Kamis, 04 April 2013




 PADI, make up itu jangan kelewat menor ..

mencari tempat reuni untuk manula bukan perkara mudah. saya tawar tawarkan saat rapat rapat supaya disana atau disini karena  viewnya yang  cantik, ternyata jawaban jawabannya hampir sama " wess ... gak apik gak popo pokok e sikil gak kesel mungga mungga " ( sudahlah tidak cantikpun pemandangannya ngga papa asalkan kaki tidak naik naik .... ) he he ...

maka sayapun menawarkan tempat yang dulu termasuk sering saya pakai jumpa pers, dll, PADI. semua setuju sebab jalannya mendatar dan viewnya lumayan yaitu sepetak taman berumput. ketemu mas Catur yang masih setia di Padi meski yang lain lain sudah menghilang. " Waa .. acara apa ini bu kok lama ngga kesini?" ... setelah " ngalor ngidul " akhirnya tercapai kesepakatan awal Juni dan sekaligus " mas kawinnya " supaya tidak tergeser yang lain .. 

sebenarnya resto dengan gaya rumahan ini termasuk tren baru di Malang sekitar 5-7 tahun yang lalu. dan dengan  pilihan gaya etnik, Padi sudah " dijalan yang benar " . suasana yang tenang, privasi yang lumayan, plus atmosfer etnik , membuatnya menjadi salah satu spot favorit . 

namun siang itu saya agak " cemas " melihat dandanannya yang sedikit norak " , alasan nya karena akan dipakai untuk sesuatu acara. yang disayangkan adalah bahwa pernik pernik dekorasi itu melenyapkan kecantikan etniknya sehingga yang terlihat tak lebih dari sebuah ruangan biasa dengan dekorasi kain kain yang sering kita lihat di acara acara dengan memakai tenda. 

padahal pemilihan Padi adalah justru karena atmosfir etniknya yang mengesankan kesejukan, dan kesejukan itu hilang ditelan kain kain yang warna warni dan pernak pernik lainnya,  oalaaaa .... lalu apa bedanya dengan ruangan biasa yang itu bisa saja memakai balai RW misalnya? mungkin lebih tepat kalau kain kain dan pernik pernik yang terkesan dipaksakan itu diganti dengan ukiran untaian janur plus melati? 











maka saya juga wanti wanti agar reuni nanti " disederhanakan " alias tidak banyak tralalatralili sebab sesuatu yang berlebihan memang tidak indah. bak wanita yang kelewat menor make up nya, yang terjadi adalah wajah topeng yang mengerikan, dan kecantikan alaminya menjadi terkubur dibawah ketebalan foundation dan bedak serta lipsticknya yang membakar bensin ... Padi , Padi, kembalikan wajahmu yang dulu kukagumi ... ( th )

Keterangan foto : ) 
01. Salah satu sudut cantik tanpa make up.
02. Wajah Padi yang terbungkus make up menor.
      (  04 foto dibawah, kecuali papan nama )























 




  

Tidak ada komentar: