.. " Boro Boro Booster , Masker Aja Ogah ! " ..
judul tulisan ini saja bagi sebagian orang
pasti sudah bikin alergi . jangankan booster ,
vaksin pertama saja ogah ! lebih dari itu , masker saja
sudah bikin mereka " nek " !
yang maleslah , yang sesek napas lah , yang harus ada
duit khusus untuk beli kalaupun masker kain
males nyucinya , yang diketawain temenlah ,
yang ngga modislah , yang ngga percaya covidlah
dan buat yang masih muda masker adalah
" pertanda kelemahan " !
yang ogah bermasker , atau penjual mamin yang
tidak mau maskeran , bahkan yang lansia juga banyak
dengan 1001 alasan .
kalau sudah diingatkan tetapi masih kekeh Ogah Maskeran ,
lalu apa ? apalagi saya bukan polisi ,
bukan dari DinKes , bukan siapa siapa ,
kecuali saya hanyalah warga biasa yang bermimpi
bahwa di negeri yang cantik ini warganya juga
secantik negerinya alias warga yang patuh aturan
dan disiplin baik kepada diri sendiri maupun
untuk kepentingan bersama dalam bermasyarakat .
omicron memperparah keengganan maskeran ,
karena isu isu bahwa
" omicron tak lebih seperti pilek biasa ,
cukup baik baik dirumah , 5-7 hari sembuh sendiri ...
nah : masihkah perlu masker ? " .
saya bahkan sering ditertawakan ( diam diam ,
tetapi saya tahu itu ) ketika cangkruk ngopi dan
90% disitu milenial , karena saya masih bermasker
dan hanya sesekali saya turunkan saat
nyeruput kopi saya .
tentu saja mereka pikir saya paranoid bahkan mungkin
"lansia kok ikutan cangkruk tapi maskeran" dst dst ,
tetapi buat saya itu tidak masalah karena salah satu
habitat saya sejak remaja adalah menulis
apapun yang bagi saya menarik , jadi itu adalah hak masing masing termasuk hak anda menertawakannya .
juga penghargaan penghargaan yang pernah saya terima
dibidang tulis menulis ini bukan alasan utamanya ,
melainkan :
simpel saja bahwa saya punya passionate disitu ,
sebagaimana musik .
maka dilingkungan manapun saya berada ,
kapan dan apapun yang saya temui dalam keseharian ,
akan saya tuang dalam cangkir cangkir huruf
termasuk Ogah Maskeran ini .
baiklah jika anda nolak bermasker , dan jika itu dianggap
sebagai pilihan hidup serta abai pada kesehatan diri
dan kesehatan orang lain , lakukan saja sejauh siap
menerima resiko dan tanggungjawabnya
sebagaimana resiko dan tanggung jawab yang harus
saya pikul ketika saya menulis tentang yang
Ogah Maskeran ini .
tetapi boleh kita bertanya bukan :
sebenarnya , apa sih salah satu tanda " kedewasaan " ?
menurut versi saya itu adalah
Kesiapan Menerima dan Menanggung Jawab Atas
Segala Tindakan Termasuk Perkataan ,
Tulisan Yang Langsung Maupun Tidak Langsung
Terutama Yang Membawa Kerugian atau
Ancaman Keselamatan
( fisik mental termasuk Kesehatan ) Pada Orang Lain !
maka sederhana saja pada akhirnya :
benarkah sikap Anti Masker atau Anti Vaksin itu
pertanda kedewasaan ? saya tidak berhak menghakimi ,
semuanya berpulang pada masing masing termasuk
ketika anda tidak bermasker dan mengobrol dengan
yang terpapar yang juga tidak bermasker dan
tidak bergejala ,
itu juga hak Anda karena bukan saya yang
ogah bermasker tetapi please :
jangan salahkan saya yang
sudah ber booster yang adalah juga untuk
kesehatan anda karena saya bukan orang yang Egois !
( Titiek Hariati , 06.03.22 )
gambar gambar dari google
kecuali foto ke 4 dari atas yaitu
pemeriksaan pedulilindungi di
gerbang utama Matos Malang pada Pebruari yl.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar