Jumat, 01 Februari 2013




Renungan kecil .. 01.02.13 , 23.31

waktu adalah satu satunya yang manusia tidak akan pernah sanggup menghentikan. dan waktu jugalah yang manusia merupakan satu satunya mahluk dimuka bumi ini , setidaknya di planet bumi ini, yang mampu membuat ukurannya dalam bilangan angka. maka ketika kalender atau jam dinding menunjuk pada waktu dan angka tertentu, kita dapat mengatakan : " ooo .. lama sekali " atau " ahhhh ... enggak lama kok .... " dst dst . 

salah satu penunjuk waktu adalah kelahiran dan kematian. " ia mati diusia yang masih sangat belia .... " atau " ia mati diusia yang sudah sangat uzur .. " , apalah bedanya karena keduanya berada pada garis antrian yang sama ..

maka bila sebuah waktu pada seorang manusia telah ' dihentikan ' dan manusia harus mengawali sebuah perjalanan waktu dengan dimensi yang sangat berbeda, siapakah yang dapat mencegah? 

adakah masih akan sama ketika semenit itu 60 detik dan sehari itu 24 jam? dan adakah setahun akan masih 365 hari di kehidupan abadi kelak?

nyatanya berjawab " tidak ", ketika orang menemukan bahwa pada kehidupan berikutnya yang disebut sebagai eternal-life itu hitungan waktu tidaklah sama.  mengapa? karena ia telah berada dalam keabadian dan bila sehari menjadi seribu kali lebih lama dari 24 jam, itupun sah, sebab tidak ada lagi batas waktu sebagaimana kehidupan fana saat ini.

bagaimana wujud eternal-life itu sesungguhnya? tak seorangpun sanggup bercerita karena ia membutuhkan ' pengalaman ' untuk mengetahuinya dan
yang telah ' berpengalaman ' pun tidak akan dapat membaginya kepada kita, kecuali hanya dengan satu hal : KEYAKINAN.

dan harapan bahwa pada eternal-life kita masih akan dipertemukan orang orang yang kita cintai adalah sebuah  doa  yang membuat manusia bertahan dalam kekecewaan dan keputusasaan, meskipun jawaban dari pengharapan itu menyisakan tanda tanya abadi.

seringkali, dalam deraan kekecewaan yang dalam kita bertanya adakah jalan untuk berbalik dan berlari? seringkali, jawaban yang diterima adalah
" teruskan ... " meski langkah kita sudah gontai dan terseok.. kehidupan meminta kita untuk " coba, sekali lagi .. " , hingga akhirnya kita tahu  bahwa 
memaafkan adalah jawabannya.. tidak sanggup? " coba, sekali lagi ... "

mimpi mimpi indah itu adalah kita, bahwa manusia mampu bertahan karena mimpi dan harapan. yang membedakan satu manusia dengan lainnya adalah  adanya   pemimpi  yang  tidak melakukan upaya apapun untuk meraihmimpi mimpinya .  

disisi lain mimpi adalah inspirasi dan motivasi yang harus terus dikejar agar kenyataan tergenggam ditangan. tetapi bila mimpi terpasung dalam bingkai emas dan tidak ada upaya meraihnya, ia sungguh telah menjadi pemimpi sejati yang abadi ! dan ia akan meratapinya penuh sesalan namun kesalahan itu tiada terbaca olehnya yakni : 
" angan tidaklah cukup tanpa tindakan yang nyata yang akan meletakkan nya sebagai manusia yang penuh daya dan usaha. maju dengan luka parah adalah sebuah kehormatan daripada lari sebagai  pecundang kehidupan "

telah tertemu jawaban itu, saya akan tetap maju dan berdarah daripada mundur dalam sesalan  ... bagaimana dengan anda?
( th, kalibata city, 01.02.13 jam 01.08 malam )


foto pelangi :google.



Tidak ada komentar: