( Yang Sama Sekali ) Tidak Agung " ..
tertangkap tangannya Hakim Agung Sudrajad Dimyati
berikut beberapa lainnya oleh KPK dan juga
uang tunai yang berada dikantornya ,
sudah tentu sangat menyakitkan publik !
menyakitkan karena Mahkamah Agung itu laksana
Hakimnya Hakim Yang Tertinggi .
sehingga kalau yang tertinggi tertangkap tangan ,
kira kira siapa nanti yang akan mengadili mereka ?
tentu saja teman saya yang religius berkomentar
" oo .. sudah pasti mereka tidak akan lepas dari
Pengadilan Tertinggi di akherat kelak .. " yang ini
tidak saya bantah .
tetapi maksud saya , selama mereka masih didunia ini lho ,
saya sungguh Tidak Rela kalau mereka ini kemudian
diadili " basa basi " kemudian seperti
koruptor koruptor yang sudah sudah itu akhirnya hanya
dihukum basa basi lalu ada serentetan remisi
yang membuat mereka hanya
" sementara dipenjara basa basi pula " kemudian
bebas sambil senyum senyum karena masih bisa
menikmati sisa korupsinya !
maka jika bpk Mahmud MD menyebut Hukuman Mati
adalah yang paling layak bagi para koruptor ,
saya berteriak didepan layar kaca
" setujuuuu .... !! " .
aduhhhh .... betapa nyamannya Indonesia ini bagi
para koruptor , karena kalau MA nya saja
gampang disuap , rasanya kejahatan korupsi adalah
pilihan termudah karena adanya
" pengadilan dan penjara basa basi " menjadi jaminannya .
ambil contoh gampang yaitu :
mantan jaksa Pinangki yang divonnis 10 tahun,
eeee ... ternyata ditotal yang dijalaninya dipenjara
cuma setahun lebih tersebab deretan remisi yang
entah siapa yang disuapnya dan siapa yang
menerimanya sehingga saat ini ybs sudah santai santai
kembali karena bebas bersyarat itu baginya adalah
" sama sekali tidak masalah " !
sedih , prihatin, miris dan entah apalagi yang
harus diungkapkan dengan kejadian
" rombongan koruptor " yang saat ini sudah kembali
bebas setelah hanya mampir dipenjara basa basi
untuk mengelabui publik !
betul betul Indonesia ini memang patut masuk
dideretan negara terkorup dunia entah diposisi
yg keberapa tetapi kita harus akui bahwa
" prestasi " ini sangat memalukan !
pertanyaannya :
" kemana lagi rakyat bisa mengadukan ketidakadilan
yang menimpanya jika yang Agung saja sudah
melakukan perbuatan yang Sama Sekali Tidak Agung
bahkan menodai kehormatan lembaga
yang Agung ini ? " .
sebuah perombakan yang radikal hingga keakarnya
barangkali telah saatnya dibuat agar
Yang Agung pun masih Bisa dan Mau Diawasi oleh
sebuah sistim yang sedemikian rupa agar rakyat
masih dapat memberikan kepercayaannya
kepada lembaga yang terhormat ini !
saya awam masalah masalah hukum , tetapi
menurut saya yang awam ini , jika sebuah aturan
atau sistim itu kebal terhadap pengawasan ,
rasanya itu sama saja dengan membuka peluang
bagi terjadinya pelanggaran maupun kejahatan !
setelah kasus yang terjadi di lembaga kepolisian kita
yang saat ini bahkan belum rampung2 dan masih
menyisakan banyak spekulasi ,
kini sudah ditambah lagi dengan kasus MA yang
mengejutkan ini . disaat yang sama juga ada
kasus korupsi gubernur Papua .
setiap pagi saat saya menghidupkan TV Berita ,
saya berharap ada berita lain selain dari
kasus kasus korupsi , penipuan , pembunuhan dll
yang ternyata masih saja sia sia !
pelakupelakunya bukanlah mereka yang mencuri
sekaleng susu supermarket seharga 90K karena
tak mampu beli
untuk balitanya tetapi pelakunya adalah
mereka mereka yang dikaruniai anugerah dengan
jabatan publik yang terhormat dan puluhan miliar yang diterimanya sebagai suapan adalah untuk
memperkaya dirinya yang sebetulnya sudah kaya ! .
keinginan manusia agaknya tak berbatas meskipun
penghasilannya sudah melangit , tetapi ketika keinginan itu berubah menjadi keserakahan maka yang membatasi
hanyalah takdirNYA yaitu rompi berwarna oranye !
hingga batas manakah keinginan manusia
akan berhenti ?
dan sampai langit lapis keberapakah kepuasan
manusia akan berujung ?
sebuah jabatan publik yang terhormat adalah anugerah
yang ditaburi rasa syukur karena prosesnya juga
tidak mudah . tetapi ketika rasa syukur lenyap berganti keserakahan , maka deretan pemakai rompi oranye
adalah sebuah panggung baru yang penuh kehinaan dan menjungkirkan kehormatan !
wahai , inikah yang mereka pernah pikirkan atau
impikan dibalik miliaran rupiah yang membeli
kehormatan dengan rompi oranye itu ?
silahkan tanyakan saja pada Sudrajad Dimyati DKK ...
( Titiek Hariati , 25.09.22 )
gambar dari google :
01 . saat masih " agung "
02 . saat sudah " tidak lagi agung "
****
03 . saat tiba di kpk pertama kali
****
04 . tinggal kenangan dikursi terhormat
****
05 . yang ikut terjerat
****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar