Jumat, 05 April 2013





Toraja, Toraja ...

" Paketttt .... " , jam 11.03 ada teriakan dipagar. Sepotong tenun Toraja, kopi Toraja dan markisah Ujung Pandang, semuanya asli dan langsung dari Sul Sel. Paket ini serupa " iming iming " bagi saya karena sudah sejak lama kaki gatal ingin berkeliling termasuk ke  Tana Toraja ini. 

Namun semua mimpi dan rencana memang sementara harus disimpan dulu, saya masih berkewajiban menjaga ibunda yang sudah hampir berusia 90 tahun dirumah.Kesanalah  perjalanan saya setiap saat berada, antara kamar beliau dan ruang kerja saya. Hanya saat saat tertentu untuk perjalanan pendek dan sebentar, saya dapat meninggalkannya sejenak.

Maka saat saya buka paket dan melihat isinya yang menggelitik, saya berjanji dalam hati " Once .. I'll be there ... " ( seperti I'll be there nya Mike ) .. Foto foto itu menggugah mimpi lama bahwa saya sangat ingin " blusukan " ke pelosok2 tanah air sebelum keluar benua ( dengan siapapun yang sehobi atau sendiri ) . Ya, travel - writer  .....


Seorang teman mengkritisi ini, mengatakan pada saya : " Ahh .. kalau saya mending masa pensiun untuk memperbanyak ibadah dan dekat keluarga terutama momong cucu " .. saya tidak komentari, karena dia sangat benar. Pun saya memiliki keluarga, anak anak dan menantu, meski cucu belum ada. Dan berada ditengah semuanya adalah sebuah mutiara kehidupan. 

Namun saya  juga berkeyakinan bahwa ibadah dapat dilakukan dimana saja, kapan saja, dalam situasi bagaimana saja, karena dimana bumi dipijak disana doa dan ibadah dapat didirikan dan dilaksanakan, diseluruh planet bumi ini bahkan di angkasa ketika kita berada dalam perjalanan pesawat atau para astronot saat terpental keluar atmosfir bumi .

Saya rindu sholat ditepian  jeram, atau di lembah ngarai , atau tepi kawah gunung berapi, atau tepi laut , atau ditengah anak suku tertentu yang masih banyak ditemukan di hutan hutan perawan .. saya bayangkan pasti dahsyat rasanya berdekatan dengan NYA dan alam liar .. Saya yakin bahwa Tuhan juga mendengar doa doa yang berasal dari tempat tempat paling terpencil dan terisolir karena itu adalah doa doa yang khusuk.. 

Namun saya tidak akan mendebat teman tadi, kami memang memiliki selera, hobi, dll yang berlawanan dan tidak saling " nyambung " misal :
saya lebih suka alam bebas, dia ke mall mall.
saya lebih suka hal hal berbau etnik, dia berbau " pabrik-an "
saya senang meng create sesuatu, dia membeli nya saja, praktis, mudah, dll


Sekian minggu yl saya membaca disebuah surat kabar ada suami isteri yang sudah beberapa tahun ini menjadi duet back-packer keliling planet, mereka orang Indonesia .. saya sampai " ngiler " .. tidaklah mudah menemukan sejiwa sehati sehobi seselera apalagi untuk menjadi pasangan seperti mereka.. pengalamannya selama berkeliling pasti akan menjadi sebuah buku kehidupan yang penuh warna dan luar biasa ! 

Lho .. ngelamun " ngalor ngidul " begini tiba tiba saya dikagetkan oleh kringggg ... sipengirim paket yang menanyakan apakah saya suka warna tenunnya? Jujur sebetulnya oranye bukan warna saya, tetapi saya harus membuatnya senang , maka " wow .. terima kasih lho, warnanya cerah, bagus ... makacihhh .... " ... demikian dalam kehidupan tidak ada salahnya ... 

Konon perjalanan darat Makassar - Tana Toraja butuh 8/ delapam jam .. Toraja, Toraja, tunggu saya ... ( th ) 

Keterangan foto :
01. dan 02 Rumah Adat dan View cantik Toraja ( photo by : AP )
03. Foto kain tenun dan kopi Toraja. 
 

Tidak ada komentar: