.. " AADP ? " ..
( Ada Apa Dengan Ponpes ? )
( Ada Apa Dengan Ponpes ? )
berbagai peristiwa mengenaskan akhir akhir ini
terjadi seolah beruntun dan TKP nya adalah justru
Pondok Pesantren yang diyakini sebagai
sebuah tempat para santrinya menimba keilmuan
yang sarat nilai kebajikan guna membekali
para santrinya dengan nilai nilai positif dalam
menjalani kehidupan dunia dan pembekalan bagi
kehidupan akherat .
tetapi bayangan ponpes sebagai sebuah tempat
menggali pengetahuan spiritual dan keimanan ,
menjadi coreng moreng ketika berbagai kasus justru
muncul secara ironis dibeberapa ponpes
yang bahkan sudah sangat ternama .
sebut saja banyaknya kasus kasus pelecehan seksual
oleh para pengajar atau ustadznya kepada
santriwatinya , dan yang terakhir bahkan tragis
karena adanya kematian salah satu santrinya akibat
penganiayaan para seniornya di ponpes Gontor .
miris dan memprihatinkan .
pertanyaan yang timbul adalah :
" apakah Kemenag dalam hal ini tidak memiliki
semacam sistim pengawasan pada periode tertentu
terhadap ponpes ponpes yang jumlahnya puluhan ribu
ditanah air ini serta seberapa jauhkah
wewenang Kemenag terhadap kasus kasus yang
terjadi di ponpes ponpes ? " .
lebih spesific lagi adalah pertanyaan
" apakah Kemenag tidak menetapkan semacam
sertifikasi bagi ponpes ponpes sesuai level nya ? " .
jika misalnya ada peng level an dari ponpes ,
semacam akreditasi yang kita kenal selama ini
di kalangan Perguruan Tinggi ,
mungkin akan membantu masyarakat membuat
penilaian dan pilihan mana mana ponpes yang
memang layak , 1/2 layak dan kurang atau
tidak layak untuk disebut sebagai sebuah ponpes .
itu tidak saja meliputi kurikulumnya keagamaannya ,
tapi juga secara menyeluruh yang meliputi program
program Character Building nya !
Iman dan Ilmu seyogyanya berjalan sejajar
beriringan secara berimbang untuk
membentuk manusia seutuhnya .
maka adalah memilukan ketika pelecehan seksual
terjadi justru disebuah lembaga yang mengajarkan
nilai nilai kehormatan dan martabat wanita
tetapi ditempat yang sama justru
para wanitanya dilecehkan harkat dan martabatnya !
kemudian pada kasus penganiayaan seorang
santri hingga tewas , juga memperlihatkan lemahnya
pengawasan dan peraturan para pengelola ponpes
sehingga terjadilah keleluasaan bertindak
para santri senior kepada para santri baru .
lebih tragis lagi bahwa pada awalnya para
pengelola ponpes justru berupaya menutupi dan
memanipulasi kematian santrinya dengan
alasan alasan yang bahkan dikuatkan oleh keterangan
dokter yang penuh kebohongan . miris !
para santri yang datang dari berbagai daerah
dipenjuru tanah air , adalah dipenuhi
cita cita dan harapan bahwa kelak mereka akan
kembali kekampung halamannya dengan
membawa ilmu yang bermanfaat bagi lingkungannya
serta masa depannya .
cita cita dan harapan ini hancurlebur ketika yang
diperoleh adalah justru kenistaan dan bahkan
kematian .
apakah ponpes memang sebuah lembaga steril yang
tidak memperkenankan para orangtua santri
mengikuti perkembangan putra putrinya
selama dalam masa pendidikan ?
bentuk bentuk komunikasi seperti apakah sebenarnya
yang ada di ponpes ponpes yang memberikan
peluang bagi para santrinya untuk berkomunikasi
dengan keluarganya ?
beribu pertanyaan muncul dan semoga saja kasus
terakhir yang terjadi di ponpes tersohor Gontor
dapat menjadi momentum " pembongkaran " sistim
yang selama ini dinilai kurang / tidak lagi
relevan dengan tuntutan jaman dan tidak
memberikan Rasa Aman bagi para santrinya
terutama yang baru masuk / bergabung di ponpes .
keterbukaan dan kejujuran para pengelolanya
terhadap kasus kasus yang ada dalam lembaganya
adalah sebuah keniscayaan yang tak dapat
di tawar dijaman digital ini ,
karena " mata gadget " ada dimana mana dan
masyarakat berhak tahu apa sebenarnya yang terjadi
disetiap kasus yang muncul untuk
menghindarkan peristiwa yang sama terulang
dimasa depan .
sedih dan prihatin sudah pasti , hanya
pertanggungjawaban secara kesatria dari para
pengelola ponpeslah yang akan sedikit mengobati luka
keluarga para korban meskipun luka ini
tidak akan pernah disembuhkan .
pertanyaan selanjutnya barangkali adalah
" benarkah ponpes satusatunya lembaga yang dapat
membentuk sebuah karakter utuh dan seimbang
antara Imtaq ( Iman dan Taqwa ) dan Iptek
( Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ) ? " .
sayangnya , saya tak punya jawabannya .....
( Titiek Hariati , 17.09.22 )
gambar dari google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar