Rabu, 06 Desember 2017



( The Lost Poems )

( cukup lama saya tidak berkesempatan menulis nulis puisi ,
 selain kesempitan waktu juga inspirasi sebab itu tidak bisa dipaksakan
 seperti halnya BAB ( maaf ) yang harus secara natural " kebelet " nya , 
demikian kira kira . dan ini tiba tiba nyrundhul dikepala ) :

 .. " Sayapku , Sayapmu " ..
( 01 )

entah sudah dijilid  keberapa ,
ketika buku dustamu menebal dan cetak ulang , 
aku baca per chapter ,
 aku bahkan terperosok hingga ke halaman akhir ,
 pemutar balikan kebenaranmu teramat cantik,
seolah aku puding tipu daya yang lembek ,
aku diam , 
aku telan ,
aku menyala dibawah lapis salju beku tebal ,
maka , 
lanjut saja hingga kamu terjungkal puas ,
sementara wanita dengan senyum setan itu tertawa ,
ia bahagia aku tidak merobek kutangnya yang najis ,
dan semoga ,
kalian langgeng dalam kemurkaanNya ..
( Malang , Desember 2017 , TH )
note:
terserah pembaca menafsirkannya , 
inspirasi tidak bisa dikejar dan ditolak, 
bahkan ketika ia lahir saat BAB . 

Malang , 11 Des. 2017 :
terima kasih buat DH atas kuenya , iya , saya memang mendapat
 inspirasi dari kisah kamu , yang seolah mewakili rasa wanita manapun ,
semoga satu saat bukan hanya kutangnya yang bisa kamu robek ..!
salam buat malaikat2 kecilmu yang cantik2 .



Tidak ada komentar: