Kamis, 25 April 2013






 " Manusia Komplit " itu telah pergi ..


" Inna lillahi wa innailaihi roojiuun .. Sesungguhnya semua itu milik Allah, dan sesungguhnya semua kembali kepada Allah "

Berita mengejutkan itu tiba. Ustadz Jeffry Al Bukhori atau populer disebut Uje, wafat dalam sebuah kecelakaan tunggal saat mogenya Kawasaki E650 , B 3590 SGQ menabrak pohon di Gedong Hijau 7 Pondok Indah Jakarta Jum'at lewat tengah malam tadi setelah sempat dirawat sebentar di RS Pondok Indah. Di usia puncak karir seorang pria, 40 tahun, Uje meninggalkan semua yang dicintainya dan menghadap kepada yang paling dia cintai, Allah SWT.

Sosok Uje bak novel best-seller. Betapa tidak?Uje yang lahir 13 April 1973 dan wafat 26 April 2013 ini besar dilingkungan keluarga taat beribadah, bahkan Uje dimasukkan pesantren oleh ortunya yang sangat disiplin. Namun sejak SD sudah terlihat kebandelannya, dan berlanjut hingga masa kuliah.

Membolos, " minggat " ( lari diam diam ) , bermain sinetron, bahkan dugem dan yang terparah adalah narkoba, telah komplit dijalani.Dunia malam, demikian Uje mengisi lembaran masa lalunya.

Namun hidayah memang tidak hanya datang ditempat terang. Seringkali diantara temaram malam dan bau miras serta narkoba, cahayaNYA datang tak terbendung kepada siapa DIA menghendaki. Maka dari sebuah " kecelakaan kecil " dimana Jeffry atau Uje harus menggantikan ceramah agama saudaranya yang berhalangan serta sebuah perjalanan umroh yang menggetarkan batinnya, Jeffry telah berada dijalan pertobatan yang luar biasa.

Metamorphosis. Mungkin gambaran lebih pas seperti itu, yakni dari seorang Jeffry yang dimasa lalu sedemikian dekat dengan kekelaman, menuju ke seorang Jeffry yang sedemikian dekat dengan cahayaNYA, demikian kehendakNYA ...

Namun tidak ada yang hendak ditutupinya, dalam beribu kali ceramahnya, riwayat hidup ini bahkan di ulang ulangnya sebagai cerminan bagi yang lain betapa Maha Murah nya Sang Pencipta dalam memberikan kesempatanNYA kepada mereka yang benar benar ingin bertobat dan janjiNYA adalah sesuatu yang tidak akan diingkariNYA ..

Bahkan dalam salah satu ceramah dia berkata " Aku seolah berkepribadian ganda, disatu sisi aku ingin bebas dan disisi lain aku ingin menjalankan kebaikan kebaikan " ..

Disisi Jeffry, juga telah diberikanNYA pendamping setia dengan empat anak yang  lucu, cerdas dan manis, yang mengisi hari hari ustadz ini dengan keceriaan dan spirit dalam menjalankan amanahNYA mengajarkan kebaikan untuk sesamanya. Istri ini adalah salah satu tiang kekuatan Jeffry yang mendampingi bahkan saat masih berkubang dikekelaman, sebuah sumber kesabaran yang melumpuhkan kekerasan hati Uje.

Kenangan beratus sahabatnya tentang bagaimana seorang Jeffry yang pemurah , dermawan , hangat dan akrab serta selalu menyebut nama Allah dalam setiap amalannya, menyisakan lubang dihati semuanya yang tidak akan bisa terisi kembali.

Menurut salah satu sahabatnya yang juga ada dalam rombongan kecil moge malam terakhir Jeffry itu, saat tubuhnya tergotong ke RS terdekat dari TKP, senyuman tidak pernah lepas dari wajahnya dan bahkan sesaat sebelum sang ustadz menaiki mogenya ditempat parkiran , sahabat ini melihat betapa wajah Uje ini bercahaya, wallahu allam .. ( TVOne, 26 April 08.10, wawancara dari kediaman almarhum dengan beberapa sahabat Uje ).

Juga " tanda tanda " lain dari Sang Pencipta diberikan kepada yang ditinggalkan, yakni hari Jum'at sebagai hari pemakamannya. Dapatlah dengan mudah dibayangkan, betapa doa terkucur deras dari masjid masjid saat sholat Jum'at, untuk ampunan dan tempat terbaik bagi arwah Ustdaz Jeffry dan jumlah yang mendoakan Insya Allah adalah jutaan, Allahu Akbar  ...

Gaya berceramahnya yang gaul terutama penggunaan istilah istilah anak muda yang selalu dia update, telah menempatkan Uje dalam deretan penceramah favorit, bahkan dikalangan manula. 

Bagai sebuah dongeng indah, " Manusia Komplit" ini , komplit bak goresan warna Black and White, telah meninggalkan kita semua dengan kepedihan sekaligus keteladanan bahwa diakhir hayatnya Uje seakan meyakinkan yang ditinggalkan yakni " Uje sedang dalam perjalanan yang penuh cahaya, dan itu akan mampu menyiram kepedihan yang ditinggalkan "..

Tidak ada lagi wajah penuh humor dan vocal merdunya disaat melantunkan ayat ayat suci di layar kaca, namun Uje akan melantunkannya di keabadian ..
Selamat jalan ...Semoga Allah SWT menempatkanmu di sisiNYA bersama orang orang yang dikasihiNYA, amien ... ( th )



Sumber dan foto foto diambil antara lain dari : 
Wikipedia , akun FB KH Arifin Ikham dan akun pribadi Uje.


 


Tidak ada komentar: