Jumat, 26 Juli 2013





Es gibt Zeiten, in denen man Kampfen muss
Aber es kommt auch die Zeit, in der man - so weh es auch tut -
einsehen muss, dass es feichter ist aufzugeben und los zulassen,
als daran kaputt zu gehen ..

Die Seele eines Menschen is wie ein Kleid
Schon anzusehen,
jeder will es haben
Doch wenn man auf die innere Seite achtet,
erkennt man, wie viel Schmerzen dahinter stecken

( besten Dank, Andrea , picture : shutterstock )

Catatan kecil :
ada yang bertanya kok sering beberapa tulisan seperti ini mengapa dalam bahasa asing 
dan tidak diterjemahkan saja? 
kebetulan, banyak teman teman dan kerabat yang berdomisili diluar dan sering menengok blog ini, maka untuk keseimbangan, beberapa saya tulis dalam bahasa mereka. 

apalagi kalau tulisan seperti diatas itu memang aslinya seperti itu dan ditulis oleh mereka
( tulisan diatas saya peroleh dari Andrea ), jadi saya salinkan saja karena bagus kontennya. 
yang sulit kalau saya mendapatkan yang bagus tetapi dalam bahasa Mandarin 
karena huruf laptop saya tidak memiliki program itu. 

bahkan tulisan bahasa Jerman diataspun banyak kekurangannya sebab di laptop juga 
tidak ada huruf huruf jerman yang khas, 
jadi saya kesulitan menyalinnya dan beberapa kata saya biarkan " salah " 
misal " schon " itu mestinya diatas huruf " o " nya ada dua titik, 
sebab keduanya yakni antara " schon " yang dengan dan tanpa dua titik diatas " o" nya itu punya arti berbeda dan jauh bedanya.

 yang satu yaitu tanpa dua titik artinya " already " dan yang dengan dua titik diatas "o" nya itu ber arti " beautiful " naaa .. kacau ya? 
semoga kekurangan ini dimaklumi dan tidak menjadi masalah hehe .. 

ini jawaban saya untuk yang bertanya mengapa blog ini " ke barat barat an ", lha wong saya ini tidak bisa pilih - kasih sebab namanya teman/ kerabat itu dimanapun 
mereka berada ya harus di" rumat " tanpa membeda bedakan. 
juga kebetulan, separo darah anak anak saya telah tertakdir bule, bukan saja karena lahir dan 12 winter disana, tetapi kekerabatan ini tidak mungkin dihapus. 
maka soal saya " tertuduh " sebagai ke barat barat an, sulit saya menjawabnya, 
bagaimanapun sejarah itu tidak terhapuskan dan sekian puluh teman/ kerabat saya memang 
" terpaksa bule ", meski saya pribadi masih tetap Jawa asli 100% dan paspor pun masih RI, demikian, terima kasih.salam : th.

Tidak ada komentar: