Sabtu, 31 Juli 2021

 
 
 
 
 .. "  First Dates , Setuju Atau Tidak ? " ..
salah satu acara TV yang lumayan saya 
suka ( meski tak rutin nontonnya
 karena sering ketinggalan hari dan jamnya )
 adalah First Dates .
singkatnya , disebuah restaurant di
 Amerika diadakan sebuah serial 
Reality Show tentang 
kencan buta dari orang orang yang ingin 
mempunyai teman , sahabat 
atau pacar . sebetulnya aslinya ini adalah 
acara TV di Inggris ( 2017 ) bahkan Canada 
telah jauh sebelumnya , yang
 kemudian diekspor ke Amerika .
tentu saja sebelumnya peserta harus
 mendaftar dengan memberikan 
data2 pribadinya serta gambaran
 calon teman atau pacar yang diinginkannya .
 misalnya : usia , tinggi badan , 
profesi , hobi dll secara singkat 
dan jelas . selanjutnya ,  menjadi tugas produser 
untuk mencarikan kecocokan bagi 
keduanya  dan dibutuhkan kejelian untuk
 memasangkan dua orang asing yang
 sama sekali belum pernah saling mengenal . 
naaa .. disini saya yang suka ,
 menyaksikan bagaimana reaksi awal 
ketika keduanya bertemu ,
sebab tidak selalu chemistry muncul 
pada pandangan pertama ! 
banyak adegan lucu lucu , dan
 jangan kaget kalau disana usia 80 bahkan
 90 ( ! ) masih ada yang ikut acara ini !
 pasti seru sebab dengan berkurangnya
 penglihatan atau pendengaran maka 
terjadilah kelucuan2 yang 
" mengharukan " hehehe ..
 mungkin di Jawa orang akan berkomentar :
" Lha laopo se wong wes mambu lemah
 kok isih nggolek konco kencan , 
ate gendheng ta ? " 
( terjemahan bebas :
 " Untuk apa sih , sudah tua dan bau tanah
 kok masih mencari
 teman kencan , apa sudah gila ?? " ) . 
memang ini matter of culture .
 dikalangan mereka , jika anakcucu sudah 
tidak serumah bahkan tidak sekota , 
dan mereka juga sudah menjanda atau menduda ,
 ataupun meski sekota tetapi semua sudah
 disibukkan kehidupan masing masing2
 maka pencarian teman kencan 
untuk selanjutnya menjadi sahabat
 bahkan lebih , adalah sesuatu hal yang biasa .
 bahkan dapat dipahami sebagai suatu 
kebutuhan yang manusiawi .
 tentu saja bukan semata sex tetapi lebih
 pada kebutuhan untuk sharing tentang 
hal hal keseharian yang sederhana ,
 ataupun teman jalan pagi
 atau sesekali duduk ngopi dan 
bertukar kisah atau malam hari , 
punya teman nonton TV atau teman 
kerumah ibadah dll . 
 kalau di kalangan bangsa timur seperti
 halnya kita , para lansia umumnya tinggal bersama
 anaknya atau berdekatan rumahnya .
 di barat memang sedikit berbeda . 
mereka saling menghargai privasi masing2
 dan sangat jarang ditemukan orang tua
 lanjut usia yang serumah
 dengan anak cucunya ,
 sehingga rasa kesepian bagi lansia yang
 sudah sendiri ( janda atau duda ) lebih terasa.
 maka program sejenis First Dates menjadi
 salah satu pilihan untuk mendapatkan
 teman bahkan
 mungkin jodoh jika berkelanjutan . 
sebaliknya , dikalangan yang muda muda
 motiv ikut FD ini juga tak jauh beda .
 umumnya mereka mencari pertemanan
 atau juga pacar jika cocok . 
umumnya kesibukan bekerjalah yang
 mendorongmereka ikut FD karena tidak 
berkesempatan melakukan kencan
 disamping alasan kegagalan2 masa lalunya
 yang traumatis dll . 
kencan buta ini tidak selalu sukses . 
diakhir kencan , keduanya harus menjawab
 pertanyaan produser apakah
 masih ingin bertemu lagi atau tidak ? 
jawaban antara "  ya " dan " tidak " 
terkadang " tragis " karena salah satu pihak 
harus kecewa saat teman kencannya ternyata
tak seperti yang diharapkan alias 
 tidak menginginkan untuk bertemu lagi . 
juga kekurangan2 individu nya misal
 dari karakternya , kepribadiannya bahkan fisiknya
 secara terus terang
 diutarakan diakhir acara misalnya :
*sayangnya tubuhnya ia kurang tinggi sekitar 
15 an cm lagi lah , 
*sayangnya ia suka nerocos kalau bicara
 dan tertawanya keras ,
* wah .. dia bukan tipe saya ,
* ups .. dia terlalu tua untuk saya , 
*saya rasa sebagai teman tak mengapa
 tapi tak lebih ,
* aduh sayang dia tak ingin melanjutkan
 kencan ini padahal saya suka sama dia ,
* okay lah sebagai teman saja dulu
 dan nanti kita lihat 
bagaimana kedepannya , 
*wow .. kami ternyata sangat cocok
 satu sama lain dan pasti kencan ini
 akan berlanjut , 
( dll dll ... )
 adegan2 lucu pun sering terjadi biasanya
 ketika kencan buta ini 
berebut membayar makan malam mereka 
dan berakhir dengan 50:50 atau 
dengan terus terang
 si pria minta supaya mereka
membayar separo separo . 
juga saat makan malam
dengan selera pilihan menu yang berbeda
 terjadi kelucuan2 seputar cara makan
 yang tidak selalu pas. 
misal si pria ternyatapernah tidak tahu 
bagaimana cara makan kepiting atau tiram dll .
seusai kencan ini ,  diluar restoran selalu
 terjadi adegan yang hampir sama yaitu
 munculnya beberapa kemungkinan :
01 ) keduanya akan meneruskan
 kencannya di cafe lain , atau :
02 )  berpisah disitu saja untuk tidak
 bertemu lagi , atau 
03 ) kadang sekedar ber jalan jalan
 bersama untuk melanjutkan
 obrolannya yang tadi belum selesai ..
 
jadi mengapa sebetulnya saya suka melihat
 acara ini ? manusia sebagai mahluk sosial
 sudah pasti tidak nyaman dalam 
kesendirian nya . 
siapapun manusia lain dalam hidupnya ,
 ia ( pasti ) membutuhkannya . 
bisa pasangannya , orang tuanya , anak
 atau cucunya , tetangganya , teman nya ,
 dll . dan jika tidak ditemukan siapapun disana ,
  maka ( umumnya ) ada kecenderungan untuk 
" melarikannya " pada hal hal yang bisa
 membuatnya " lupa " meski semu ,
 misal dengan menjadi " mania makan " ,
 alkoholic ( terutama di negara2 barat ) , 
bahkan narkoba dll yang negatif .
 kesulitan mereka menemukan seseorang
 yang pas agaknya mendorongnya
 mengikuti program2 semacam FD ini
 dengan harapan produser akan 
membantunya mencarikan yang sesuai 
dengan kebutuhannya tanpa ia 
harus bersusah payah mencarinya sendiri ! 
pertanyaan lain yang menggelitik 
adalah " apakah FD ini cocok untuk
 ditrapkan di sini , di Indonesia misalnya ? " 
ya dan tidak .
"  ya  " , adalah untuk mereka yang 
berpandangan bebas tanpa terikat dengan
 norma norma tertentu terutama
 keyakinan nya .
 mereka berpandangan bahwa FD tak jauh
 beda dengan pergaulan normal sehari hari
 dimana peluang bertemu dan
 berkenalan dengan " orang asing " 
dapat terjadi tiap saat dalam pergaulan
  manapun dan kapanpun ,
 yang bedanya ini tidak diatur . 
adapun yang tidak setuju dengan FD , 
juga dapat dipahami bahwa nilai nilai
 religiusnya bertentangan dengan tujuan FD . 
 naa .. kira kira pembaca memilih 
yang mana ? bukankah saat ini juga sudah
 banyak ditemukan biro biro jodoh
 yang menawarkan jasa untuk mereka
 yang kesulitan menemukan calon pasangan
 atau sekedar pertemanan dikesehariannya ?
 ritme hidup terutama di kota2 besar telah
 merampas peluang manusia untuk 
menemukan teman ataupun calon pasangan
 yang sesuai dengan 
kebutuhannya .
 teman kantor rata rata juga sudah menikah
 ataupun teman diluar kantor yang sulit
 didapat karena keterbatasan 
waktu dan kesempatan . 
bagaimanapun , saya melihat bahwa
 program semacam FD ini 
masih " lebih aman " dibanding
 yang ditawarkan berbagai applikasi
 sejenis pertemanan online yang seringkali
berakhir tragis karena setelah 
Jumpa Darat
 ternyata tidak sesuai dengan yang tertera
 di sosmed . bukan saja fisiknya ,
 juga latar belakang dan motivnya yang
 ternyata adalah penipuan bahkan
 psikopat  sebagaimana sering kita 
saksikan di program2 kriminal di TV luar .
memang banyak juga yang berkomentar 
bahwa  program FD ini buatan alias tidak asli ,
 atau rekayasa , tetapi yang kita ingin bicarakan 
memang bukan kepalsuan atau 
keasliannya melainkan idenya untuk
 menjajagi peluang menemukan pasangan 
yang sesuai , dengan meminimalisir
 penipuan foto , wajah , latar belakang dll 
karena ada pihak "penyaring data "
 sebelum mereka dipertemukan 
( meskipun sekali lagi , inipun masih bisa
 dimanipulasi oleh peserta ) 
 teknologi mengubah cara bergaul manusia
 dan teknologi sekaligus menjadi
 gantungan kebutuhan hidup manusia , 
suka atau tidak , tak ada pilihan .
 yang masih bisa dipilih adalah : 
01 ) berusaha untuk menyisakan waktu disela
kesibukan untuk mencari pergaulan
 pertemanan yang " normal " atau
02 )  tenggelam 
dalam kesibukan yang tak ada jedanya 
yang akhirnya merampas peluang bergaul
 secara " normal " .
sungguh pilihan ada ditangan pembaca ..
( Titiek Hariati , Malang , 30 .07 .21 )
gambar2 diambil dari google .
 
 
 
 
 
 

 

Tidak ada komentar: