Ayooo ... Petik Apelmu Sendiri .... !!
Diseputar kota Batu, Malang, ada beberapa lokasi dimana kita bisa memetik apel sendiri langsung dari pohonnya. Salah satunya di Agro Wisata Batu, dan Junggo, tidak jauh dari tujuan wisata air panas Cangar. Saya tertarik membawa pembaca blog ini ketempat yang masih agak alami yaitu Junggo.
Tidak ada petunjuk yang mewah semacam baliho atau papan iklan, kecuali secarik kain polos putih yang diberi tulisan dari pylox " Wisata Petik Apel ", sudah begitu saja. Lokasinya adalah searah dengan wisata air panas Cangar di Batu, kalau dari Batu mereka ada disebelah kanan jalan. Saya.parkir ditempat yang juga tidak khusus, bahkan agak sulit sebab langsung dipinggir jalan raya yang agak sempit jadi harus mepet dengan gundukan tanah disitu.
" Mau petik apel bu?" , sapa ramah seorang cowok diantara lima temannya yang ada disitu. " Iya, bagaimana aturannya?", tanya saya . " Tiap orang dikenakan biaya 15/lima belas ribu dan boleh makan apel didalam kebun sepuasnya. Tapi kalau apelnya dibawa pulang nanti akan ditimbang beratnya ... ".
Saya ambil kamera dan langsung mengikutinya masuk kedalam kebun yang siang itu agak mendung. Saya lihat beberapa pengunjung lain juga mulai berjalan menyusuri pohon pohon apel yang ada dikebun dan beberapa diantaranya asyik makan apel sambil sesekali jeprat jepret.
Ke 5 cowok tadi ternyata adalah para guide kebun apel yang memberikan penjelasan kepada masing masing tamunya mengenai jenis jenis apel, cara pemeliharaannya, saat panen, khasiat dll nya.
Mereka ini semacam kelompok Karang Taruna yang bekerjasama dengan para pemilik kebun apel untuk mengelola wisata petik apel. Sebuah sinergi yang cerdas mengingat banyak diantara pemilik kebun yang tidak menguasai manajemen wisata petik apel dan para pemuda didesanya inilah yang secara ' modern ' mempromosikan wisata petik apel ini hingga kepembuatan websitenya dll.
Guide saya mencarikan saya jenis apel yang konon paling enak meski tampilannya agak kurang menarik dan saya langsung mencicipinya disitu. Ada lima jenis apel disini, Anna, Manalagi, Green Apple, dan dua jenis lagi, saya lupa namanya. " Dulunya yang membawa bibit ini pertama kali kedaerah ini orang Belanda, terus menyebar keseluruh wilayah di Batu dan sekitarnya ... " , jelasnya meski tak disebut dengan jelas tahun dan tempatnya.
Mengetahui bahwa saya tidak banyak mencicipi apel langsung dikebunnya, maka saat pulang saya diberi satu kresek apel apel dari berbagai jenis yang tadi dipetiknya bersama saya. " Lho mas, ndak ditimbang?" , " Ngga usah bu, bonus he he ... " ... waaa, makasihhh .....
Dikebun tadi saya harus melewati semacam jalan setapak yang terus menanjak keatas kesebuah tanah tinggi atau bukit landai dan pemandangan dari situ kearah bawah sangatlah indah. Jarak satu pohon ke lainnya cukup berdekatan sehingga berjalan diantara pohon pohon apel ini membawa nostalgi tersendiri kemasa anak anak dimana pohon pohon begitu terasa tinggi diatas kepala ( lho kok jadi ingat lagunya Bee Gees " When I was small and Christmas trees were tall .... " dst he hehe ... )
Dengan 15.000,-/lima belas ribu rupiah, ternyata kegembiraan yang saya peroleh ' berpetualang ' diantara pohon pohon apel tidaklah sebanding, saya menemukan atmosfer yang menyenangkan yang mungkin ditempat lain harus membayarnya berlipat kali.
Nah, bagi yang suka MOTS, Makan On The Spot, saya sarankan menemukan lokasi petik apel ini disebelah kanan jalan bila kita bepergian kearah Cangar dari kota Batu.
Cukup melihat adanya spanduk dari kain putih yang sederhana bertuliskan " Wisata Petik Apel " , dan ada sekumpulan cowok yang menjaganya, maka berarti kita sudah berada ditempat yang benar.
Ayooo ... kita petik sendiri apel nya !!!! ( th )
Keterangan foto ( all taken by : TH )
01. Red Apple
02. Kebon Apel
03. Guide Wisata Petik Apel
04. View dari kebon apel
05. Guide petik apel yang mendampingi saya
01. Red Apple
02. Kebon Apel
03. Guide Wisata Petik Apel
04. View dari kebon apel
05. Guide petik apel yang mendampingi saya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar