Rabu, 27 Juni 2018







.. " Perginya Sang Kekasih .. " ..
baru saja kita ditinggalkannya dalam kesedihan yang dalam .
 betapa tidak ? setiap kali kita ditinggalkannya , 
kita diliputi pertanyaan besar :
" adakah tahun Hijriah yang berikutnya aku masih diberikan usia ? " 
 dan mengapa kita sedemikian takut dan khawatir ? 
adalah tersebab HANYA dibulan Ramadhan itulah kita 
mendapatkan " diskon " bahkan " cuci gudang " untuk
 kesalahan dan dosa dosa kita !
kesempatan dan peluang serta keistimewaan2 untuk 
mengurangi bahkan mungkin menghapuskan dosa dosa itu laksana
  pakaian pakaian kotor penuh noda yang dimasukkan 
dalam mesin cuci dengan program  paling berat mengingat
 kotoran kotorannya yang sudah terlanjur rekat melekat . 
dan karena program mesin cuci ini terberat , 
ia membutuhkan Waktu , Air , Deterjen , serta Putaran yang
 dan Cuci Bilas yang ber ulang2 sebelum akhirnya
 berhenti dan dikeluarkan dari mesin cuci dalam keadaan 
sudah bersih dan wangi ...
 demikian kira kira perumpamaan kita agar 
kerak kerak hati dan jiwa  rontok dan hilang ! 
maka merasakan lapar dan dahaga saja memang tidak cukup , 
tetapi dibarengi dengan laparnya jiwa dan rokhani pada
 amalan amalan yang baik dan 
dahaganya qolbu pada ampunan2NYA ... ! 
bahkan pada malam malam 10 hari terakhir , 
nyaris memiliki ritme tidur yang terbalik  antara
 tidur pagi dan terjaga sepanjang malam hingga mencapai 
ujung dari Ramadhan , 
dengan penuh ratapan bahwa 
ALLAH akan akan memberikan ampunanNYA .. 
semuanya tadi kini telah berlalu , hitungan dosa dan
 pahala telah kembali 
" normal tanpa bonus dan diskon ataupun cuci gudang " 
 kemana lagi kita berharap lipatan pahala yang berganda 
atau ampunan yang bisa melahirkan kita kembali 
bak bayi yang baru dilahirkan ?
kapan lagi kita berharap turunnya malam terindah yang 
bernilai sama dengan ibadah seribu bulan ?
bukankah terkadang dalam bulan Ramadhan ini kita justru
 masih sering khilaf dengan sesekali ghibah meski ringan
 atau ber suudzon atau berbohong atau menjalankan 
sholat wajib tidak tepat waktu atau 
berkomentar yang 
tidak bermanfaat di sosmed atau satu dua kali absen
 ber tarawih atau pada malam malam yang penuh rahmat
 justru tertidur pulas dll ?
bagaimana mungkin kita berharap kembali bersih bak bayi
 diakhir Ramadhan sementara kita masih 
belum sepenuhnya ikhlas 
Mencucikan Diri Kedalam Mesin CuciNYA yang
 dahsyat dan bernama Ramadhan ini ?? 
 sungguh kita hanya dapat berdoa dan berharap ,
 agar rapor rapor kita tidak terlampau merah meski 
disana sini ada hasil Ulangan dan Ujian yang tidak maksimal .
 yah ..  HARAPAN adalah satu satunya yang dapat kita lakukan
 disamping berdoa , bahwa 
kita digolongkanNYA kedalam mereka yang 
mendapat ampunan dan bukan golongan yang dimurkaiNYA .. 
usia adalah rahasiaNYA , tidak seorangpun mampu 
untuk tahu tentang batas hidupnya bahkan tentang
 Ramadhan mendatang yang bisa jadi 
sudah tidak akan pernah lagi kita jumpai  ..
dan sebagaimana yang tertulis dalam
 Surah Al Baqarah 185 : 
" Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya 
dan hendaklah kamu bertaqwa pada Allah atas petunjukNYA
 yang diberikan kepadamu , supaya kamu bersyukur "
selamat jalan Ramadhan yang terkasih ..
( Titiek Hariati ) 





 

Tidak ada komentar: