.. " Judul Perpisahan Itu Favorit ? " ..
grafik pembaca blog ini dalam seminggu terakhir
melonjak pesat hanya pada tiga judul
yang bernada " berpisah atau perpisahan " yaitu :
Selamat Jalan Sahabat Sejati ( 2018 ) ,
Perginya Sang Kekasih ( 2019 ) dan
50 Ways To Say Goodbye ( 2022 ) .
pilihan bacaan tentu saja bebas bebas saja .
tetapi 3 artikel dengan tema perpisahan yang
grafiknya melonjak mau tidak mau membuat
saya berfikir
" apakah tema perpisahan lebih menarik dibanding
tema yang lain dan apakah kira kira
alasan pembaca dibalik itu ? " .
" mengecoh " apalagi didunia maya yang
seringkali antara judul dan isi ternyata tidak pas
alias akal akalan si pembuat konten agar
pembaca mau membukanya dan ternyata isinya
malah sesuatu yang menjerumuskan misalnya
judi online , dll .
menilik tiga judul saya diatas sudah tentu tidak ada
maksud lain selain bahwa memang bagi saya
saat menulisnya merasakan benar benar sebuah
kehilangan yang besar dan memilih kata sebagai
judulnya adalah sesuai dengan
detak qolbu .
tetapi apa yang ditangkap pembaca juga demikian ?
mungkin ya mungkin tidak .
seseorang ( seleb biasanya ) sedang dalam
" CCTVpublik " atas sesuatu isu tertentu
apalagi yang menyangkut hubungan pria wanita
maka umumnya apa saja yang terjadi dengan
dua mahluk Adam itu menjadi menarik termasuk
kemungkinan keduanya berpisah dll .
publik tertarik dengan " happening " dan
publik pun terbelah antara dua pendapat yaitu
sebagai pendukung si pria atau
pendukung si wanita .
dan setiap munculnya berita atau artikel atau
konten konten yang memuat isu keduanya ,
publikpun dengan penuh penasaran mengikutinya
sambil ber harap harap cemas atau sebaliknya
bahkan berharap keduanya segera berpisah saja .
tetapi dalam kaitan 3 artikel saya diatas ,
dan karena saya juga bukan seleb ,
maka sudah barang tentu saya terbatas heran saja
mengapa grafik ke 3nya bisa melonjak drastis .
apakah saya sedang memiliki sebuah hubungan
yang menarik dimata publik dan apakah saya sedang
diharapkan untuk mengakhirinya atau
sedang diakhiri atau atas keinginan bersama untuk
mengakhirinya dst dst ?
jika demikian ,
saya membayangkan kekecewaan pembaca saat
mengetahui bahwa ke 3 judul diatas ternyata
bicara tentang :
01 ) sahabat wanita saya saat di Eropa dulu
02 ) kesedihan saya berpisah dengan
bulan Ramadhan dan
03 ) sebuah nasehat atau saran pada seorang
ibu tunggal cara mengakhiri sebuah hubungan
yang tidak sehat dan penuh
KDRT secara psikis .
mungkin dugaan saya salah tentang
alasan dibalik melonjaknya grafik pembaca
di 3 artikel diatas , tetapi pada tahun tahun
sebelumnya juga terjadi fenomena yang sama
dengan judul judul artikel yang bernada
" perpisahan " di blog ini hehehe ....
sebuah kebetulan ? entahlah ..
bagaimanapun , saya patut berterimakasih pada
antusiasme pembaca dengan alasan mereka
masing masing dan semoga tidak ada yang berharap
perpisahan saya di " bidang bidang yang lain "
kecuali perpisahan yang karena
kehendakNYA .
jatuh bangun sebuah relationship adalah penguat
sebuah fondasi meskipun pada akhirnya fondasi
yang terbangun bisa saja retak karena
berbagai faktor , internal eksternal ...
laksana terpaan badai ditengah samodra ,
kapal dapat saja terombang ambing dan bahkan
terhempas dan ketika manusia sudah tidak
berdaya maka hanya kepadaNYA segala
doa dan harapan tertumpah , karena perpisahan
bahkan yang berwujud kematian tak lah
terelakkan kemanapun badan bersembunyi ..
sekali lagi terima kasih atas
lonjakan grafik atas 3 artikel diatas dan
mohon maaf jika ternyata menimbulkan kecewa
ketika isinya tak seperti harapannya ...
( Titiek Hariati , 03.07.22 )
gambar dari google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar