Minggu, 08 September 2024



 
  .. " Gelombang Podcast Kaya Makian " ..
puluh atau bahkan ratusan podcast ditanah air
 semakin hari semakin mengganas kontennya . 
bukan saja dari kalangan umum 
( bukan seleb atau tokoh masyarakat ) tapi juga 
berbagai kalangan ( akademisi , tokoh politik , 
budayawan , militer , dan berbagai profesi dan 
lembaga serta komunitas populer lainnya )
 yang secara terbuka memperlihatkan wajah , pendapat, 
pikirannya dan sekaligus perlawanannya terhadap 
pemerintah atau lebih spesifik kepada RI-1 , 
bapak Mulyono ee.. Jokowi! 
20 Oktober semakin dekat . 
berpamitannya Jokowi diberbagai daerah 
sayangnya ternoda sehingga tidak ada 
airmata mereka yang ditinggalkannya ! 
( kecuali yang tidak mau berpikir ruwet ,
 dan yang menerima beberapa kali bansos dll ,
 pastilah sederhana saja berpikirnya yaitu 
" gonjang ganjingo sak karepmu , sing penting
 dandangku murup terus ! " ) tidaklah  dapat 
disalahkan karena kebutuhan perut mengalahkan
 keikut sertaan dalam demo demo dll. 
 apakah memang masyarakat kita terbelah rasa
 melihat Jokowi dengan segala pelanggaran
 konstitusionalnya ? mungkin saja .
apalagi kalau menyaksikan perdebatan di
 podcast2 yang dihadiri para pakar hukum yang 
mati matian ( pura pura ) Tidak Mampu Melihat 
Dosa Dosa Jokowi pada rakyatnya seperti yang 
diperlihatkan oleh
Silfester Matutina yang dibabat habis Rocky Gerung
 dan ngamuk serta nyaris memukul Rocky 
dalam acaranya Aiman . 
 batin saya : 
" Ini namanya Profesor lawan Maba " hihihi...
 lucu melihat Silfester yang gelagapan dengan
 istilah2 Rocky yang fasih dengan 
bahasa Latin ! 
belum lagi podcastnya komiker yang tinggal 
di New York , Panji Pragiwaksono yang ganas 
kalimat2nya dalam mengkritik Jokowi . 
naaa ... gejala yang terjadi ditanah air saat ini 
menarik untuk diamati betapa 
teriakan teriakan rakyat diberbagai media
 seolah ditanggapi dengan " ndableg " oleh Jokowi
 yang mungkin berfikir 
" tokh bulan depan aku sudah tidak berurusan ".
 oya ? benarkah akan berhenti seiring berhentinya
 jabatannya ? apakah hukum di Indonesia 
belum mampu menunjukkan giginya membawa
 Jokowi hingga pengadilan ? 
belum lagi masalah pesawat jet yang sejak lama 
ternyata menjadi angkot anak anak dan mantunya , 
sebuah cerminan betapa longgar dan sungkannya 
hukum kita pada keluarga Mulyono ini . 
tetapi harapan tak boleh padam hanya karena
 saat ini belum terjadi , Indonesia hanya bisa 
melangkah maju ketika kerak kerak yang 
mengotori pipa pipa demokrasi itu dibersihkan 
secara masiv agar tidak membuat aliran demokrasi 
tersendat sendat bahkan mampet ! 
  doa kita semua semoga Indonesia punya
 pimpinan pimpinan yang 
ber Iman , ber Etika dan ber Ilmu /EIE yang
 takut pada TUHAN karena disetiap detil langkahnya 
selama memimpin sesuatu kelak akan 
ditanyakan & dimintakan pertanggung jawabannya
 bukan oleh KPK dll tapi oleh
 " Pengadilan Teragung " yang 
tidak bisa lagi mereka suap dan atur !
tidakkah takut ?
( Titiek Hariati , 09.09.24 )

Tidak ada komentar: