Kamis, 31 Oktober 2013





... " mlungsungi, dari merah ke hitam ",
inikah contoh buat rakyat ? .. 


tadi pagi, masih 06.30, saya baru saja akan duduk didepan laptop setelah sejak 03.30 mengerjakan tugas rutin, mulai mandi, sholat, nyapu, ngepel, siram siram tanaman, menyiapkan makan pagi , dan " menyusun agenda harian "
 sebab pagi tadi ada 3 alamat yang harus saya datangi, 
dua diantaranya ada didaerah pusat kemacetan, jadi saya harus atur waktunya. 

dan dari tempat saya " ngleptop " memang  saya bisa " meneropong tetek bengek " diluar pagar tanpa harus keluar, sebab posisi duduk memang dibuat sedemikian rupa agar saya bisa mengamati kegiatan " agen agen CIA " diluar pagar hehe .. 
( lha ini gara gara Amerika mendapat protes dari banyak negara karena
ulah penyadapannya yang seenak udelnya kepada 
banyak pemimpin pemimpin dunia.
 entah Indonesia masuk sadapannya atau tidak sebab dinegara kita ini tanpa disadap pun mereka sudah tahu semuanya hehe .. )

naa .. disaat sedang asyik menulis sesuatu di kertas sambil menunggu tersambungnya yahoo, saya lihat ada sebuah mobil dinas warna hitam yang mirip Honda CRV tapi tak terlalu saya perhatikan sebab mobil lalu lalang hampir tiap menit.

( itulah mengapa saya paling sebel kalau ada temen bilang " waa ... ngga di welcome nihh, saya kemarin lewat depan rumah dan brenti lama di luar pager, kok sepi sepi aja?" ... lho, lha saya ini apa satpam to, yang harus memeriksa tiap mobil yang berhenti dipagar rumah atau dekat rumah dan saya harus mengetuk pintunya supaya tahu didalamnya ada teman saya atau tidak? 

apalagi kalau rencana datangnya ngga jelas Kapan, Bagaimana , Apanya dst padahal saya juga tak selalu dirumah dan kalaupun dirumah saya juga akan sulit membedakan mana kendaraan teman/tetangga/dll yang sama sama bersliweran atau berhenti lama diluar pagar rumah, darimana saya tahu bedanya? 

 maka saya juga heran, mengapa mereka tidak menelpon atau sms saya sebelumnya  supaya saya tahu Kapan dan Bagaimananya, daripada mereka duduk manis menunggu dalam kendaraannya sementara saya tidak aware kalau ada yang mau bertamu, rentan kesalahpahaman.

pagar juga sering terbuka separuh karena ibu ibu penjual makanan sering kesulitan membukanya. pun juga bisa " otek otek " pagar kalau pas tidak terbuka separuh, 
jadi jalan kemudahan  itu cukup banyak wong dirumah ndak pake 
alarm alarm an atau CCTV hehe ... ( percaya saja lah ! )

 maka kalau ada protes protes itu, ya saya tak bisa membantu apa apa  sebab sebetulnya tidak ada yang sulit tapi kok dibuat sulit  sendiri hehe .. 
saya selalu welcome siapa saja tidak ada pilah pilih .. 

( bahkan ada tiga ibu ibu yang rutin datang pada saya dengan gayanya yang " men duafa kan diri " tetapi tetap saya welcome bahkan sering kami ngobrol2 dulu sebelum ybs berkeliling perumahan mengumpulkan angpao hehe .. )

oya kembali kesoal mobil tadi,  saya lihat mobil tsb kok berhenti percisss di sebelah kiri saya duduk, berjarak hanya sekitar 6 meter, tentu saja mereka tidak bisa melihat ketempat saya hehe .. si pengemudi tampak mengeluarkan sesuatu, 
tapi lalu pintu mobil ditutup lagi. 

saya mulai tertarik untuk melihat lebih seksama dan berdiri didekat cendela sebelah kiri saya. ternyata mobil dijalankan lagi kearah rumah tetangga didepan saya, rumah yang letaknya dipojok juga. sekali lagi saya lihat si pengemudi turun 
membawa sesuatu ditangannya. 

dia berjalan kearah belakang mobil dan " sesuatu " ditangannya itu ternyata nomor polisi mobil Pelat Hitam dan dengan cepat Pelat Merah dilepasnya untuk diganti dengan Pelat Hitam tadi. samar samar karena jarak cukup lumayan yaitu
 sekitar 25 meter dari tempat saya berdiri,
 saya ingat nomor Pelat Hitamnya " kurang lebih " adalah N 1732 BS . 

saya tidak sempat melihat kapan pengemudi mengganti pelat sebelah depannya, tapi saat mobil berputar ditaman depan rumah kearah jalan raya untuk keluar dari perumahan, saya melihat depan mobil juga sudah berpelat hitam. 

sayang sekali saya tak sempat melihat nomor Pelat Merahnya. 
melihat ini, saya hanya bisa mengelus dada, sebab sudah rahasia umum dan kejadian seperti itu hampir sudah " biasa " dimana rakyat kecil seperti saya ini sebaiknya tidak usah meributkannya karena percuma, " no reken "!

apapun motiv penggantian nomor seperti itu yang dilakukan bahkan ditempat terbuka dengan santainya, sudah tentu bukan sesuatu yang legal. 
dan bisa dijamin bahwa hal semacam itu pasti atas " komando dan restu " dari  pejabat yang terkait. miris, bahwa negeri tercinta ini sebenarnya 
sudah makin " keropos " ,
 yang semisal bangunan besar dan megah tetapi kayu kayu yang menopang bangunannya sebenarnya sudah termakan rayap, 
jadi hanya masalah waktu saja bangunan akan ambrug ! 

terkadang untuk sebuah perubahan radikal, diperlukan aksi " sapu bersih " sehingga yang muncul nantinya adalah sesuatu yang benar benar Baru dan Resik,
 entah sapu bersih itu dengan campur tangan alam atau hanya cukup oleh manusia, adakah memang ini sudah saatnya?
Wallahualam .... ! ( th )

( keterangan gambar : diambil dari google/travit , black crv , yang sangat mirip bentuknya dengan mobil dalam tulisan diatas ) 
 

Tidak ada komentar: