( The Lost Poems )
( cukup lama saya tidak berkesempatan menulis nulis puisi ,
selain kesempitan waktu juga inspirasi sebab itu tidak bisa dipaksakan
seperti halnya BAB ( maaf ) yang harus secara natural " kebelet " nya ,
demikian kira kira . dan ini tiba tiba nyrundhul dikepala ) :
entah sudah dijilid keberapa ,
ketika buku dustamu menebal dan cetak ulang ,
aku baca per chapter ,
aku bahkan terperosok hingga ke halaman akhir ,
pemutar balikan kebenaranmu teramat cantik,
pemutar balikan kebenaranmu teramat cantik,
seolah aku puding tipu daya yang lembek ,
aku diam ,
aku telan ,
aku menyala dibawah lapis salju beku tebal ,
maka ,
lanjut saja hingga kamu terjungkal puas ,
lanjut saja hingga kamu terjungkal puas ,
sementara wanita dengan senyum setan itu tertawa ,
ia bahagia aku tidak merobek kutangnya yang najis ,
dan semoga ,
kalian langgeng dalam kemurkaanNya ..
( Malang , Desember 2017 , TH )
note:
terserah pembaca menafsirkannya ,
inspirasi tidak bisa dikejar dan ditolak,
bahkan ketika ia lahir saat BAB .
Malang , 11 Des. 2017 :
Malang , 11 Des. 2017 :
terima kasih buat DH atas kuenya , iya , saya memang mendapat
inspirasi dari kisah kamu , yang seolah mewakili rasa wanita manapun ,
semoga satu saat bukan hanya kutangnya yang bisa kamu robek ..!
salam buat malaikat2 kecilmu yang cantik2 .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar