahu mungkin hanya sekedar dimanfaatkan oleh pria.
lha mengapa si pria harus " mengoleksi " begitu banyak tipe yang berbeda? karena teman ber diskusi saya kebetulan adalah para pria, mereka dengan jujur mengatakan bahwa :
" sangat sulit menemukan semuanya disatu wanita, muda, cantik, sexy, smart, intelek, kaya, terkenal, hangat, agresif, humoris, pemuja dst dst ... maka supaya Lengkap pria ybs lalu berupaya mendua mentiga mengempat dengan cara mengumpulkan keping keping puzzle agar dapat membentuk sebuah figur ideal yang diimpikannya "
.... oooo jadi semacam pengepul keping puzzle gitu? " ya ... kira kira begitu meski sangat tidak mudah memenej 6 sekaligus dengan tipe yang berbeda beda dimana ke 6 nya harus selalu dipelihara perasaan dan hatinya agar masing masing merasa menjadi yang satu satunya, ini memakan banyak enerji lo
karena harus selalu " waspada " agar tak terjadi " tubrukan " diantara ke 6 nya !"
alasan lain adalah bahwa pria pria " kolektor " ini sebenarnya adalah Sedang Bermasalah alias Dalam Masa Krisis Percaya Diri. dengan koleksinya ini sebenarnya dia ingin menunjukkan pada dunia bahwa mereka adalah Pria Pria ( yang masih ) Hebat Penakluk Banyak Wanita.
lhaaa .. maka, kalau sudah begitu ya sebetulnya tinggal tergantung pada si wanita wanitanya to, sanggah saya." maksudnya .. ?", tanya salah satu mereka.
" bila ada indikasi si pria adalah tipe pengepul, wanita tokh berhak menentukan untuk melanjutkan hidup dengan tipe ini atau mengakhirinya, sebab tipe pria seperti ini memang akan selalu mencari Excuses untuk membenarkan sikapnya, antara lain dengan kalimat kuno:
" terima aku apa adanya " .....
mungkin ada saja wanita yang tidak mempermasalahkannya sejauh dia tetap menerima
" jatahnya " meski harus sepiring berenam,
tetapi juga ada wanita yang tidak sudi untuk
" berebut tulang " dan lebih memilih tidak melanjutkan hubungan dengan tipe pengepul ini karena diluar sana si wanita masih bisa menemukan pria idaman yang mampu memberinya sebuah hati secara Utuh dan Penuh Tanpa Harus Ter potong potong ... "
( kami tertawa bersama ... )
naaa ... siapapun yang kebetulan " berprofesi " sebagai Pengepul Keping Puzzle, bersiaplah untuk bergembira menikmati Keping Keping Puzzle yang berwarnawarni,
namun juga sekaligus bersiaplah untuk kecewa bila pada akhirnya mendapat keping keping puzzle yang tidak sesuai satu dengan yang lain ,
sehingga gagal menyusun sebuah bentuk yang diimpikan !
idealnya, apabila ekspektasi seseorang terlampau besar pada pasangannya dimana 1/ satu orang Harus Memiliki sedemikian banyak kelebihan
( muda, sexy, smart, cantik, kaya, terkenal, dst dst ) maka cobalah untuk sejenak merenungkan diri sendiri :
" bagaimanakah aku dimata pasanganku, apakah aku juga sesempurna harapannya kepadaku ?"
( " aku juga muda, keren, sexy, smart, kaya, terkenal, dst dst " , lha bagaimana andai ternyata
" aku ini tidak lagi muda, gembrot, ompong, tidak cakep dst dst " ? )
mungkin dengan sejenak merenung, kita akan menemu jawaban bahwa Segala Sesuatu Itu Akan Berubah, yang muda akan tua, yang sexy akan gembrot, yang kaya akan berkurang hartanya atau bahkan bangkrut, yang terkenal akan tidak dikenang lagi, yang pinter akan jadi pikun dst dst,.
dengan begitu kita akan lebih wise dalam menerima kekurangan orang lain atau pasangan kita dan tidak terlampau tinggi berharap bahwa Kita Harus Mendapat Yang Terbaik Dengan Cara Mengepul Keping Puzzle !
berharap itu baik dan boleh serta sah sah saja, namun juga harus tetap membumi bahwa;
" Orang Lain pun Melihat Diri Kita Tidaklah Sempurna dan mari menuju yang lebih baik dan sempurna melalui pasangan kita karena kehadirannya dalam hidup kita sesungguhnya adalah sebuah kesempatan kita untuk Saling Belajar dan Saling Melengkapi,
dan bukan untuk saling menunjuk kelemahan dan kekurangan "
diakhir obrolan, salah satu berkomentar " waa .. satu saja sudah pusing tetapi tokh sudah memberikan banyak hal yang luar biasa dalam hidup saya seperti anak anak kami,
mensupport karir saya dan mendampingi kesulitan2 saya selama ini,
rasanya kok ngga fair ya kalau kemudian saya menduamentigamengempatnya sebab dimatanya saya juga pasti punya banyak kekurangan" .. kami semua setuju! ( dan berjanji melanjutkan obrolan pada Januari mendatang saat reuni )
( th )
( gambar gambar dari google )
dalam sebuah obrolan santai siang tadi dengan dua teman yang bertemu saya disebuah RS, terjadi sebuah " diskusi dadakan " gara gara sebuah pertanyaan sederhana yaitu:
" mengapa ada kecenderungan seseorang untuk mendua mentiga mengempat melimakan pasangan?" alias " tidak pernah merasa cukup dengan satu " ? setelah obrolan ngalor ngidul, ternyata kesimpulan yang diperoleh juga sederhana yaitu:
" untuk menggenapi keping keping puzzlenya yang hilang ", ini mahluk opo to yo ?
konkritnya begini :
seorang pria misalnya, memiliki hingga sekitar 6 wanita Gelap dan Terang. yang Terang itu biasanya pasangan tetap atau bisa saja istri nya yang resmi.
lha yang Gelap inilah yang unik, sebab biasanya satu wanita dengan yang lain memiliki tipe yang berbeda bahkan bertolak belakang. misalnya :
wanita Gelapnya yang I itu masih sangat belia, cantik, sexy, meski tak pinter.
wanita ke II nya, usia diatas 30 atau 40 an, yang secara materiil sangat ok, meski tak se sexy yang belia tadi.
wanita ke III, usia sudah sangat matang , tetapi sangat intelek dan smart, tidak cantik tetapi charming.
wanita ke IV, agresif, humoris, hangat meski tampak " biasa biasa saja "
wanita ke V, pemuja si pria, pandai memikat agar mendapatkan yang diinginkan.
wanita ke VI, tipe " ya ya ya.. " meski dia tahu mungkin hanya sekedar dimanfaatkan oleh pria.
lha mengapa si pria harus " mengoleksi " begitu banyak tipe yang berbeda? karena teman ber diskusi saya kebetulan adalah para pria, mereka dengan jujur mengatakan bahwa :
" sangat sulit menemukan semuanya disatu wanita, muda, cantik, sexy, smart, intelek, kaya, terkenal, hangat, agresif, humoris, pemuja dst dst ... maka supaya Lengkap pria ybs lalu berupaya mendua mentiga mengempat dengan cara mengumpulkan keping keping puzzle agar dapat membentuk sebuah figur ideal yang diimpikannya "
.... oooo jadi semacam pengepul keping puzzle gitu? " ya ... kira kira begitu meski sangat tidak mudah memenej 6 sekaligus dengan tipe yang berbeda beda dimana ke 6 nya harus selalu dipelihara perasaan dan hatinya agar masing masing merasa menjadi yang satu satunya, ini memakan banyak enerji lo
karena harus selalu " waspada " agar tak terjadi " tubrukan " diantara ke 6 nya !"
alasan lain adalah bahwa pria pria " kolektor " ini sebenarnya adalah Sedang Bermasalah alias Dalam Masa Krisis Percaya Diri. dengan koleksinya ini sebenarnya dia ingin menunjukkan pada dunia bahwa mereka adalah Pria Pria ( yang masih ) Hebat Penakluk Banyak Wanita.
lhaaa .. maka, kalau sudah begitu ya sebetulnya tinggal tergantung pada si wanita wanitanya to, sanggah saya." maksudnya .. ?", tanya salah satu mereka.
" bila ada indikasi si pria adalah tipe pengepul, wanita tokh berhak menentukan untuk melanjutkan hidup dengan tipe ini atau mengakhirinya, sebab tipe pria seperti ini memang akan selalu mencari Excuses untuk membenarkan sikapnya, antara lain dengan kalimat kuno:
" terima aku apa adanya " .....
mungkin ada saja wanita yang tidak mempermasalahkannya sejauh dia tetap menerima
" jatahnya " meski harus sepiring berenam,
tetapi juga ada wanita yang tidak sudi untuk
" berebut tulang " dan lebih memilih tidak melanjutkan hubungan dengan tipe pengepul ini karena diluar sana si wanita masih bisa menemukan pria idaman yang mampu memberinya sebuah hati secara Utuh dan Penuh Tanpa Harus Ter potong potong ... "
( kami tertawa bersama ... )
naaa ... siapapun yang kebetulan " berprofesi " sebagai Pengepul Keping Puzzle, bersiaplah untuk bergembira menikmati Keping Keping Puzzle yang berwarnawarni,
namun juga sekaligus bersiaplah untuk kecewa bila pada akhirnya mendapat keping keping puzzle yang tidak sesuai satu dengan yang lain ,
sehingga gagal menyusun sebuah bentuk yang diimpikan !
idealnya, apabila ekspektasi seseorang terlampau besar pada pasangannya dimana 1/ satu orang Harus Memiliki sedemikian banyak kelebihan
( muda, sexy, smart, cantik, kaya, terkenal, dst dst ) maka cobalah untuk sejenak merenungkan diri sendiri :
" bagaimanakah aku dimata pasanganku, apakah aku juga sesempurna harapannya kepadaku ?"
( " aku juga muda, keren, sexy, smart, kaya, terkenal, dst dst " , lha bagaimana andai ternyata
" aku ini tidak lagi muda, gembrot, ompong, tidak cakep dst dst " ? )
mungkin dengan sejenak merenung, kita akan menemu jawaban bahwa Segala Sesuatu Itu Akan Berubah, yang muda akan tua, yang sexy akan gembrot, yang kaya akan berkurang hartanya atau bahkan bangkrut, yang terkenal akan tidak dikenang lagi, yang pinter akan jadi pikun dst dst,.
dengan begitu kita akan lebih wise dalam menerima kekurangan orang lain atau pasangan kita dan tidak terlampau tinggi berharap bahwa Kita Harus Mendapat Yang Terbaik Dengan Cara Mengepul Keping Puzzle !
berharap itu baik dan boleh serta sah sah saja, namun juga harus tetap membumi bahwa;
" Orang Lain pun Melihat Diri Kita Tidaklah Sempurna dan mari menuju yang lebih baik dan sempurna melalui pasangan kita karena kehadirannya dalam hidup kita sesungguhnya adalah sebuah kesempatan kita untuk Saling Belajar dan Saling Melengkapi,
dan bukan untuk saling menunjuk kelemahan dan kekurangan "
diakhir obrolan, salah satu berkomentar " waa .. satu saja sudah pusing tetapi tokh sudah memberikan banyak hal yang luar biasa dalam hidup saya seperti anak anak kami,
mensupport karir saya dan mendampingi kesulitan2 saya selama ini,
rasanya kok ngga fair ya kalau kemudian saya menduamentigamengempatnya sebab dimatanya saya juga pasti punya banyak kekurangan" .. kami semua setuju! ( dan berjanji melanjutkan obrolan pada Januari mendatang saat reuni )
( th )
( gambar gambar dari google )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar