Kamis, 27 Agustus 2020



.. " Jurang Toleh , Cantik Yang Terabai " ..
pada tahun2 lampau , Jurang Toleh , 
sebuah danau dengan panorama cantik
 di desa Jatimulyo , Kepanjen , 
Malang Selatan , 
pernah menjadi salah satu primadona
 pariwisata Malang Raya . 
 berawal dari area tambak ikan penduduk 
lokal , danau yang berlatar belakang 
perbukitan ayu ini kemudian dikelola
 Karang Taruna setempat menjadi 
sebuah daerah tujuan wisata yang menarik . 
 
 sayang seribu sayang , karena adanya perselisihan
 paham dengan
 patner pengelolanya maka 
Jurang Toleh ditinggalkan merana 
begtu saja tanpa ada kepedulian .. 
 dan disaat pandemi seperti ini dimana 
saya harus menghindari kerumunan maupun
 tempat tempat yang berpotensi 
menjadi pusat penyebaran covid 19 , 
saya tiba2 saja ingin menjenguk 
Jurang Toleh yang konon sudah diabaikan .. 
 35km selatan Malang dan sekitar 
40 menit saya butuhkan untuk sampai
 di Jurang Toleh , sayapun kemarin
 dulu tiba disana dalam benak penuh
 tanda tanya " seperti apa " 
perwajahannya saat ini . 
parkir disebuah lapangan kecil yang
 tidak terawat, saya disambut oleh
 tumpukan sampah yang berserak 
dihampir setiap area disitu .
 
  jalan setapak di " hutan " mini nya 
serta area untuk bersantai , nongkrong 
atau cangkruk ataupun peralatan 
untuk wisata air nya dan 
jembatan jembatan mini serta 
perahu perahu tampak dalam keadaan 
rusak dan disana sini sampah menutupinya ..
 saya turun kebawah menuju
 tepi danau dan didepan mata saya
 terhampar panorama cantik
 Jurang Toleh dimana danaunya 
dilatar belakangi perbukitan yang cantik ! 
 
kegiatan tambak ikan masih nampak 
disebagiannya , juga saya melihat
 sekitar 4-5 orang sedang asyik memancing 
didanau .. saya juga berjalan diarea 
hutan bambunya yang lebat dan
 terkesan mistis karena suara pergesekan
 bambu2nya yang sedikit " seram "
 meski hari terang benderang ..
 
 tidak nampak ada pengunjung maupun 
penduduk lokal kecuali beberapa 
yang sedang ada ditambak ikan serta
 memancing ikan ..
 
  sunyinya sang ayu Jurang Toleh ini
 seolah menyuarakan tangisnya
 yang terabaikan dan tidak terawat..
 saya jeprat jepret sepuasnya sambil
 dalam hati menyesali mengapa 
Pemkab Malang tega membiarkan sang 
primadona ini terlantar .. 
 tidakkah sebuah perselisihan paham
 dapat dijembatani untuk 
sebuah solusi agar manfaat Jurang Toleh
 dapat kembali dinikmati oleh
 masyarakat disekitarnya ?
saya tinggalkan ayunya Jurang Toleh 
sambil beberapa kali masih menoleh
 kebelakang untuk menikmatinya
 dari kejauhan dengan rasa sedih ..
 andai saja perselisihan yang ada 
dapat menemu solusi..
 
 ( Writing & Photos :
Titiek Hariati , Malang , 26 . 08 . 20 )
keterangan foto : 
01 . Ayunya Jurang Toleh yang terabai .. ( 01 )
02 . Ayunya Jurang Toleh yang terabai .. ( 02 )
03 . Beberapa penduduk lokal memancing ditepi danau
04 . Gubug tua tempat mancing
05 . Perahu2 yang kurang terawat ..
06 . Meski sepi saya tetap patuhi protokol
07 . Bekas2 tambak yang tersisa
08 . Bebek Air yang merana ..
09 . Ayunya Jurang toleh yang terabai .. ( 03 )
10 . Sebagian area yang tak terurus 
11 . Saya ditepi hutan bambu
12 . Ayunya Jurang Toleh yang terabai .. ( 04 )
13 . Papan informasi asuransi kecelakaan dll
14 . Hutan bambu yang " mistis " ..
15 . Ayunya Jurang Toleh yang terabai .. ( 05 )
16 . Ayunya Jurang Toleh yang terabai  .. ( 06 )
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 



Tidak ada komentar: