berbeda dengan liukan jurang jurang kearah pantai selatan di Malang, maka mengemudi di liukan jurang jurang kearah desa Gubug Klakah ini lebih memerlukan konsentrasi karena sempitnya jalan dengan ngarai menganga dikanan kirinya!
belum lagi saat berpapasan, salah satu harus ikhlas mengalah bila tak ingin bermasalah. adrenalin saya terpompa dengan lebih cepat, namun inilah intinya, passionate..
saya sangat menikmati perjalanannya meski kaki tidak lepas lepas dari pedal rem sementara tangan kiri sesekali " mimil " krupuk belinjo hehe ..
belum lagi saat berpapasan, salah satu harus ikhlas mengalah bila tak ingin bermasalah. adrenalin saya terpompa dengan lebih cepat, namun inilah intinya, passionate..
saya sangat menikmati perjalanannya meski kaki tidak lepas lepas dari pedal rem sementara tangan kiri sesekali " mimil " krupuk belinjo hehe ..
Coban Pelangi, adalah tujuannya. sebagai salah satu ikon tujuan wisata jawa timur, air terjun Coban Pelangi/ CP ini berada dikawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru/ TN BTS.
dari kota Malang sekitar 32 km arah timur,
dan pertama yang dituju adalah desa Tumpang. dari Tumpang berlanjut ke desa Gubug Klakah yang sekaligus merupakan jalur kearah gunung Bromo.
jalanan yang semula datar mulai terasa menanjak bahkan terus menanjak plus menyempit dan menawarkan kedalaman jurang di kanan kirinya.
maka meski hitungan kilometernya pendek, medan ini tak bisa serampangan ditempuh.
sudah cukup lama saya tidak melewati area ini sehingga tidak pernah tahu kalau sesaat sebelum sampai Coban Pelangi ternyata ada ikon wisata alam yang lain yaitu
Rest Area Rafting desa Gubug Klakah.
saya sempatkan singgah untuk menggali informasi tentang aktivitas rafting diwilayah ini dan sayang sekali siang itu jumlah personil yang ada tidak mencukupi untuk sebuah tur arung jeram yang mensyaratkan minimal 5 orang.
( semoga lain kali bisa ya, seperti di Kasembon yl dimana saya membawa para mudikers jadi tidak masalah dengan jumlah penumpang perahu karetnya ... )
sekedar informasi, lama tur arung jeram disini sekitar 5 jam ( ! ) dengan jumlah boom sekitar 23 !
( bandingkan dengan Kasembon yang 2 jam dengan 5 boom ) . andai saja pagi itu saya bisa ber rafting ria, pastilah waktu untuk ke Coban Pelangi nyaris habis sebab ditutupnya area CP ini pada jam 16.00.
akhirnya kami sampai di gerbang masuk CP, dan masih harus berjalan kaki sekitar 1,5 km kearah air terjun. pemandangan dikawasan ini memang luar biasa dan sebagai Taman Nasional yang dilindungi, agaknya TN BTS ini masih sangat terjaga meski tidak terl ihat seekor satwapun kecuali burung burung.
setelah berjalan 1,5 km akhirnya kecantikan Coban Pelangi bisa dinikmati ! teman dari Jerman berkomentar pendek " wunderbar .... ", saya hanya mengangguk
( sepanjang 1,5 km tadi sambil menikmati view , yang diobrolkan adalah kemarahan kanselir Jerman atas penyadapan Amerika yang memang " kurang gawe " ini ) .
CP ini berada diketinggian sekitar 1299,5 meter DPL dan airnya sendiri jatuh dari tebing setinggi sekitar 110 meter dengan suhu disitu antara 19 - 23 C. disarankan untuk tidak melebihi jam 16.00 di area CP karena seringkali turun air bah dari pegunungan bagian hulu.
puas jeprat jepret disekitar CP, saya singgah di sebuah kedai yang menjual minuman hangat dan Pop Mie sebagai " menu kebangsaan " dikawasan kawasan pegunungan seperti ini.
ngobrol dengan pemilik kedai saya mendapat informasi macam macam dan lucu lucu juga.
ini misalnya :
" pengunjung yang nakal nakal itu merusakkan bak bak sampah dari semen itu dan digelundungkan ke bawah bawah sungai disana .... "
" juga pasangan pasangan yang pacaran itu sering ketangkap basah ... dst/ sensor .. "
saya cuma bisa " mlongo " bahwa kesadaran untuk ikut memelihara/merawat fasum agaknya masih rendah, juga kesadaran memelihara sikap ditempat wisata yang terbuka untuk umum.
hingga saya meninggalkan area CP pada sekitar jam 14.00 pelangi yang ditunggu tunggu belum juga muncul, mungkin karena cuaca saat itu kurang pas?
dan dalam perjalanan pulang ke Malang sebenarnya ingin singgah juga ke satu air terjun lainnya di desa kecil setelah Tumpang. tapi cuaca mendung mengurungkan niat,
khawatir hujan lebat membuat jalanan tanah itu becek dan si mini saya akan cukup kesulitan melewatinya hehe ..
buat pengunjung dari luar kota Malang yang berencana naik ke gunung Bromo lewat Gubug Klakah, sudah pasti akan melewati CP ini dan disarankan untuk menyisakan waktu ke CP.
siapa tahu,
ada yang lebih beruntung dari saya dengan mendapat hadiah pelangi dari alam?
semoga ! ( th )
( keterangan foto, all atken by : th )
01. salah satu sudut TN BTS
02. salah satu kedai di dekat CP
03. jembatan kearah CP
04. Rest Area Rafting didekat CP
05. keping CP buat oleh oleh ke Jerman
06. panen kubis meski tak dibawa ke Eropa hehe ..
07. ranting pohon di TN BTS
08. sungai cucuran CP
09. penunjuk arah CP
10. salah satu pondok untuk istirahat
11. perahu buat memompa adrenalin
12. salah satu sudut di rafting area
maka meski hitungan kilometernya pendek, medan ini tak bisa serampangan ditempuh.
sudah cukup lama saya tidak melewati area ini sehingga tidak pernah tahu kalau sesaat sebelum sampai Coban Pelangi ternyata ada ikon wisata alam yang lain yaitu
Rest Area Rafting desa Gubug Klakah.
saya sempatkan singgah untuk menggali informasi tentang aktivitas rafting diwilayah ini dan sayang sekali siang itu jumlah personil yang ada tidak mencukupi untuk sebuah tur arung jeram yang mensyaratkan minimal 5 orang.
( semoga lain kali bisa ya, seperti di Kasembon yl dimana saya membawa para mudikers jadi tidak masalah dengan jumlah penumpang perahu karetnya ... )
sekedar informasi, lama tur arung jeram disini sekitar 5 jam ( ! ) dengan jumlah boom sekitar 23 !
( bandingkan dengan Kasembon yang 2 jam dengan 5 boom ) . andai saja pagi itu saya bisa ber rafting ria, pastilah waktu untuk ke Coban Pelangi nyaris habis sebab ditutupnya area CP ini pada jam 16.00.
akhirnya kami sampai di gerbang masuk CP, dan masih harus berjalan kaki sekitar 1,5 km kearah air terjun. pemandangan dikawasan ini memang luar biasa dan sebagai Taman Nasional yang dilindungi, agaknya TN BTS ini masih sangat terjaga meski tidak terl ihat seekor satwapun kecuali burung burung.
setelah berjalan 1,5 km akhirnya kecantikan Coban Pelangi bisa dinikmati ! teman dari Jerman berkomentar pendek " wunderbar .... ", saya hanya mengangguk
( sepanjang 1,5 km tadi sambil menikmati view , yang diobrolkan adalah kemarahan kanselir Jerman atas penyadapan Amerika yang memang " kurang gawe " ini ) .
CP ini berada diketinggian sekitar 1299,5 meter DPL dan airnya sendiri jatuh dari tebing setinggi sekitar 110 meter dengan suhu disitu antara 19 - 23 C. disarankan untuk tidak melebihi jam 16.00 di area CP karena seringkali turun air bah dari pegunungan bagian hulu.
puas jeprat jepret disekitar CP, saya singgah di sebuah kedai yang menjual minuman hangat dan Pop Mie sebagai " menu kebangsaan " dikawasan kawasan pegunungan seperti ini.
ngobrol dengan pemilik kedai saya mendapat informasi macam macam dan lucu lucu juga.
ini misalnya :
" pengunjung yang nakal nakal itu merusakkan bak bak sampah dari semen itu dan digelundungkan ke bawah bawah sungai disana .... "
" juga pasangan pasangan yang pacaran itu sering ketangkap basah ... dst/ sensor .. "
saya cuma bisa " mlongo " bahwa kesadaran untuk ikut memelihara/merawat fasum agaknya masih rendah, juga kesadaran memelihara sikap ditempat wisata yang terbuka untuk umum.
hingga saya meninggalkan area CP pada sekitar jam 14.00 pelangi yang ditunggu tunggu belum juga muncul, mungkin karena cuaca saat itu kurang pas?
dan dalam perjalanan pulang ke Malang sebenarnya ingin singgah juga ke satu air terjun lainnya di desa kecil setelah Tumpang. tapi cuaca mendung mengurungkan niat,
khawatir hujan lebat membuat jalanan tanah itu becek dan si mini saya akan cukup kesulitan melewatinya hehe ..
buat pengunjung dari luar kota Malang yang berencana naik ke gunung Bromo lewat Gubug Klakah, sudah pasti akan melewati CP ini dan disarankan untuk menyisakan waktu ke CP.
siapa tahu,
ada yang lebih beruntung dari saya dengan mendapat hadiah pelangi dari alam?
semoga ! ( th )
( keterangan foto, all atken by : th )
01. salah satu sudut TN BTS
02. salah satu kedai di dekat CP
03. jembatan kearah CP
04. Rest Area Rafting didekat CP
05. keping CP buat oleh oleh ke Jerman
06. panen kubis meski tak dibawa ke Eropa hehe ..
07. ranting pohon di TN BTS
08. sungai cucuran CP
09. penunjuk arah CP
10. salah satu pondok untuk istirahat
11. perahu buat memompa adrenalin
12. salah satu sudut di rafting area
Tidak ada komentar:
Posting Komentar