Boneka Arwah ? " ..
sosmed ribut mengenai mainan " mutakhir "
yang bahkan diperkenalkan oleh para seleb kita
yaitu Boneka Arwah .
saya buka buka sejarahnya dibeberapa negara
antara lain
di Thai misalnya yang sejak dulu sudah
dianggap biasa dan disebut Luk Thep / malaikat anak .
juga ada yang disebut Gumanthong yaitu boneka
anak kecil yang berisi abu jenasah bayi yang
umumnya berasal dari janin janin aborsi ilegal .
kalau belakangan ini ramai diviralkan
sebagian seleb yang memamerkannya ,
ada beberapa kemungkinan .
pertama untuk mengangkat ( lagi )
popularitasnya yang mungkin meredup akibat pandemi .
dengan arwah ataupun jin atau setan atau
apalah yang
mengisi boneka tersebut dengan
tujuan tujuan tertentu .
yang ketiga , iseng saja ngikuti " tren " .
tentu saja apapun alasannya hal ini sesungguhnya
memprihatinkan karena dijaman yang sudah
serba digital ini sebagian manusia justru
ingin " kembali " kejaman jaman dimana
pemujaan kepada kekuatan kekuatan benda
masih tinggi .
kitapun mengenal permainan Jailangkung
yang juga berwujud boneka terbuat
dari alat2 dapur yang kemudian dapat " diwawancarai "
untuk berbagai maksud tertentu .
lalu ada juga Jenglot yang konon juga berkekuatan
tertentu . jadi apa sebetulnya yang terjadi
dengan sebagian masyarakat yang
ber main main dengan hal hal supranatural
ataupun sebetulnya adalah jin bahkan setan ini ?
cepat dan persaingan yang semakin ketat
dalam meraih kesuksesan duniawi ,
agaknya mulai menjauhkan sebagian manusia
dari urusan urusan
( persiapan menuju dunia ) akherati !
tentu hal ini memancing pendapat para ulama yang
tetapi sayangnya terkesan terbelah menyikapinya .
ada yang mengatakan tidak masalah
jika itu sebatas untuk sekedar permainan ,
tetapi yang lain mengatakan itu adalah diharamkan
terlebih jika dimaksudkan untuk
tujuan tujuan tertentu yang mengandung kemusyrikan .
robotik yang juga dapat dikendalikan dengan
teknologi , maka mainan boneka arwah ini
sesungguhnya merupakan kemunduran logika !
jika kita masih memelihara beberapa macam
budaya lokal seperti Jaran Kepang , Bambu Gila dll
yang juga memanfaatkan
" arwah atau enerji astral " maka sejauh itu hanya
untuk " pelestarian budaya dan tradisi "
dan tidak melanggar etika atau norma norma
keyakinan serta mampu mencegah
manusia " berkonspirasi " dengan setan ,
rasanya masih dapat diterima .
memang kita juga diajarkan untuk meyakini
mahluk atau alam gaib ciptaanNya ,
tetapi meyakini tidak berarti
memuja atau menghamba kepadanya .
saya pribadi tentu saja meyakini bahwa ketika
ruh terlepas dari raga , usailah sudah
" tugas duniawinya " dan yang masih dapat
" dihadirkan atau dipanggil kembali menyerupai
yang meninggal tiada lain adalah
permainan para jin yang bermaksud
menggelincirkan manusia kepada kesesatan !
benteng iman yang teguh , dari ber main main bisa
saja berakhir dengan keseriusan karena
" iming iming " si arwah yang menjanjikan ramalan
atau harapan harapan yang melambung
namun kosong !
tulisan sederhana yang tidak memiliki dasar keilmuan
apapun ini akan saya tutup dengan
petikan QS : Al A' raf ( Tempat Tertinggi )
( 07 ) : 14 - 17
" Iblis menjawab perintah Allah untuk keluar
dari dalam surga :
" Berilah aku penangguhan waktu ,
panjangkanlah usiaku dan janganlah Engkau
wafatkan aku sampai hari kiamat,
yaitu hari ketika mereka , semua manusia ,
dibangkitkan agar aku dapat menyesatkan
Adam dan keturunanya " .
( 15 )
" ( Allah) berfirman :
" Benar , kamu termasuk yang diberi
penangguhan waktu " .
( 16 )
" ( Iblis ) menjawab :
" Karena Engkau telah menyesatkan aku ,
pasti aku akan selalu menghalangi mereka dari
jalanMU yang lurus ..... "
( 17 )
" ... kemudian pasti aku akan mendatangi mereka
dari depan ,
dari belakang ,
dari kanan dan dari kiri mereka .
Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan
mereka bersyukur " .
*******
semoga dialog Allah dengan iblis yang terusir
dari surga karena menolak bersujud pada
Nabi Adam diatas
ini dapat menjadikan kita sekalian terpelihara
dari tipudayanya yang berwujud kepada
hal hal yang paling disukai manusia ...
semoga Allah senantiasa melindungi kita sekalian ,
aamiin yaa Robbal aalamiin ...
( Titiek Hariati , 07 .01 .22 )
gambar gambar diambil dari google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar