Sabtu, 05 Maret 2022

 
 
 
 
.. " Boro Boro Booster , Masker Aja Ogah ! " ..
judul tulisan ini saja bagi sebagian orang 
pasti sudah bikin alergi . jangankan booster , 
vaksin pertama saja ogah ! lebih dari itu , masker saja
 sudah bikin mereka " nek " ! 
yang maleslah , yang sesek napas lah , yang harus ada
 duit khusus untuk beli kalaupun masker kain 
males nyucinya , yang diketawain temenlah , 
yang ngga modislah , yang ngga percaya covidlah
 dan buat yang masih muda masker adalah 
" pertanda kelemahan " ! 
 
berapa puluh kali saya berhadapan dengan milenial 
yang ogah bermasker , atau penjual mamin yang 
tidak mau maskeran , bahkan yang lansia juga banyak 
dengan 1001 alasan . 
kalau sudah diingatkan tetapi masih kekeh Ogah Maskeran ,
 lalu apa ? apalagi saya bukan polisi , 
bukan dari DinKes , bukan siapa siapa ,
 kecuali saya hanyalah warga biasa yang bermimpi 
bahwa di negeri yang cantik ini warganya juga 
secantik negerinya alias warga yang patuh aturan
 dan disiplin baik kepada diri sendiri maupun
 untuk kepentingan bersama dalam bermasyarakat .
 
 
 omicron memperparah keengganan maskeran , 
karena isu isu bahwa 
" omicron tak lebih seperti pilek biasa ,
 cukup baik baik dirumah , 5-7 hari sembuh sendiri  ... 
nah : masihkah perlu masker ? " .
 saya bahkan sering ditertawakan ( diam diam ,
 tetapi saya tahu itu ) ketika cangkruk ngopi dan
 90% disitu milenial , karena saya masih bermasker 
dan hanya sesekali saya turunkan saat 
nyeruput kopi saya . 
tentu saja mereka pikir saya paranoid bahkan mungkin
 "lansia kok ikutan cangkruk tapi maskeran" dst dst , 
tetapi buat saya itu tidak masalah karena salah satu 
habitat saya sejak remaja adalah menulis 
 apapun yang bagi saya menarik , jadi itu adalah hak masing masing termasuk hak anda menertawakannya . 
 
 
juga penghargaan penghargaan yang pernah saya terima
 dibidang tulis menulis ini bukan alasan utamanya , 
melainkan :
simpel saja bahwa saya punya passionate disitu ,
 sebagaimana musik .
 maka dilingkungan manapun saya berada , 
kapan dan apapun yang saya temui dalam keseharian ,
 akan saya tuang dalam cangkir cangkir huruf  
termasuk Ogah Maskeran ini . 
baiklah jika anda nolak bermasker , dan jika itu dianggap 
sebagai pilihan hidup serta abai pada kesehatan diri 
dan kesehatan orang lain , lakukan saja sejauh siap 
menerima resiko dan tanggungjawabnya 
sebagaimana resiko dan tanggung jawab yang harus
 saya pikul ketika saya menulis tentang yang 
Ogah Maskeran ini . 
 
 
tetapi boleh kita bertanya bukan :
sebenarnya , apa sih salah satu tanda " kedewasaan " ? 
menurut versi saya itu adalah
 Kesiapan Menerima dan Menanggung Jawab Atas
 Segala Tindakan Termasuk Perkataan ,
 Tulisan Yang Langsung Maupun Tidak Langsung
 Terutama Yang Membawa Kerugian atau 
Ancaman Keselamatan
 ( fisik mental termasuk Kesehatan ) Pada Orang Lain ! 
 
 
 
 
maka sederhana saja pada akhirnya : 
benarkah sikap Anti Masker atau Anti Vaksin itu 
pertanda kedewasaan ? saya tidak berhak menghakimi ,
 semuanya berpulang pada masing masing termasuk 
ketika anda tidak bermasker dan mengobrol dengan 
yang terpapar yang juga tidak bermasker dan 
tidak bergejala , 
itu juga hak Anda karena bukan saya yang 
ogah bermasker tetapi please :
 
 
 
jangan salahkan saya yang 
sudah ber booster yang adalah juga untuk
 kesehatan anda karena saya bukan orang yang Egois !
( Titiek Hariati , 06.03.22 )
gambar gambar dari google
kecuali foto ke 4 dari atas yaitu 
pemeriksaan pedulilindungi di 
gerbang utama Matos Malang pada Pebruari yl.



Tidak ada komentar: