Kamis, 09 Mei 2019






.. " Ramadhan .. Ramadhan " ..
 ( 1440 H )
laksana menyambut kekasih terkasih , 
bersyukur bahwa akhirnya saya masih 
diijinkanNYA masuk dalam bulan pencucian , 
Ramadhan . 
mengapa sempat cemas bahwa saya tidak akan sampai
 dibulan ini ? bahwa usia adalah rahasiaNYA dan 
setiap umat muslim senantiasa berharap agar
 usianya masih dicukupkan untuk 
menggapai Ramadhan berikutnya . 
 demikian mulia dan berharganya bulan suci ini karena
 disana terdapat " bonus bonus NYA " yang tidak 
didapat pada bulan bulan yang lain .
bahkan dalam kisahnya , para Nabi dan Utusan2NYA
 yang terdahulu sebelum Nabi Muhammad SAW , 
sempat " menginginkan " bahwa pada jaman mereka
 juga dikaruniakan Ramadhan 
sebagaimana yang dianugerahkan pada 
Nabi Muhammad SAW .
bonus bonus Ramadhan ini dikucurkan dari tiap 
sudut dan detik , 
mulai seseorang tidur hingga 
ke tidur berikutnya setelah mereka menghabiskan
 waktunya dengan beribadah, 
dan bukan bermalasan . 
Ramadhan adalah bulan membanjirnya umat
 melakukan sodaqoh dan zakat pada sesama , 
membanjirnya doa doa yang mengucur 
dari masjid masjid , rumah rumah , dll serta 
lantunan lantunan bacaan Al Quran
 yang memuliakan namaNYA dan para utusanNYA , 
juga membanjirnya amalan amalan baik serta
 membanjirnya pemaafan dan kesabaran . 
belum lagi disisi kesehatan , 
Ramadhan semisal kendaraan yang sedang 
" turun mesin " karena segenap ritme tubuh terutama pencernaan mengalami pembersihan racun racun yang 
 menumpuk sebelum Ramadhan dan
 tubuh kembali memperoleh keseimbangannya .
 apakah semuanya tidak perlu dilakukan pada
 bulan bulan diluar Ramadhan ? 
tentu saja perlu dan harus , tetapi Ramadhan
 mempunyai kekhususan yaitu
pelipatan pahala yang tidak ditemukan diwaktu waktu 
lainnya serta pengampunanNYA bagi 
yang IA kehendaki yang laksana bayi yang
baru terlahir diakhir Ramadhan ! 
wahai , siapakah yang tidak menginginkannya ?
 perbandingan pahala semisal 1 berbanding 100 
tentu tidak layak di sia2 kan meskipun niatannya
 tidak semata untuk ini , tetapi lebih pada
Peningkatan Kwalitas Ibadah ! 
 tidaklah harus bahwa seseorang fasih membaca
 atau melantunkan ayat ayat suci semerdu 
seorang Qoriah , 
tetapi bahkan dengan semampu ia membaca 
atau melantunkannya maka akan bernilai sama
 karena ia sungguh telah BERUSAHA ! 
perumpaan lain adalah bahwa 
Ramadhan semisal tanah luas yang berpotensi untuk
 digarap menjadi sebuah ladang atau kebun apapun
 yang kita inginkan . ia bisa menjadi
 taman bunga yang indah , ia bisa menjadi ladang sawit
 yang lebat atau ia bisa menjadi tanah peternakan
 yang rumputnya subur dst dst .
ia sangat tergantung pada yang menggarap
 dan memanfaatkannya . 
tetapi ironisnya , ia juga bisa menjadi 
tanah terbengkalai yang tidak terurus karena 
kemalasan dan pengingkaran umat .
 sungguh ALLAH SAW telah menyediakan semua
 yang kita butuhkan untuk menggapai surgaNYA , 
tetapi semuanya kembali kepada kita ,
 apakah kita mampu melihatnya sebagai karunia 
atau justru Ramadhan dianggap beban ? 
 hidup memang sebuah deretan dari pilihan2 .
  Ramadhan adalah pengecualian karena ia 
 bukan pilihan,
 ia kewajiban dan karunia ,
jadi , masih adakah yang punya pilihan lain ?
( Titiek Hariati , hari ke 5 Ramadhan 1440 H ) 
( gambar semua diambil dari google )





 

Tidak ada komentar: