Minggu, 03 Juli 2022

 
 
 .. " Judul Perpisahan Itu Favorit ? " ..

grafik pembaca blog ini dalam seminggu terakhir 
melonjak pesat hanya pada tiga judul 
yang bernada " berpisah atau perpisahan " yaitu :
 Selamat Jalan Sahabat Sejati ( 2018 ) , 
Perginya Sang Kekasih ( 2019 ) dan 
50 Ways To Say Goodbye ( 2022 ) .
 pilihan bacaan tentu saja bebas bebas saja . 
tetapi 3 artikel dengan tema perpisahan yang 
grafiknya melonjak mau tidak mau membuat 
saya berfikir 
" apakah tema perpisahan lebih menarik dibanding
tema yang lain dan apakah kira kira 
alasan pembaca dibalik itu ? " . 
 
tidak dipungkiri bahwa Judul Artikel seringkali 
" mengecoh " apalagi didunia maya yang 
seringkali antara judul dan isi ternyata tidak pas 
alias akal akalan si pembuat konten agar
 pembaca mau membukanya dan ternyata isinya
malah sesuatu yang menjerumuskan misalnya 
judi online , dll . 
menilik tiga judul saya diatas sudah tentu tidak ada 
maksud lain selain bahwa memang bagi saya 
saat menulisnya merasakan benar benar sebuah
 kehilangan yang besar dan memilih kata sebagai 
judulnya adalah sesuai dengan 
detak qolbu .
 tetapi apa yang ditangkap pembaca juga demikian ?
 mungkin ya mungkin tidak . 
 
di TV atau Youtube sering kita saksikan jika 
seseorang ( seleb biasanya ) sedang dalam 
" CCTVpublik " atas sesuatu isu tertentu 
apalagi yang menyangkut hubungan pria wanita
 maka umumnya apa saja yang terjadi dengan 
dua mahluk Adam itu menjadi menarik termasuk
 kemungkinan keduanya berpisah dll . 
publik tertarik dengan " happening " dan 
publik pun terbelah antara dua pendapat yaitu
 sebagai pendukung si pria atau 
pendukung si wanita . 
dan setiap munculnya berita atau artikel atau 
konten konten yang memuat isu keduanya , 
publikpun dengan penuh penasaran mengikutinya
 sambil ber harap harap cemas atau sebaliknya 
bahkan berharap keduanya segera berpisah saja . 
tetapi dalam kaitan 3 artikel saya diatas , 
dan karena saya juga bukan seleb , 
maka sudah barang tentu saya terbatas heran saja 
mengapa grafik ke 3nya bisa melonjak drastis . 
apakah saya sedang memiliki sebuah hubungan 
yang menarik dimata publik dan apakah saya sedang
 diharapkan untuk mengakhirinya atau 
sedang diakhiri atau atas keinginan bersama untuk 
mengakhirinya dst dst ? 
jika demikian ,
saya membayangkan kekecewaan pembaca saat 
mengetahui bahwa ke 3 judul diatas ternyata 
bicara tentang :
01 ) sahabat wanita saya saat di Eropa dulu 
02 ) kesedihan saya berpisah dengan 
bulan Ramadhan dan 
03 ) sebuah nasehat atau saran pada seorang 
ibu tunggal cara mengakhiri sebuah hubungan 
yang tidak sehat dan penuh 
KDRT secara psikis . 
 
 
mungkin dugaan saya salah tentang 
alasan dibalik melonjaknya grafik pembaca
 di 3 artikel diatas , tetapi pada tahun tahun 
sebelumnya juga terjadi fenomena yang sama 
dengan judul judul artikel yang bernada
" perpisahan " di blog ini hehehe .... 
sebuah kebetulan ? entahlah ..
bagaimanapun , saya patut berterimakasih pada
 antusiasme pembaca dengan alasan mereka
 masing masing dan  semoga tidak ada yang berharap
 perpisahan saya di " bidang bidang yang lain "
 kecuali perpisahan yang karena 
kehendakNYA . 
jatuh bangun sebuah relationship adalah penguat 
sebuah fondasi meskipun pada akhirnya fondasi 
yang terbangun bisa saja retak karena 
berbagai faktor , internal eksternal ... 
laksana terpaan badai ditengah samodra , 
kapal dapat saja terombang ambing dan bahkan 
terhempas  dan ketika manusia sudah tidak 
berdaya maka hanya kepadaNYA segala 
doa dan harapan tertumpah , karena perpisahan 
bahkan yang berwujud kematian tak lah 
terelakkan kemanapun badan bersembunyi .. 
 
 
sekali lagi terima kasih atas 
lonjakan grafik atas 3 artikel diatas dan 
mohon maaf jika ternyata menimbulkan kecewa
 ketika isinya tak seperti harapannya ... 
( Titiek Hariati , 03.07.22 )
gambar dari google

Tidak ada komentar: