Minggu, 10 November 2013







.. " onthel di Museum Bentoel, 
3 Mercy ditolak " ..


pabrik rokok Bentoel dengan kota Malang adalah bak Mimi lan Mintuno. 
maka sangatlah sulit memisahkan keduanya karena Bentoel adalah bagian dari keping sejarah kota Malang dimasa lalu dan hingga saat ini meskipun sudah 
terjadi merger. 

maka bila kehadiran Museum Bentoel sejak sekian tahun yang lalu di area Pasar Besar Malang mencuatkan tanya, mengapa memilih lokasi ditempat yang semrawut dan hiruk pikuk, mari kita tengok sedikit latar belakangnya.



ini kali ke II saya ke museum ini setelah sekian tahun lewat kesana tetapi belum ada sentuhan teknologinya alias semuanya masih serba manual. 
pada minggu yang lalu setelah peresmiannya beberapa hari sebelumnya, saya melihat banyak perubahan terutama dalam cara penataan dan penyajian informasinya yang sudah terkemas lebih " modern " .  

nama pabrik rokok Bentoel memang tidak hanya tersohor secara nasional, bahkan internasional. dan sekian tahun yang lalu kalau nonton bioskop yang saya tunggu adalah iklan rokoknya yang menampilkan suara Frank Sinatra dengan latar belakang panorama Indonesia dan rajawalinya yang keren! 

meski saya belum pernah merokok sebatangpun seumur umur hidup, tapi saya penggemar iklan ini dan saya bangga penyanyi selevel Sinatra menjadi ikon iklannya. 

museum ini sesungguhnya adalah bagian dari bangunan asli tempat awal usaha founder nya, bapak Ong, dibidang pertembakauan dan rokok ditahun 1936 . 

maka bila saat ini bangunan museum terasa " kurang pas " karena terletak di daerah padat, macet, sesak, kotor dst ini adalah sebuah perjalanan jaman dimana dahulunya daerah museum adalah termasuk yang " strategis " karena berada di jantung pusat bisnis, Pasar Besar Malang yang kala itu sudah tentu belum 
sepadat dan sekotor saat ini.

bangunan museum ini terbagi atas tiga, gedung pameran ( sejarah dan riwayat pabrik rokok Bentoel ), terus ada gedung galeri dan gedung peristirahatan. dimulai dengan 12 karyawan pada tahun 1936, usaha pak Ong secara perlahan tapi pasti melaju pesat hingga wafatnya ditahun 1967. setelahnya, usaha keluarga ini masih secara estafet dilanjutkan oleh generasi muda keluarga dan bahkan pada tahun 1990 Bentoel mencatatkan diri sebagai salah satu 
emiten di lantai bursa Surabaya dan Jakarta. 

( saya ingat, saat  saya masih bergabung di Bursa Efek Surabaya atau BES dan beberapa emiten seperti Bentoel, GG dll yang berdomisili di Jawa Timur, pada akhirnya mencatatkan dirinya di dua lantai bursa dengan pertimbangan bahwa sebagai " milik wong jawa timur "  sudah selayaknya mengutamakan 
BES disamping BEJ. 

dalam kunjungan kebeberapa emiten di jawa timur, seperti GG di Kediri dll tim BES kami bahkan menghimbau sebaiknya perusahaan perusahaan raksasa Jatim 
cukup tercatat di BES saja untuk mengimbangi pemain pemain raksasa 
 di Bursa Efek Jakarta , naaa ... sampai segitunya 
rasa " kedaerahan " sebagai wong Jawa Timur hehe )

maka melihat riwayat kerjakeras dan ketekunan para pelopor dan pendiri Bentoel di museum ini, memang terselip rasa " kehilangan " juga bahwa saat ini Bentoel sudah 
" lepas ", tetapi demikianlah perjalanan sebuah riwayat yang terkadang 
tak sesuai harapan. 

dimulai dengan sebuah usaha sederhana dimana merajang tembakaunya Bentoel masih secara manual hingga berakhir di sebuah  mesin computerized, adalah sebuah
 jejak panjang Bentoel selama sekian dekade. 

lalu juga ada sekitar 176 merek rokok yang 90% terdengar asing dan lucu karena ketidak tahuan saya bahwa sungguh pernah ada merek merek unik dalam sejarah Bentoel. 
ditemani dua staf museum yang super ramah, mbak Rosh Linda dan mas DylenAgustyant, siang itu saya merasa bersyukur bahwa ketiadaan pengunjung yang lain membuat saya sangat leluasa jeprat jepret dan memperoleh informasi banyak dan berharga dari keduanya. 

yang lebih menarik adalah bahwa pengunjung sama sekali tidak dipungut biaya masuk alias gratis, dan bagi yang ingin meng ekspresikan terima kasihnya pada para guide kita, dapatlah kita bawakan oleh oleh atau angpao, terserah anda!

foto foto yang dipamerkan di museum ini sangatlah menarik karena dengan segera kita dapat melacak jaman yang mereka wakili melalui bermacam peristiwa , model rambut, model baju, dekorasi, bangunan, kendaraan dll. 

koleksi koleksi pribadi bapak founder Bentoel juga dipamerkan antara lain dua sepeda antik nan cantik.konon beberapa mobil Mercy terbaru pun tidak mampu menggoyahkan kolektornya untuk menukar sepeda sepeda antik yang mewakili bahasa pada jamannya dan begitu sarat dengan riwayat . 

meski tampilan keduanya terlihat "  letih digerus jaman " namun mereka tetap ada disana untuk penanda dan motivasi bagi generasi mendatang!

mari kenali sejenak riwayat Bentoel karena ribuan atau bahkan puluh ribu " anak anak dan cucu serta cicit Bentoel " lahir dan besar disana dan saat ini mungkin 
telah banyak yang menjadi tokoh tokoh penting di 
berbagai bidang di masyarakat yang berasal dari ibu ibu atau bapak bapak yang mengabdikan dirinya puluhan tahun di Bentoel. 

naaa ... datang saja ya di area Pasar Besar Malang, rasanya tidak ada yang tidak tahu letak dari museum yang satu ini dan selamat menjelajahi jaman di 
ruangan ruangan pamerannya! 
( th )

keterangan foto, all taken by : th 

01. gedung utama tampak samping.
02. onthel bersejarah.
03. penanda.
04. 176 merek
05. patung pendiri Bentoel.
06. toko I milik Bentoel, 1936
07. iklan baliho dijaman itu
08. para guide museum yang ramah


Tidak ada komentar: