Minggu, 24 Februari 2013





Bukan dongeng, it's real ...



masa masa " berlebih waktu " seperti yang saya alami saat ini setelah tahun tahun padat agenda, adalah sebuah anugerah. meskipun bagi sebagian lain ini dianggap " dongeng " karena saya selalu " meloncat " dari satu tempat ke yang lain bak dongeng. 

agaknya ada yang dilupakan bahwa dalam urat darah saya ada dorongan untuk menulis apa saja yang saya lihat dan alami, meski buat yang lain tidak istimewa atau spektakuler, misal : anak anak kecil sedang bermain dll yang tidak ada ceritanya apa apa dan  juga menjepret yang keduanya dapat disatukan.

tetapi dorongan lain adalah traveling yang  sejak muda dulu saya telah memulainya , jadi ketiganya juga dapat dikawinkan. " kok seperti ngga ada kerjaan? " , memang iya, saya sudah meninggalkan gunung kesibukan itu. dulu koperpun jarang sempat dibongkar sebab  diatas meja kerja selalu sudah siap  tiket dan destinasi lain padahal baru nyampe beberapa menit di kantor. 

ketika mencapai   titik jenuh sebuah rantai kesibukan yang penuh tekanan, maka saya pikir telah saatnya melepas semuanya. Salah satu alasan inilah  illustrasinya ; jam 21.00 masih mulai meeting, selesai hampir 22.00, kantor di Jl. Pemuda dan Kertajaya Indah, persiapan pulang ke Malang sekitar 100km.

sambil menyetir jeep kesayangan saya mendengarkan lagu2 dari SS melewati tol menuju Gempol dan di sekitar km 32 arah Gempol , mata saya mulai siat siut, saya ingin sebentar menepi untuk tidur beberapa menit. terlambat ..... dan brakkkkkk ..... jeep menabrak pembatas tol, saya masih dilindungiNYA, beruntung ada bemper, kecuali harus ganti rugi ke dinas PU apa apa yang tertabrak oleh saya.  

dan sesudah menyelesaikan urusan adiminstratif dengan pengelola tol saya masih harus selesaikan sisa yang 60km sebelum bisa tidur dirumah .... sebuah illustrasi keseharian yang menguras enerji dan pikiran selama ber tahun tahun .. maka, bila  saat ini saya " harus " menjalani sebuah periode kelebihan waktu, itu juga sudah melewati sebuah kesepakatan keluarga bahwa saya tidak diijinkan terlalu " stres " ... 

rajawali rajawali ( ku ) telah mengambil alih kesibukan saya, saya hanya tinggal menjaga sarang mereka sambil sesekali sayapun mengepak sayap melihat dunia diluar sarang ini .. tersisa masih satu mimpi yang mudah mudahan usia dan kesehatan cukup agar dapat mewujudkannya, yaitu menulis , menjepret, corat coret tentang belahan bumi yang lain . 

hidup sedemikian singkat ini masih membukakan  pintunya  lebar lebar untuk dilihat dan digali isinya yang tidak terbatas ! " dongeng " telah dimulai, namun saya juga tetap memiliki tanggung jawab kepada siapapun yang menyerap setiap huruf dari informasi maupun gambar dll yang saya hasilkan, sebab sebuah ketidak benaran dari huruf dan gambar itu dapat berakibat fatal bagi orang lain. 

sama halnya dengan profesi presenter atau announcer misalnya, setiap inci informasi atau komentar yang bahkan dalam situasi becandapun tetap harus memiliki sense of responsibility sehingga aman dari protes atau hujatan. tidaklah dapat seenaknya mereka melempar opini, komentar, gurauan atau apapun yang bernada SARA, menyinggung apalagi melecehkan orang lain meski mengatas namakan acara yang sifatnya joke. contoh Olga Saputra, yang seringkali kesandung gurauan yang kebablas dan bersiaplah bila sebagai presenter atau annoncer tiba tiba anda didatangi polisi untuk ditahan. mudahnya adalah bahwa kita semua sama sama manusia yang tidak ingin dipermalukan apalagi didengar atau diketahui khalayak, itu saja sensor kita.

namun profesi sebagai penulis memang belum sepenuhnya " disetarakan " dengan profesi " kantoran " meskipun saat ini sudah banyak penulis2 yang suksesnya melampui yang dibayangkan orang.

umumnya orang berpikir " penulis adalah orang orang yang kesepian, karena hampir selalu sendirian, penyuka kesendirian " , saya serahkan kepada pembaca mengenai pendapat ini. sebab kesepian itu tidaklah dapat diukur dari kesendirian, bahkan seorang kerabat yang berprofesi DJ, malah mengeluh " kok rasanya sepiii gitu ya ditengah hiruk pikuk orang yang menikmati musik saya dilantai bawah saya ... " .... naaa?

juga tawaran untuk kembali kedepan kelas dihadapan puluhan mahasiswa memang sempat menggoyahkan, karena saya memang sering  rindukan itu meski disaat koreksi ujian saya sering mengomel karena menumpuknya pekerjaan hehe ( saat itu saya memegang empat kelas berbeda dengan jumlah mahasiswa rata rata sekitar 60 per kelas ) ...

dunia yang satu ini sangat menantang dibalik kebandelan2 mereka yang  saya tahu itu tidak dimaksudkan negatip. saya ingat ketika saya membawa sekitar 200 mahasiswa untuk melihat langsung kegiatan industri dilapangan dengan dua pilihan industri yang berlawanan, hospitality - industry dan goods - industry, beberapa becanda " bu, laporannya boleh diantar sabtu malam?" ... macam macam ' godaan ' mahasiswa, dan yang terbaik adalah ' beri saja senyuman ' , netral, gratis, menyenangkan dan membuat suasana bersahabat...

kembali pada " dongeng ", maka sayapun mulai bersiap lagi untuk sebuah perjalanan luar planet ups ... kota, awal pebruari ini. kado ultah? bukan. bagi saya ultah tidak untuk dirayakan tetapi direnungi betapa apa yang sudah dikerjakan dan apa yang sedang dan akan dikerjakan yang semuanya semoga mampu menebarkan manfaat buat sesama. Tentu saja dengan catatan aktivitas dan rizki yang muncul daripadanya adalah halal. Dan ultah adalah titik introspeksi.

sebetulnya saya cenderung " berkesendirian " saat ultah seperti sekian tahun lalu, saya berangkat pagi pagi ke Denpasar , nyantai tidak mengebut, dan sampai dirumah kerabat di Denpasar hampir jam 09.00 malam . Dengan penuh kekagetan mas kandung saya memarahi kok setir sendiri tapi sambil gembira sebab adiknya muncul tiba tiba he he ..

oya masalah membeli tiket pesawat untuk awal pebruari itu juga perlu trik tertentu yang pasti sudah diketahui oleh semuanya. harus sering 2  bertanya atau browsing sebab harganya berubah tiap menit, contoh tiket saya untuk pebruari ini. pertama menanyakan batavia air, dijawab malang - jakarta pp 1,3 wow .... saya selama empat hari terus menerus men cek, dan baru pada hari ke lima saya mendapatkan harga sangat lumayan yaitu 700 ribu pp, sebuah perbedaan signifikan untuk tgl berangkat dan pulang yang sama !

( tapi belakangan inipun saya sesali yang meski murah, lha wong ternyata batavia itu " semprul " , sudah tahu mau bangkrut tinggal menunggu jam kok tiket masih dijual, apakah itu sebuah modus yang disengaja? sampai saat ini belum saya terima refundnya dan kantornya di pusat apalagi yang di malang sama2 tutup! )

ini juga bukan dongeng, it's real bahwa saya akan jalan lagi untuk menggali 
" dongeng " , dan saya menjadi tiba tiba kangen dengan mantan kolega saya ibu M asli Ambon yang bersuara jazzy dan kalo menantang duet selalu dipilihnya New York New York ( hi mom ! miss youuuu .... ) . 

beliau itu pernah berkomentar begini " Miss ... ( memanggil saya selalu Miss ) ... you have a colourful life, I get jelous of you! " . Lho, colourful gimana? " Saya mulai lahir sampai punya anak dan berkarir ini tetep aja di Surabaya, lha Miss saya lihat sudah kemana mana ... " ha ha ... ooo itu to colourful ....

saya jawab : " Mom.. ( lucunya saya panggil dia selalu Mom ) ... that's destiny, tetapi anda juga colourful lho, you have wonderful family, husband, daughter and all of them are so lovingly, it's not belongs to everyone, you are so lucky !" .... ( dia meng angguk angguk dan tidak berkomentar apa apa dengan wajah sumringah .. )

demikian " dongeng " kali ini, yang tidaklah mungkin dibuat oleh anda anda yang supersibuk di kantor dan membayangkan betapa " santainya " saya merangkai dongeng demi dongeng sementara orang di kantor puyeng memikirkan tekanan pesaing, pengembangan perusahaan, peningkatan image dst dst dengan bermacam presentasi .... 

anda anda pembaca blog ini adalah luar biasa hebat, jadi biar saja tukang dongeng ini mengisi hari hari santai anda dengan kisah kisah jalanan yang kebetulan saya lewati , amati, rekam dan tulis supaya jam jam santai anda colourful ! ( meminjam istilah ibu M tadi ).

tapi tolong dibedakan, antara dongeng dan " dongeng " ..... ( TH )

Keterangan foto :            

( taken by : th ) sebuah kolam di kebun binatang Wina, Austria, 1989,
                                 ada angsa hitam, the black swan.



Tidak ada komentar: