Sabtu, 30 November 2013





.. " Sayap Sayap Ruh " , sebuah perjalanan dari The Unfinished Business .. 
 ( catatan kecil buat rekan PP )


demikian kehendak alam, saat siang tadi saya bermaksud menjilidkan sebuah bendel hardfile disuatu tempat penjilidan. lha kok ya " si tukang penjilidan " itu sempat membaca sebaris kalimat di fotocopyan saya dan bertanya " maaf, mbak penulis ya ?" ... 

saya mencoba berkilah tapi rupanya tidak begitu diyakini sebab menurutnya " cara ngomong saya " itu tidak bisa membohongi bahwa saya ada di habitat itu hehe .. 
maka ya sudah, akhirnya obrolan melenceng jauhhhh dari masalah penjilidan, karena " si tukang jilid " juga mengaku bahwa ia adalah seorang novelist, lho kan malah hebat ,
 wong saya dari dulu masih berkutat di cerpen dll ?

akhirnya, terjadi dialog kurang lebih begini :
@ : waa .. kalau penulis ketemu sesamanya, bisa lupa waktu
saya/ # : iya, maklum, orang lain mungkin sulit memahami dunia kita yang sering disebut sebagai dunianya orang orang kesepian dan penyendiri hahaha ...
@ : tidak sepenuhnya benar, tapi memang ada penulis yang butuh sendiri dan 
tempat sepi untuk nulis

#  : kebetulan buat saya tidak harus, bahkan bisa saja nulis di dekat WC umum atau pasar, pokok dimana saja ide mbrojol ... ( kami tertawa bersama )
@  : iya, namanya inspirasi itu bisa kapan dimana saja. 

# : oya, novel terakhir yang ditulis apa ?
@ : ini ... ! ( dari tumpukan buku dikeluarkannya sebuah novel, satu masih terbungkus plastik dan yang satunya sudah lecek bekas dibaca, itu yang saya ambil dan lihat )
# : Sayap Sayap Ruh, saya baca sepintas ya ..
@ : silahkan ... ( dia menghilang untuk menjilid bendelan saya )

( saya membacanya dengan  metode membaca cepat hehe ... dan sepintas saya mendapat sebuah gambaran adanya sebuah " curhat " dalam novelnya dan " lolongan perih "  .... dan saat 10 menit kemudian dia kembali dengan hasil penjilidannya, saya bertanya ) 

# : maaf, apakah sebagian atau sebagian besar isinya adalah kisah pribadi?
@ : hmm, iya sihh , bisa dibilang begitu ..
# : jadi, ada doa dan harapan disana bahwa satu saat Anda akan kembali kekehidupan nyata, kehidupan sebelum kematian, untuk menyelesaikan urusan urusan yang belum tuntas dan meresahkan Anda didunia arwah, begitu?
@ : ya, kurang lebih ..

# : hmmm .. saya paham. karena sebenarnya sebagian besar dari kita masih merasakan Ketidak Tuntasan Urusan disaat maut menjemput. ada yang diresahkan oleh pertengkaran keluarga menyangkut harta warisan, ada yang dicemaskan oleh keadaan ekonomi keluarganya sepeninggalnya, ada yang dikhawatirkan oleh pertikaian anak anaknya, ada yang membuatnya galau karena istri yang sangat dicintainya harus ditinggalkannya didunia . 

dan ada juga yang sedang dalam penantian pada seseorang tetapi ternyata maut terlebih dahulu menjemput . bukankah ini semua membuat langkahnya menjadi berat dan terseret seret oleh beban yang belum tertuntaskan?

@ : iya, memang tidak mengherankan kalau kita sering mendengar istilah Arwah Penasaran karena ketidak tuntasan tadi .. harapannya, arwah masih akan diberikan kesempatan menyelesaikannya ..

# : ( saya tak langsung berkomentar atau menjawab karena saya mendadak teringat sesuatu tetapi saya tidak ingin mengurainya kepada " si tukang jilid " ) .. jadi, Anda memiliki harapan bahwa hal hal yang belum tertuntaskan itu nantinya akan bisa dirampungkan
 bahkan setelah kematian?

@ : ( tertawa, dan saya juga,  meski mungkin untuk alasan yang berbeda )

sebuah dialog tentang The Unfinished Business, yang mungkin membalut sebuah luka atau trauma disana hingga ajal menjemput, dan lewat Sayap Sayap Ruh harapan itu dikentalkan oleh penulisnya agar ia dapat merampungkan urusan urusan yang terpatahkan oleh maut ..

saya yakin, ini bukan sebuah kebetulan biasa, dan bahwa dialog memang harus terjadi siang tadi, agar saya dapat merenungkan sesuatu, sesuatu tentang The Unfinished Business yang dapat terjadi kapan saja karena catatan ajal kita tiba lebih awal .. 
wahai, siapakah yang mampu menjawabnya?

( " terima kasih kepada rekan PP, semoga novel SSR ini menjadi salah satu best-seller dan segera disusul oleh karya lainnya ! " ) ( th )

( foto cover novel Sayap Sayap Ruh, dari google )


Tidak ada komentar: