.. " Omah Dheso , Tapi Sayang
Bikin Cumpleng ! "..
rasanya , saat ini apa apa yang berbau
Ndeso , Kampungan , Norak , Jadul , Antik , Asli ,
Tradisionil , Kuno , Aneh , dan sebangsanya justru
menjadi daya jual yang menarik !
sebut saja nama nama kedai , warung atau cafe
misalnya : Sontoloyo , Mbelgedhes , Nank Koffe ,
Kopi Tuwo , Lakon Rakyat , mBok Dower ,
Sowan Si Mbok , dll yang mengusung nama nama
jenis yang saya sebutkan diatas .
11 km dari kota Malang , tepatnya di Jalan Raya Jedong ,
Perum. BMI , Jedong , Kec. Wagir , Malang ,
kita temukan satu lagi tempat bersantai berjuluk
" Omah Ndeso " !
jalanan cukup lancar kesana dan dari rumah saya
hanya butuh sekitar 30 menit saja . ini merupakan
Tujuan Wisata Baru bagi Malang Raya ,
karena disitu bukan hanya tempat makan , juga ada
kolam renang dan wahana anak anak .
dengan luas lahan yang lumayan , agaknya
Omah Ndeso ini menjadi alternatif bagi
masyarakat sekitarnya
yang biasanya harus jauh jauh ke Batu dan sekitarnya ,
saat ini ada pilihan yang lebih dekat .
tiket masuk 10 ribu dikenakan hanya untuk mereka
yang akan masuk kolam renang . selebihnya
tidak ada tiket masuk . dengan pengaturan tempat
makan yang sedemikian rupa , OD ini memberikan
pilihan yang menunjang privasi apalagi
disaat pandemi , yakni ruang ruang makan untuk
berdua , ber 4 atau bahkan 20 -30 orang yang
terpisah pisah sehingga kerumunan dapat
dipecah dan dicegah .
dikepung pemandangan yang lumayan jika kita
naik kelantai atas , plus udara sejuk , maka OD bisa
menjadi salah satu tempat santai favorit keluarga .
dengan harga mamin yang relatif sangat terjangkau ,
OD memang menawarkan menu menu lokal seperti
Bakmi Goreng , Nas Gor , Urap Urap ,
Lalapan Ayam , Gurami Asam Manis , Patin Goreng dll
meskipun juga ada yang sedikit " bule " misal
Spaghetti , juga kopi kopian bule seperti Cappucino .
saya naik ke lantai atas nya yang siang itu sepi
dan saya leluasa jeprat jepret sekeliling saya dari atas .
dimeja saya akhirnya pesanan saya datang yaitu :
Nasi Ayam Kampung , Sambel Pete , Cah Kangkung
dan Es Teh Susu .
tetapi sayang semua layanan , atmosfer dan rasa menu
yang lumayan enak ini terusik oleh suara musik yang
berdentum keras dengan alunan dangdut !
saya turun kelantai bawah dan menanyakan pada
manajernya apakah boleh suara musiknya
sedikit dikurangi ?
ternyata malah dimatikan dan untuk sekitar 10 menit
saya bisa betul betul menikmati suara alam
mulai suara burung , angin dan teriakan anak anak kecil
dikolam renang sebelah ! menyenangkan .
tetapi selepas saya selesai makan ,
tiba tiba musik diputar lagi sekeras tadi dan
sayapun bergegas pulang daripada saya harus
ke dokter THT hehehe ...
mungkin ini adalah salah satu kekurangan yang
sangat sering saya temukan di tempat tempat wisata
yang jauh dari kota Malang dan dekat dengan alam ,
yaitu :
Musik Keras hingga pendengarnya " Cumpleng " !
ketika saya berkunjung ke Air Terjun atau
Persawahan , Laut atau Hutan Pinus atau Gunung ,
bukankah alam sudah menyediakan Musik Alam nya
yang luar biasa indah ?
ada gemericik suara air sungai , ada suara
gerojogan air terjun , ada desir angin dipersawahan ,
ada suara burung burung di hutan ,
ada suara gelegar ombak dilaut , yang semuanya
menjadi hancur berantakan diganti dengan suara
musik dangdut yang memekakkan telinga !
saya tidak anti dangdut ,
saya terbuka untuk semua genre musik ,
tetapi tidak berarti harus sampai telinga ber
darah darah mendengarnya !
saya tinggalkan Omah Ndeso dengan sejumput
kekecewaan yang berujung harapan bahwa kelak
akan ada pengelola OD yang menyadari
betapa indahnya suara alam dibanding suara
musik manusia yang jrang jreng jrong
memekkankan telinga kecuali jika kita memang
sedang ditengah tontonan musik di alun alun
atau stadion !
apakah Omah Ndeso memang pas namanya karena
suara musiknya yang ndeso alias keras ?
saya tidak meyakini itu , saya percaya ini hanyalah
masalah yang terletak pada :
Kesadaran Pada Cara Menikmati Alam ...!
( Writing & Photos : Titiek Hariati ,
baru sempat diposting pada 21 Maret 2022 )
keterangan foto :
01 . kolam renang dilihat dari lantai atas resto
02 . sambel pete , ayam kampung dan cah kangkung
03 . ruang makan yang aman saat pandemi
********
04 . lantai atas resto yang luas
05 . view dari lantai dua resto
********
06 . gerbang masuk
07 . lahan parkir yang lumayan luas
********
08 . antik ( 01 )
09 . antik ( 02 )
********
10 . makan dilantai atas yang nyaman ,
sayangnya sangat terganggu suara musik
yang bikin " cumpleng " !
11 . menu saya
********
12 . saya diatas kolam renang
13 . panorama dikejauhan ..
********
14 . atmosfer ( 01 )
15 . atmosfer ( 02 )
********
Tidak ada komentar:
Posting Komentar