.. " 100 Hari , Waktu Seperti Kilat " ..
kalau ditelusuri secara cermat dan tepat ,
semestinya panggilanmu ke aku adalah tante atau bulik .
tetapi anehnya , dikalangan seabreg keponakan
bahkan yang sebetulnya dalam posisi selevel
" anak bahkan cucu " , lebih sering kalian mudahkan memanggilku dengan " mbak " . lucu bukan ?
maka tidaklah heran ketika ada kesempatan
berkumpul dengan sanak keluarga ,
terjadi " kekacauan " dengan panggilan " mbak "
kepadaku karena sebagian ada yang " protes "
mengapa memanggil dengan mbak
dan bukan " bulik , tante , budhe bahkan eyang ? "
sesuai yang seharusnya ? haha ..
bukankah itu atas kehendak mereka dan bukan atas
permintaan saya ? maka pada hari
Kamis 22 September yl di Jl. Ijen 6 Malang ,
berkumpullah para sanak keluarga dan kanan kiri
saya mendengar panggilan " mbak " ini meskipun
saya tahu itu tidak sepenuhnya tepat .
malam itu seusai sholat Isya' kami berkumpul
untuk memperingati 100 hari wafat " adik " kami
Bambang Prijanggeni yang wafat di Bali .
khusus mengenai almarhum ,
tidak terkecuali saya juga selalu dipanggilnya dengan
" mbak " yang sebenarnya saya
berada selevel posisinya dengan ayahandanya !
tetapi saya tak pernah keberatan dengan panggilan tersebut sebagaimana juga kepada yang lain lain karena
itu justru terasa mengakrabkan .
masa kecil dik Bambang ini tentu saja kami lebih dekat
karena almarhum seringkali diajak bermain
kerumah oleh eyangnya .
selepas saya SMA makin jarang saya melihatnya
karena saya berada di Yogya . hanya sesekali
kabar mengenai " dik Prit " ini
( panggilan akrab kami semua kepada almarhum )
saya dengar .
dan saat saya jauh dari tanah air
belasan tahun kami malah tidak ada kontak .
kembali ke tanah air ,
saya mendapatinya sudah menikah dan saat itu saya
dengar dik Prit memulai usaha dibidang meubel .
sekali lagi perjumpaan kami hanya sesekali karena
saya juga tersita kesibukan bekerja di Surabaya dll
yang berbelas tahun membuat saya
kekurangan waktu untuk berkomunikasi apalagi
saat itu belum ada internet .
perlahan saya mendengar perubahan usahanya
kebidang kulinari dan saat itu saya melihat
mataharinya mulai bersinar !
Mie Setan demikian awalnya dan kami semua dalam
keluarga besar , ikut bersyukur bahwa usaha itu
ternyata membawa keberuntungan luar biasa .
adikku ,
dalam perjalanannya usahamu ternyata mengalami
sedikit masalah dengan " berpisahnya "
Mie Setan dan Kober Mie Setan tetapi tak banyak
mempengaruhi keberhasilanmu dan bahkan semakin mengguritanya cabang cabang ushamu !
sekian tahun yl saya mencoba membantu manajemenmu
yang kala itu membutuhkan penanganan di divisi SDM .
tetapi hanya berlangsung singkat karena nampaknya
kita berbeda dalam hal Problem Solving.
meski singkat saya sempat melihat dari dekat
bagaimana cara kerjamu yang memang ulet , bahkan
terkesan keras kalau tidak ingin disebut disiplin .
kepindahanmu ke Bali untuk mengurusi usahamu yang
disana , nampaknya menjadi perpisahan terakhir kita
karena setelah hajat mu menikahkan putramu
di Singhasari Resort dan kita ber foto foto
bersama keluarga , itulah terakhir kali foto bersama kita .
adikku ,
ketika Kamis yl kami semua berkumpul dirumahmu
untuk mengenang dan mendoakan yang terbaik bagi
perjalanan abadimu .tentu saja disela sela " reuni kecil "
keluarga saat itu ,
kami saling berkisah tentang kenangan bersamamu
sejak kecil hingga akhir hayatmu ..
kelucuanmu , kejahilan masa kecilmu , keuletan
kerjamu dan teladan yang telah engkau berikan
kepada Tim Kober Mie Setan adalah warisan kenangan
dan semangat yang tidak terlupakan ..
beristirahatlah dengan damai dan kami semua yakin bahwa dikeabadian itulah tempat terbaikmu setelah
engkau pernah mengalami gangguan kesehatan yang
cukup berat dan kerjakerasmu untuk membesarkan usahamu telah tercapai sehingga dalam takdirNYA
mungkin inilah saatnya
kamu memberikan tongkat estafet kepemimpinan kepada
putra putra tercintamu ..
setelah peringatan 100 hari mu ini ,
mungkin masih akan ada peringatan tahunan atau
apapun nantinya , tetapi percayalah bahwa
dihati kami semua peringatan itu tak lah terbatas pada
hitungan hari ..
kami akan selamanya mengenangmu sebagai adik
yang kami sama sama cintai dan kerja keras serta
keberhasilanmu sudah pasti menjadi sesuatu yang
inspiratif bagi keluarga besar maupun dan orang lain !
nah .. selamat beristirahat adikku ..
hanya masalah waktu saja yang akan mempertemukan
kita semua kembali
doa kami ,
( Writing & Photos : Titiek Hariati , 24.09.22 )
keterangan foto :
01 . alm . Bambang Prijanggeni
****
02 . persiapan 400 tamu
03 . persiapan prasmanan
****
04 . tempat bapak bapak
05 . area ibu ibu
****
06 . istri almarhum dan menantunya
07 . kerabat
****
08 . kerabat
****
09 . ibu ibu tamu
****
10 . sebuah sudut
11 . dekor
****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar