Bulatan Cinta ..
Saya termasuk manusia paling alergi menyebut atau sekedar menulis kata ' cinta ' karena menurut saya kata yang satu ini tidak untuk di ucap ucap kan apalagi di ulang ulang dalam bentuk lisan maupun tulisan, tetapi lebih kepada bentuk tindakan ( cieeee .... ) .
Jadi yang berharap dalam blog ini akan membanjir kata yang satu ini bolehlah kecewa, saya tidak pandai mengucap/ menulisnya. Lalu kok tiba tiba malah jadi judul? Disitu mengandung kata yang " an sich ", yaitu bener bener ada benda yang bulat.
Yang saya maksud adalah sebuah taman mini yang bentuknya nyaris bulat, terletak persis didepan rumah saya.Lha uniknya, bahwa saya selama bertahun tahun ini menjadi saksi mata dari puluhan pasang anak manusia yang ada ditaman mini itu, baik jongkok, duduk, berdiri maupun nongkrong diatas motor atau duduk dalam mobil mereka.
Pacaran? Itu biasa saya lihat. Tapi yang saya maksud bukan itu. Yang menarik adalah bahwa taman itu seolah merupakan Conflict Zone, percaya tidak percaya hehe .. Lha wong begitu seringnya saya harus melihat pertengkaran pasangan2, lalu juga teriakan teriakan histeris kalau pertengkaran memuncak, dan kadang dalam mobil berjambak-an, aduhhh ... ( mobil diparkir didekat taman mini itu juga ).
Umumnya mereka masih kisaran usia belas hingga dua puluhan paling tua sekitar 30 an, dan umumnya lagi anak anak kos yang banyak terdapat diperumahan ini. Mulai pertengkaran bahasa Jawa, Indonesia, NTT, Papua, Sumatra, dll yang saya sulit mengerti. Bahkan pernah saya sampai harus menilpon pak RT dan satpam karena sudah mengarah KDRT ( e... bukan rumah tangga tapi KDMP, Kekerasan Dalam Masa Pacaran ) ....
Pernah suatu malam hampir 24.00 saya dikagetkan suara brag brug yang berasal dari hantaman sang pacar kepada ceweknya yang badannya jatuh menimpa pagar tetangga. Waduhh, sebagai seorang ibu ( cieeee ... ) saya juga tidak rela melihat anak gadis orang dianiaya, dan saya sudah lupa bahwa saya hanya sendirian dan wanita, kebetulan satpam kosong diposnya entah kemana. Maka saya ganti menghadapi cowok itu dan bagai singa lapar saya lindungi gadis yang tidak saya kenal itu dan berakhir dengan permintaan maaf si cowok yang takut saat saya minta ktpnya ..
Taman bulat itu bak saksi bisu betapa banyak masalah timbul dalam masa pdkt bahkan pacaran. Sedih juga melihat anak anak muda berantem seperti itu sementara mereka merupakan harapan harapan besar dari para ortunya dikampung halaman masing2.
Sambil saya bantu si cewek untuk berdiri dan saya lihat memarnya dilengan dan sebagian pipi, saya bilang pada si cowoknya : " Saya akan panggilkan polisi sekarang .... " , si cowok " ndlosor2 " ( meratap dengan memegang kaki saya ) " Jangan bu, saya salah memang, saya emosi, saya akan antar dia pulang sekarang ... " ... saya catat juga alamat kos mereka.
Saya berbisik pada si cewek : " Kamu boleh tiap saat kerumah saya kalau terjadi lagi seperti ini, dan sebaiknya kamu pikirkan kelanjutan hubungan seperti ini untuk kebaikan kamu " , tidak dijawab sebab matanya sembab ..
Pacaran, siapa yang tidak pernah mengalami? Namun bagi yang belum, bersyukurlah sebab berarti masih terhindar dari keruwetan2 yang ditimbulkan. Ini sebagian kecil masalah masalah semasa pacaran : cemburu buta, egois, posesif, potensi kehamilan bila hubungan terlanjur jauh, kesulitan membagi waktu antara studi,teman,pacar dan hobi, dll dll.
Maka bila sebuah hubungan sudah didasari oleh hal hal yang kurang sehat, dimana masing masing merasa " dibatasi, dikekang, diancam, ditekan, teraniaya fisik dan mental " maka sebaiknya hubungan dikaji ulang sebab yang terjadi sebenarnya bukanlah menuju sebuah masa depan yang saling mendukung tetapi " saling membunuh " kreativitas.
Kesimpulan dari semua keruwetan semasa pacaran ini ternyata " Cinta Saja Tidak Cukup " ! Ada hal hal lain yang melengkapi nya, misal : memberi rasa aman, teduh dan sejuk pada pasangan, dan bukan sebaliknya : rasa terancam, terprovokasi, terlecehkan dll.
Tetap santun dalam sikap dan tutur kata pada pasangan meski sedang berselisih paham, tidak lalu mengeluarkan perbendaharaan Kebun Binatang. Sesungguhnya karakter seseorang dapat terlihat disaat amarah. Maka lihatlah seberapa besar pasangan kita memiliki Pengendalian Diri disaat kecewa atau marah.
Akan sangat melelahkan fisik mental bila kita berpasangan dengan mereka yang moody, siang mendadak menjadi malam dan malam secara mengejutkan menjadi terang benderang karena petir yang menyambar nyambar!
Akankah seperti ini masih berpotensi untuk dilanjutkan? Cinta membutuhkan pupuk ,air serta sinar matahari agar ia tumbuh indah dan kuat. Saling jujur, menghormati, percaya dan mendukung sangatlah diperlukan, sehingga ia menjadi tetes tetes embun yang cantik dan menyejukkan batin keduanya dan bukan melalui kekerasan yang hanya mengakibatkan dendam dan kebencian bahkan tragedi.
Tentu saya tidak ingin Conflict Zone didepan rumah saya ini berkelanjutan ceritanya, dan buat " anak anakku ", siapapun mereka : manfaatkanlah masa masa muda sebaik baiknya agar terisi dengan ukiran prestasi yang akan membawa langkah kalian menuju gerbang keberhasilan dalam studi, karir, rumah tangga dan Insya Allah : akherat ! Aminn .. ( th )
( Foto foto diambil dari google )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar