Senin, 14 Maret 2022




.. " Geprek dan Whitening di PFW? " .. 
geger dan viral soal 
" keikutsertaan  tim  Indonesia di Paris Fashion Week "
telah memadati jagad digital . 
mendapat serangan ber tubi tubi sudah pasti ada
 upaya keras mencari argumen yang bisa lebih diterima 
khalayak Indonesia .
 salah satu argumen " tim Indonesia " yang sedang 
diributkan ini adalah bahwa : 
 
 
" memang tidak ikut langsung atau terlibat dalam PFW
nya tetapi gelaran tim Indonesia ini diselenggarakan
 dalam waktu yang kebetulan bersamaan
 dengan gelaran PFW disana " .
 publik boleh boleh saja setuju atau tidak setuju dengan
 alasan tersebut , tetapi yang sudah terlanjur meledak
 di jagad maya adalah adanya semacam 
" kebohongan publik " dan juga membawa nama
Indonesia jelek dengan kejadian ini karena menjadi 
bahan tertawaan dunia digital .
 apalagi alasan salah satu anggota rombongan bahwa
 " kelalaian tidak mencek lebih teliti dan 
mohon maaf bahwa mungkin sikapnya pada waktu itu
 tersebab dia sedang dalam keadaan menstruasi " 
( sudah rahasia umum saat seorang wanita mens 
yang karena terjadinya perubahan hormonal dll
 menyebabkan uring uringan , depresi dll ) . 
silahkan saja pembaca mempercayainya atau tidak ,
sebab yang namanya alasan siapapun
 berhak mengemukakan , mencari atau
 sekedar mengarangnya saja . 
 
 
kebetulan saya sendiri sebagai yang nulis ini adalah 
awam disoal soal fashion apalagi PFW yang
 saya tahu hanya sesekali di internet atau TV
yang itupun hanya  secara sekilas sekilas saja .
 yang jelas dalam pandangan awam saya ,
 sekelas PFW itu sudah tentu tidak sembarangan 
desainer yang bisa terlibat . 
maka ketika ada isu isu tentang " tim kita " dalam PFW ,
 saya ter kaget kaget senang campur heran ,
 lho hebat yo anak anak Indonesia ini ?
 dan disusul dengan berita berita miring seputar
 " pembohongan publik " sayapun mulai mikir serius :
 " lho .. yok opo se arek arek iki , 
nggowo jeneng Indonesia lho rek ! "
 ( maaf tidak saya terjemahkan sebab bisa 
mengurangi ruh nya hehehe ... ) . 
maka apapun yang nantinya terjadi saat mereka
 harus " mempertanggung jawabkannya pada
 publik Indonesia " , saya pikir yang lebih penting
 adalah kedepannya bahwa :
01 . segala upaya mengglobalkan produk produk 
Indonesia patutlah didukung karena 
Merah Putih adalah kebanggaan kita bersama
 dan ditataran internasional haruslah mampu 
berkibar sejajar dengan produk produk dunia lainnya .
02 . pengiriman wakil wakil Indonesia 
ke ajang ajang internasional dibidang apapun , 
baik itu utusan resmi  maupun bersifat pribadi ,
 sepatutnya melalui sebuah badan atau lembaga yang merekomendasinya sekaligus memberikan pengarahan 
agar tidak terjadi " mis " antara event yang diikuti
dengan misi dari tim yang diberangkatkan ,
sebab keduanya ( resmi utusan pemerintah ataupun 
bersifat pribadi ) sama sama membawa nama Indonesia .
03 . membawa misi tertentu ditataran global , 
haruslah dibekali dengan pengetahuan cukup 
tentang Budaya , Bahasa dan Tradisi dari negara 
atau bangsa yang dituju karena ini bukan rombongan
 wisata yang bisa bertindak 
" semau gue karena udah bayar " !
 
 
keluar dari tapal batas Indonesia , 
setiap warga negara Indonesia adalah mewakili 
Merah Putih , tak peduli kaya atau miskin , 
sehingga ukuran kekayaan atau nama terkenal bukan
 patokan , tetapi ukurannya adalah 
" Bagaimana Membawa Nama Baik Indonesia
 Dinegeri Orang " . 
dan dalam kasus memperkenalkan
 Geprek ataupun Whitening ke Paris ini , 
semoga menjadi pelajaran berharga bagi milenial 
Indonesia yang kreatif dan inovatif bahwa pada akhirnya
 yang menjadi juara adalah
 Attitude & Honesty ,  bukan Duit ! 
publik sudah sedemikian cerdas , pembolak balikkan
 argumen hanyalah sebuah drama .
beranilah bertanggung jawab dan mengakui kesalahan
 serta meminta maaf jika memang itu 
yang terbaik dan terjujur!
( Titiek Hariati , 14.03.22 )
 
( gambar dari google )
gambar teratas adalah logo desainer Indonesia ,
 Adra , dengan Adraworld nya yang meroketkan 
nama Indonesia di 
Paris Fashion Week 2022 !
logo ini dikenal dengan O Amba , cerminan
 ekspresi " kebingungan " masyarakat menghadapi 
pandemi yang berkelanjutan dalam 
bahasa lokal LIo, Ende .
salut untuk Adra dengan tenun ikatnya yang mendunia !

Tidak ada komentar: