Rabu, 06 November 2013




.. " untung " masih kena kacanya ...
( sebuah introspeksi )

kemarin, selasa tanggal 05 nopember 2013 cuaca kota Malang memang agak jelek, hujan lebat disertai angin kencang meski tak sampai seperti beliung. 

berhubung saya sudah terdesak waktu dan harus segera menyelesaikan beberapa urusan, saya tetap jalan kearah 
Jalan Panji Suroso dan kota. saat pulang,
 cuaca mulai memburuk dan disepanjang Ijen Boulevard mulai banjir, air menggenang
 dimana mana.

demi keamanan, saya kurangi kecepatan sambil menikmati suasana Malang disaat hujan lebat, 
itu maunya. 

saat tiba persis didepan rumah praktek dr. Jangan, ahli jantung, tiba tiba saya dikagetkan oleh suara sangat keras dan berdentam dikaca depan mata saya " blummmmmm ...... "
 sampai sampai orang Jawa bilang " njumbul " ....

 ternyata ada batang pohon sepanjang sekitar 50cm dengan diameter sekitar 10cm jatuh dari atas pohon besar disitu dan menimpa persis dikaca depan saya. 

tidak terhindarkan, sebuah retakan "dahsyat" dimulai dari pusat retakan persis ditengah tengah kaca yang menjalar kearah bawah dan kanan kiri secara merata . 

tidak ada kata yang bisa diucapkan selain 
" alhamdulillah "serta " astaghfirullah " bahwa saya masih diselamatkanNYA dari bencana yang lebih besar, yakni bagaimana kalau tadi pohon yang menimpa bukan cuma batang?

maka sebuah perjalanan spiritual telah dimulai sejak batang jatuh, sebuah introspeksi. 
pun saat menilpun bingkil menanyakan biaya kaca yang serupa/ asli, maka sebenarnya inilah saat paling penting yakni
 sebuah penyadaran akan : Hak Hak Orang Lain Yang Mungkin Masih Saya Abaikan.

 ada hak Anak Yatim, hak Orang Duafa, hak Orang Orang Yang Teraniaya dll yang mungkin masih ada ditangan saya dan belum saya penuhi selayaknya  selama ini. 
dan bila itu dijumlahkan, 
mungkin sama persis nilainya dengan harga kaca dan biaya pemasangannya nanti.

Allah Maha Besar, Maha Mengingatkan,
 maka tiadalah perlu mencari kambing hitam dari setiap musibah karena daripada mencari siapa yang bulunya paling hitam, 
mungkin kita tiada sadar bahwa bulu kita lebih hitam.

batang yang jatuh itu hanyalah sebuah penyampai pesan. telah saya baca pesan itu dan mencoba untuk melaksanakannya, semoga saya tiada gagal .... ( th )


( photo by : th, kaca depan yang retak, Nop. 2013 )

Tidak ada komentar: