Sabtu, 30 Januari 2016






.. " Menerjang Ombak Pulau Batu Payung " ..
( 04 of 15 ) 

ditemani dua bocah anak nelayan dan bapak mereka di kemudi kapal ,
 saya ( dua anggota rombongan kecil saya yang lain ternyata tidak mau ikut menyeberang dengan alasan " takut ombak " dan " khawatir mabuk laut " )  menyeberang ke Pulau Batu Payung dalam cuaca cerah dan ombak tinggi .
 arah laut lepas sebenarnya membuat sedikit deg deg sebab sedikit saja salah arah atau terbawa angin ,
 bisa bisa kapal kecil kami nyampe di Australia hehehe ( itupun kalo nyampe ) 
 tetapi sebelum benar benar masuk batas laut lepas , kami sudah berbelok ke kiri menuju sebuah
pulau kecil yang disebut Pulau Batu Payung dan Batu Kura Kura .
 lha sebenarnya saya mencari cari mana bentuk payung dan kura kuranya ? 
tetapi mengapa saya harus repot repot mempermasalahkan ? 
" apa arti sebuah nama ? " ( Shakespeare ) , maka sayapun manthuk manthuk saja ketika mereka
 membawa saya ke dua gugusan batu yang dimaksud .
  ternyata dipulau terpencil yang cantik ini kami juga sudah ditunggu tiga orang penjual kelapa muda .
 lho ? " apa mas mas ini memang jualannya ditengah laut begini ? " saya bertanya penuh penasaran sebab
 tempat mereka berjualan kelapa muda itu dikelilingi laut . 
" iya , memang tak selalu rame , tapi kalo pas rame ya lumayan " . 
maka demi " keadilan dan pemerataan " sayapun membeli dari ke 3 nya masing masing sebuah kelapa muda dan kami rame2 meminumnya bersama sama sambil ngobral ngobrol . 
momen momen seperti ini akan sangat kuat tertancap dalam ingatan , bagaimana tulusnya sebuah obrolan dari
 hati ke hati yang akhirnya menjadi setengah ajang curhat .
" yaa maunya sih kerja yang lebih baik , tapi gimana ya keadaan belum mengijinkan " ,
 itu keluhan rata rata dari para generasi muda ini , saya tercekat mendengarnya .
andai saja saya ini bisa berbuat sesuatu untuk mereka mereka yang seperti ini , keluh batin saya . 
kami berfoto bersama dan beberapa jam yang saya habiskan di pulau cantik itu akhirnya harus diakhiri dan 
 saya kembali menyeberang ke pantai ditemani dua anak nelayan dan bapak mereka ..
 ombak masih sama tingginya , angin menerpa kencang , dari jauh pantai dengan pasir putihnya yang bersih seolah memanggil saya untuk segera melanjutkan perjalanan ..

 dipantai saya dikerubuti anak anak nelayan lainnya yang meminta foto bersama dan bertukar nomor HP 
" kapan kembali kesini bu ? " , saya terharu karena wajah wajah legam dan " gosong " mereka itu begitu tulus .
 yang menonjol adalah bahwa warna rambut mereka yang kemerahan pirang campur coklat itu adalah
 ASLI bukan hasil cat2an seperti kata mereka
 " ini karena kena matahari sama garam bu ... " , saya kagum dengan cara alam bekerja ....
 semoga dalam waktu dekat , ada tangan tangan penuh kepedulian pada generasi muda didaerah2 terpencil seperti
 ini agar jam jam produktif yang semestinya mereka habiskan dibangku bangku sekolah untuk 
memperbaiki nasib dan masa depannya benar benar akan dapat mereka nikmati dan
 tidak hanya bermain main dipantai tanpa ada pengarahan serta mensia siakan masa keemasan mereka dengan
 kegiatan kegiatan yang kurang atau tidak produktif ..
siapapun pembaca tulisan ini , 
Anda jauh lebih baik dan cerdas serta kreatif inovatif daripada seorang saya ,
 mungkin Anda memiliki sesuatu yang bisa disumbangkan secara moril bagi
masa depan yang lebih baik buat adik adik ini ?
 semoga !
 ( th )


( photos by : th , Pulau Batu Payung , Lombok Island , August 2015 )

01 . bapak nelayan pengemudi kapal
02 . anak anak nelayan , rambut asli lho !
03 . bentuk payungkah ?
04 . rima dan badri , anak anak nelayan yang ikut dikapal
05 . saya dan para penjual kelapa muda ( dijepret oleh salah satu penjual kelapa muda )
06 . pasir pantai yang bersih dari sampah
07 . lumut hijau di pantai yang cantik















Tidak ada komentar: