( tragedi Bintaro, penutup tahun 2013 )
hanya satu kata yang dapat menggambarkan peristiwa kecelakaan KRL vs truk Pertamina kemarin, 09 Desember 2013 : " ngeri ". bak sebuah kado pahit menjelang akhir 2013, sekali lagi kawasan Bintaro mencatat peristiwa kelam.
kemarin, seorang penumpang wanita yang selamat, menuturkan detik detik peristiwa naas itu di Metro TV dan saya mendengarnya sambil membayangkan betapa Tidak Berdaya nya manusia disaat bencana terjadi. ini sebagian penuturannya
" kebetulan gerbong yang saya tumpangi untuk wanita, jadi semuanya wanita dan anak anak. saat kejadian, saya berada dibawah penumpang lain karena diluar cendela saya adalah aspal jalan. entah siapa yang memecahkan kaca cendela disebelah atas saya,
mungkin penduduk setempat, akhirnya kami keluar dari cendela pecah tersebut .... "
sebuah keajaiban, karena ledakan terutama dari truk pengangkut gas itu tidak terelakkan.
mungkin penduduk setempat, akhirnya kami keluar dari cendela pecah tersebut .... "
sebuah keajaiban, karena ledakan terutama dari truk pengangkut gas itu tidak terelakkan.
sebagai wanita, saya juga senang dengan adanya gerbong Khusus Wanita yang notabene untuk kenyamanan dan keamanan wanita itu sendiri. apalagi pada jam jam sibuk dimana pengalaman naik krl ataupun mrt pada gerbong campuran ( priawanita ) sering terjadi ketidak nyamanan
oleh berbagai sebab.
tetapi, disaat bencana terjadi, haruslah diakui adanya keterbatasan kemampuan fisik wanita dibanding pria, misal soal memecah kaca cendela ka yang relatip tebal itu atau hal hal lain yang membutuhkan kekuatan ekstra dari fisik.
faktor lain adalah " pengendalian emosi " dimana wanita dalam situasi darurat atau menekan, seringkali lebih mudah panik daripada pria. kepanikan inilah yang justru sering mengundang lebih banyak masalah .
maka, bagaimana sebaiknya para wanita yang secara rutin harus memakai jasa sejenis krl dll yang umumnya berpintu/cendela otomatis/hidraulik dan ketebalannya sulit dipecahkan disaat darurat serta berada digerbong atau tempat khusus hanya wanita dan anak anak?
tips kecil ini mungkin tak banyak bermanfaat tetapi bisa saja disaat darurat menjadi berguna, semoga :
01. bawalah selalu didalam tas kerja/ santai disaat bepergian dengan bus/krl/mrt/dll yaitu palu/ hammer yang kecil/ sedang/tak terlalu berat, sebab tidak semua transpotasi umum memiliki fasilitas untuk situasi darurat.
02. bila tak ada palu kecil/sedang, obeng/ pengungkit kecil juga bisa.
03. pastikan HP dalam keadaan fully-charged.
04. bawalah semacam syal yang dapat dipakai untuk menghentikan perdarahan sementara bagi siapapun disaat darurat.
05. jangan lupa botol kecil berisi air mineral yang dapat untuk bertahan hingga pertolongan datang.
06. cobalah untuk tetap mengendalikan emosi disaat darurat agar dapat berpikir jernih untuk mencari solusi dari keadaan yang tak diharapkan.
bila terperangkap dalam timbunan bahan bangunan ataupun kerangka kendaraan/ka dll yang masih membutuhkan waktu untuk menemukannya, maka palu sekaligus berfungsi sebagai penanda dengan mengetuk ketukannya agar tim penolong cepat tanggap.
hp dalam keadaan fully-charged akan bermanfaat untuk menghubungi kerabat agar pertolongan segera datang dititik yang tepat tanpa terlalu banyak membuang waktu pencarian.
dan air sebagai penopang hidup paling vital, sangatlah penting sebab bila musibah terjadi secara meluas ( gempa bumi misalnya ) maka pertolongan biasanya lebih lamban datangnya, dan dengan tetes tetes air sudah cukup bagi kita untuk bertahan beberapa
waktu, hari, bahkan ada yang sampai minggu.
tidak ada yang berharap harap bencana dengan persiapan persiapan diatas, tetapi bila itu sudah menjadi rutinitas didalam tas kita, tak akan terasa sebagai beban, dan mungkin saja itu semua justru bukan untuk kita sendiri namun dipersiapkan alam untuk
menolong sesama kita disaat orang lain menemu bencana, kita juga tidak pernah tahu.
semoga para korban musibah Bintaro diberikan tempat terbaik disisiNYA dan yang ditinggalkan diberikan ketabahan. amin.
sesungguhnya, setiap segala sesuatu, baik buruk, anugerah musibah, senantiasa meninggalkan hikmah dan renungan bagi kita, manusia, bahwa
Tidak Ada Satu Mahluk Apapun Di Alam Semesta Ini Yang Mampu Mengetahui Nasibnya Bahkan Sedetik Kedepan , dan kesiapan menghadapi panggilanNYA pada setiap detik yang ada itulah yang terbaik ! ( th )
( gambar dari tempo )
( gambar dari tempo )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar