Minggu, 10 Juli 2022

 
 
 
 
 
 .. " Etam Gami Bu ' Sum , 
Melawan Dim Sum Dan Sushi " ..

diantara marak dan gandrungnya milenial
 pada kulinari Thailand , Korea , Jepang dan 
Eropa juga Amerika , 
kehadiran kedai seperti " Etam Gami Bu'Sum " 
adalah melegakan bahwa
 ternyata masih banyak pemerhati pada kulinari 
Nusantara . 
bagaimana tidak " mengkhawatirkan " ketika saya 
menyusuri jalanan tertentu yang hampir setiap 
10 meter bertemu dengan camilan camilan 
ala Korea misalnya seolah saya berada disebuah
 perkampungan Korea ? 
 
 
 
kemana menu menu khas dari 34 provinsi kita
 yang jika dijajar adalah laksana rangkaian 
mutiara indah karena Indonesia memiliki 
keragaman budaya termasuk 
kulinarinya ! 
dan di Jalan Trunojoyo Malang , ada satu kedai
 yang juga diseberangnya adalah kedai yang sama ,
 berjuluk " Sambal Gami Bu'Sum " . 
entah ini cabang yang keberapa , yang jelas kedai ini
 membawa warna khas dari Bontang , 
Kalimantan Timur ! 
adapun Gami artinya Sambal dan dari sekian banyak
 Gami yang paling populer adalah Gami Bawis .
 memang ikan Bawis hanya bisa ditemukan di 
wilayah perairan Kalimantan yang biasanya 
dihidangkan bersama kerang , cumi atau udang . 
bagaimana kalau di Malang ? 
 
 
 
di kedai ini kita bisa nikmati antara lain
 Gami Ikan Lele , Gami Udang , Gami Telur , 
Gami Gurami , Gami Kerang , Gami Cumi dll . 
untuk teman Gami Gami tersebut , 
ada Cah Kangkung , Cah Tauge juga Pete .
 naa .. disatu siang saya pun tertular ber gami ria 
di situ dan pilihan saya adalah Gami Bebek !
 kolesterol ? so pasti , tetapi saya menghibur diri 
bahwa " selama tidak terlalu banyak dan sering , 
( semoga ) tidak apa apa " hehehe ... 
 
 
 
kedai ini nyaris tak pernah ada meja yang kosong ,
 ganti berganti pengunjung hampir tiap saat !
 tentu setelah menjajalnya , 
saya pastikan akan kembali lagi lain waktu . 
untuk LHAR 
( Layanan , Harga , Atmosfer dan Rasa ) dari skala
 1 - 10 , saya berikan nilai 6 , sebab disini kita 
tak bisa berharap banyak pada 
ketenangan atmosfer atau panorama karena 
memang bukan di area pegunungan melainkan
 ditengah padatnya lalin Jalan Trunojoyo yang
 bersebelahan dengan Stasiun Kotabaru .
 yang juga menarik adalah cara pramusajinya
 mengantarkan pesanan kemeja tamu ,
 mirip dengan restoran Padang atau Minang yang
 sekali jalan bisa membawa banyak piring ! 
daya tarik lainnya adalah Kaos Seragam crew nya 
yang menggambarkan ornamen Suku Dayak yang 
biasanya saya lihat di gambar gambar ada 
pada perisai perisai mereka atau kostum nya .
 
 
 
di punggung seragam mereka tertulis 
" Etam Gami Bu'Sum "
 yang kata mereka kurang lebih berarti 
" Kami Adalah Sambal Bu Sum " . 
melegakan jika kehadiran kedai kedai semacam ini 
semakin banyak dan menjamur ,
 seperti halnya Mie Aceh , Masakan Bali , 
Mang Engking yang Sunda , Soto Banjar , 
Bok Duro yang Madura , Pecel Madiun , 
Ayam Lodho Trenggalek , Pek Pek Palembang ,
Soto Madura , Nasi Liwet Solo , Gudeg Yogya , dll .
 semoga " penjajahan " negara asing lewat 
kulinari dapat kita tandingi dengan 
kekayaan budaya menu menu Nusantara yang
 bahkan di tataran internasional sudah mendapat
 pengakuan lewat 
Nasi Goreng dan Rendang misalnya ! 
 
 
ayo kembali ke lidah dan selera Nusantara
 sebelum anak cucu nantinya lebih mengenal
 burger atau pizza dibanding soto , rawon , dll ... 
salut buat Gami Bu' Sum !
yukkk ...
( Writing & Photos : Titiek Hariati , 11.07.22 )
keterangan foto :
01 . Etam Gami Bu'Sum dipunggungnya ..
02 . tentukan level pedas sebelum makan
****
03 . armosfer ( 01 )
04 . atmosfer ( 02 )
****
05 . menu lengkap dimeja saya
06 . saya siap siap ke Bontang !
****
07 . cah kangkung
08 . berbebek ria dengan sambal Bontang
****
09 . desain lengan kaos yang khas
10 . pembaca lihat tulisannya atau orangnya ?
****
11 . sisa sisa dimeja saya hehehe ...
****

Tidak ada komentar: