Minggu, 27 Februari 2022

 
 

 
 .. " D'LIMASAN , 
Mimpi Indah Seorang Effendy " ..
mimpi ? tentu saja boleh , sebab setiap hal besar , 
hampir selalu berawal dari sebuah mimpi . 
bedanya , ada yang berkemampuan hanya sebatas bermimpi . 
 sementara bagi sebagian lainnya , 
berupaya keras mengejar dan mewujudkan mimpinya
 menjadi kenyataan ! 
dan buat yang terakhir ini , saya tertarik untuk berbincang 
dengan " si pewujud mimpi " yakni bapak Effendy 
disatu siang di " markas " nya , 
D'LIMASAN , Rumah Singgah dan Resto 
yang khas Jawa Timur, di desa Tlekung , Batu .

 
 
disitu masing masing bangunan joglonya memiliki fungsi 
yang berbeda beda mulai untuk penginapan ,
 ruang pertemuan dll dengan
 tetap  memberikan privasi yang tinggi untuk masing masing .
 dan saya berada di bangunan joglo yang difungsikan
 sebagai resto .
sebagai owner , pak Effendy yang lulusan 
Fakultas Peternakan UB yang " nyemplung "
 didunia perbankan hingga pensiun ini ternyata
 ingin mengisi masa masa purna tugasnya dengan
 sesuatu mimpi yang luar biasa ! 
 

 
 
menurutnya , 
diawali dengan perjuangan mencari " utangan "
 lewat bank tempatnya bertugas dulu untuk membeli 
sebidang tanah di sebuah desa  di Batu
dengan harga yang sangat " mustahil "  dari seorang
temannya . peluang yang sangat langka ini 
memang sempat membuatnya stres karena sempitnya 
waktu untuk melunasinya .
 jalan panjang dan berliku agaknya harus dilalui , dan 
dari sinilah kemudian muncul ide untuk 
" menyulap " lahan yang ber lembah lembah itu menjadi 
sebuah sumur inspirasi yang tidak pernah kering ! 
 
 
 
" saya sangat mencintai budaya Jawa beserta
 segenap tradisi , filosofi dan aplikasinya
dalam hidup keseharian ,
 maka dilahan inilah saya ingin masa pensiun saya 
menjadi lebih bermanfaat melalui kegiatan
 pelestarian budaya Jawa !
dijaman yang sudah serba modern dan  berteknologi
 canggih ini , saya ingin agar generasi penerus tidak
 kehilangan jatidirinya sebagai bangsa yang 
memiliki kekayaan budaya yang luar biasa " ! . 
nama D'Limasan sendiri menurutnya adalah rumah
 yang berbetuk segilima .
( bahkan disalah satu bangunannya yang terletak
 paling atas , disebutnya sebagai Pitulungan 
yang artinya bertumpang sari tujuh )
lebih lanjut menurutnya , tentu saja semua ini tidak
 " mak bleg " terwujud  melainkan harus   melewati
 tahapan tahapan dengan bermacam kesulitannya .
" saya ini pemulung ... " katanya sambil tertawa . 
" pemulung " karena hobinya memburu barang barang antik 
 untuk kelengkapan bangunan joglonya
 maupun asesorisnya , meskipun untuk ini ternyata
 pak Effendy punya perkecualian yaitu 
tidak akan ada Patung , Foto dan Sajam di propertinya .
( saya lupa bertanya mengapa disatu sisi 
saya masih menemukan patung Semar dan
 lukisan seorang ibu
 di jalan masuk ke museum atau galerinya hehehe .. )
 

 
 
dan saya beruntung bahwa pada Sabtu siang kemarin ,
 saya bahkan diantar berkeliling ke Galeri nya
 yang dipadati koleksi benda bersejarah baik dari 
anggota keluarga maupun pihak luar . 
sebetulnya , saya sama sekali tidak membayangkan 
sejauh ini yang akan saya temui , 
sebab tujuan utama ke D'Limasan ini adalah untuk 
makan siang setelah batal makan siang di
 Kelapa Gading yang kemarin dipadati pengunjung 
hingga mengular dihari pertama Grand Openingnya .
 pusing  melihat kerumunan ini ,
 saya kehilangan rasa lapar  dan memilih 
lanjut kearah Batu
 yang akhirnya  melewati bangunan ala Joglo Jawa 
berjuluk D' LIMASAN . 
 
 
 
melihat papan papan ucapan selamat atas pembukaannya, 
hampir saja saya batal masuk juga ,
 sebab khawatir akan adanya kerumunan lagi . 
dugaan saya 1000% meleset total , 
karena ternyata setelah masuk lebih kedalam yang 
saya temui adalah suasana yang adem ayem ... 
wow , penuh penasaran saya masuk dan dipintu utama
saya disambut oleh Batara Ismaya alias Semar 
dengan wajah dan posturnya yang khas dan
 disitulah pertama kali saya bertemu dengan pak Effendy
 yang dengan ramah mempersilahkan masuk .
 
 
 
sudah kepalang tanggung berada disitu , 
maka setelah memesan mamin , saya masih ingin 
" meng eksplor " lebih jauh area yang menarik ini
 hingga ke bagian yang lebih atas dengan 
tanjakan yang tidak melelahkan karena dikelilingi oleh
 suasana alam dan bangunan bangunan  yang cantik !
 di Rumah Singgah ini tamu dapat 
memilih ruangan sesuai kebutuhan .
dan dengan kontur tanahnya yang ber lembah lembah,  
menjadikan area ini sebuah 
tempat beristirahat yang luar biasa tenang dan ayem .. 
puas jeprat jepret diatas ,
 saya turun kearah bangunan terbawah untuk
 menikmati pesanan mamin saya .
 
 
 
 wow .. wedhang barley atau Barley Drink nya 
sangat segar dan bikin kangen , juga Rawon dan
 Nasi Srepeh Daging nya yang yummyyyy... !  
saya juga sempat mencicipi Pastelnya yang 
terhidang dipiring kue yang cantik . 
obrolan bersama bapak Effendy masih disempurnakan
 oleh secangkir kopi khas D'Limasan yang 
" dihadiahkan " pak Effendy dimeja kami .
keramahannya sesuai dengan apa yang diinginkannya
 melalui Rumah Singgah dan Resto nya ini yaitu 
" menambah dan memperluas pertemanan dan
 persaudaraan dengan siapa saja " .
 
 
 
lengkap rasanya bahan saya untuk hari Sabtu ini , 
mulai makan siang , atmosfer dan keramahan ownernya
 serta success story nya yang inspiratif !
 dari skala 1 -10 , rasanya saya tidak ragu
 memberikan nilai 7 ! saya tahu tulisan ini kurang lengkap , 
 karena saya tidak atau belum mengunjungi satu lagi
 Rumah Singgah nya  yang juga ada di Batu ,
 yaitu Rumah Singgah Kayu Limasan 
" Kebun Sayur Batu " yang 
sejak dibuka sudah mulai dipadati tamu tamu . 
tetapi dari foto foto di sosmed dan penjelasan 
pak Effendy , konsep Rumah Singgah itu juga  senada 
dengan tempat ngobrol kami .
 tentu , mimpi mimpi indahnya masih jauh lebih besar
 dari apa yang sudah dicapainya saat ini .
 tetapi jalan setapak memang 
sudah rampung yang kelak akan menuju jalan tol nya ! 
 
 
 
disaat para milenial menggilai tempat tempat 
cangkruk modern dengan menu menu negara asing , 
maka kehadiran D'Limasan dengan kekentalan warna 
budaya tradisionil Jawa ini laksana oase ditengah gurun . 
bagaimana tidak jika milenial lebih kenal 
dan suka budaya Korea lewat BTS nya atau 
sinetron sinetronnya
 atau jajanan Kimchi , Bulgogi , Bibimbap dll 
dibanding wayang atau gamelan atau rawon 
atau ronde atau jemblem ? 
maka  investasi besar seorang Effendy bukan saja
 terletak pada nilai propertynya , 
tetapi lebih besar dari itu 
adalah mimpi mimpi besarnya untuk ikut serta 
memagari generasi penerus dari gerusan budaya asing
 dan mengembalikan mereka kepada akarnya 
sebagai pemilik kekayaan budaya 
khususnya Jawa
 yang justru banyak digandrungi bangsa asing ini !
 
 
sesaat sebelum meninggalkan D'Limasan , 
keberuntungan lain adalah bahwa saya 
sempat bertemu dengan Ibu Effendy yang 
ramah dan pinter masak ini 
( matur nuwun kopinya njih bu .. )
  saya tinggalkan D'Limasan dengan sebungkah harapan 
bahwa kedepan D'Limasan akan menjadi
 salah satu
 peta dunia bagi mereka yang ingin belajar lebih dalam
 tentang budaya khususnya Jawa melalui semacam 
Padepokan Budaya
 yang bahkan membuka akses bagi peminat peminat 
budaya Jawa ditataran internasional ! 
semoga ..
 
 
 
( Writing & Photos : Titiek Hariati , 27.02.22 )
keterangan foto : 
01 . bapak Effendy
02 . lorong kearah Resto dan Vila
03 . planet hijau ..
*********
04 . salah satu kamar yang cukup untuk ber 10 !
05 . salah satu Vila , sejuk & tenang ..
*********
06 . diteras atas yang ayem ..
07 . sulit untuk dilewatkan tanpa jepretan 
*********
08 . gembok antik
09 . pak Effendy bersama tamu tamunya
*********
10 . jalan masuk ke Museum atau Galeri nya
11 . salah satu kecantikan barang antik
*********
12 . halaman parkir ( 01 )
13 . halaman parkir ( 02 )
*********
14 . disambut Batara Ismaya
15 . atmosfer dalam resto
*********
16 . salah satu ikonnya : Nasi Srepeh !
17 . Nasi Rawon !
*********
18 . Barley Drink yang segar ditemani pastel !
19 . Kopi D'Limasan , hingga tegukan yang terakhir !
*********
20 . atas bawah sama cantiknya
21 . apalagi kalau sambil nyamil pastel ...
*********
22 . Ibu Effendy yang ramah
*********
23 . sesaat sebelum meninggalkan D'Limasan
24 . cermin di toilet yang cantik 
********
 



Tidak ada komentar: