Rabu, 22 Januari 2014




 
 .. " My Son , My Edelweiss " ..

hari ini, 22 januari 2014, usiamu bertambah satu tahun, mari kita syukuri bersama, alhamdulillah, bahwa aku juga masih diberikan masa untuk menyaksikannya .. 
masih segar dalam ingatan, betapa aku pernah mengharap keajaiban kedua ketika keajaiban pertama terjadi yakni kakakmu " memilih " tanggal lahir yang persis sama denganku, 02.02.

maka saat engkau semakin membuncit dalam perutku dan  saat itu sudah bulan Desember, dokter yang mengawasimu berkata :
" waaa .. bisa bisa anak ke dua akan sama lahirnya, kita lihat nanti ya ... " ... wow, aku berdebar, akankah kamu juga 02.02? ... 

 hari hari lewat dan tiba pada tanggal 21 januari,
 dokter ternyata berkata lain : 
 " waa ... ini baby kok sepertinya sudah mau melihat dunia ya dalam waktu dekat ?"
 ... aku penasaran " dok, bagaimana dengan awal pebruari?" ...

 dokter itu tersenyum :
 " memang semula seperti itu, tapi kalau babynya tidak mau ditahan lagi ya harus segera dikeluarkan, mungkin besok atau lusa ... " .... 
 aku cuma bisa mengelus perut buncitku dan berkata dalam hati " apapun, aku pasrah .. " ... 

maka pada 22.01 siang hari aku sudah didorong ke ruang operasi, sebagaimana dulu kakakmu, kali ini juga harus lewat caesar, kalian lebih besar dari ukuran tubuhku hehe ... 
dan .. wow, saat aku sadar dari pengaruh bius, aku melihatmu untuk yang I kali di atas dadaku,
 so small, so cute, my edelweiss ..

mengapa edelweiss? 
bukan saja karena engkau terkecil atau bungsu dari dua bersaudara, yang saat baru lahir terlihat begitu mungil dan putih, tetapi  edelweiss juga melambangkan sesuatu.
 bunga yang satu ini baru dapat ditemui pada ketinggian tertentu setelah kita melewati perjalanan yang tidak mudah karena medan yang cukup sulit dan melelahkan.

saat kita melihat kuntum edelweiss yang pertama kita jumpai, rasanya berbalas segala kelelahan melihat  senyumannya yang se olah menyapa kita diketinggian dan kesenyapan serta dinginnya alam sekitar, ia indah dan ia ada diketinggian dan kesenyapan ...

meski engkau bukan seorang gadis tetapi engkau adalah bayi laki laki yang tumbuh sebagai seorang pria muda yang mandiri, bagiku engkau tetap edelweiss, karena engkau tumbuh dengan kecantikan batin secantik edelweiss .. 
tahap kehidupanmu sebagai balita, anak anak, remaja, pemuda dan ( mungkin serta semoga ) kelak adalah menjadi seorang ayah, telah kamu lalui dengan tanpa cela .. 

dan saat engkau menikah serta melakukan tradisi sungkem dipangkuanku, aku tercekat,seolah baru kemarin aku menunggui mu dan kakakmu yang hanya berbeda usia 11 bulan, kalian berdua, bermain di halaman belakang dengan teriakan teriakan kalian yang ramai ..
betapa waktu tak terhentikan ..

anakku, 
telah saatnya engkau harus berjalan tanpaku, dan telah masanya engkau mengepak sayap lebar lebar dan mengangkasa meninggalkanku, sarang itu telah kalian tinggalkan dan tidak akan pernah lagi terdiami, namun aku bangga, karena kalian telah mampu mengumpulkan ranting dan daun untuk membangun sarang sendiri nun jauh diseberang !
lihat, aku tidak berkalang tangis, namun ini adalah tangis yang lain, aku bahagia !

bila engkau sedang  mengangkasa dan melihat kuncup kuncup edelweiss disela sela gunung, menukik dan petikkan satu buatku sebagai penandaku bahwa engkau masih ingat 
" siapa dirimu " dan tetaplah seperti itu !

 engkau lahir saat udara diluar minus 14 derajat, sebuah kombinasi yang pas antara edelweiss dan dinginnya cuaca, 
semoga engkau tetap menjadi sebuah pribadi yang tangguh dalam segala tekanan " cuaca " dan tetaplah " bersih seputih edelweiss " dalam segala aspek kehidupan !

my son, my edelweiss, happy birthday ... !
mama.
( gambar dari google )

Tidak ada komentar: